on

Menelusur Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Android Huawei Ascend P8

Huawei Ascend P8 seolah merepresentasikan posisi pabrikan asal Cina Huawei yang makin layak disejajarkan dengan produsen mapan di industri ponsel seperti Samsung, LG, Apple dan sebagainya. Dengan banderol yang tetap terjangkau seperti sebelumnya Huawei P8 bahkan tampak lebih menarik di antara smartphone flagship yang beredar di tahun ini.

Huawei Ascend P8 langsung menarik perhatian lewat desain elegan yang seketika membuatnya menonjol diantara kompetitor sekelasnya. Bahkan di beberapa pasar tertentu pihak pabrikan memberikan kemasan dalam boks berbahan plastik yang premium, padahal umumnya produsen smartphone hanya memberikan kardus sisa daur ulang saja. Lantas apa saja sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari smartphone Android Huawei Ascend P8 itu?

Kelebihan dan Kekurangan Huawei Ascend P8


Mengulas Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Android Huawei Ascend P8

Smartphone Android Huawei Ascend P8 memiliki dimensi yang lebih besar jika dibandingkan Huawei Ascend Mate 7 yang menjadi andalan Huawei di segmen tertinggi tahun lalu.
Dahulu smartphone merek Huawei sering dicap sebagai ponsel atau merek kelas dua, namun sama halnya seperti Hyundai yang bertransformasi dari merek kelas dua menjadi merek sekelas dengan kompetitor dari Jepang serta Eropa demikian pula halnya yang terjadi dengan Huawei saat ini.

Casing dengan material logam benar-benar menjadikan menggenggam Huawei Ascend P8 tak ubahnya seperti kala menggenggam iPhone. Terlepas dari tudingan bahwa Huawei memang menjiplak Apple, kami tetap merasa bahwa Huawei P8 layak mendapat apreasiasi dari sisi estetika desain serta build quality-nya. Lagi pula faktanya di era yang makin kompetitif ini nyaris mustahil mengatakan sebuah ide benar-benar original dan tak mempelajari kompetitor dalam satu industri.

Dua hal unik dan menarik yang kami lihat dari desain Huawei Ascend P8 pertama-tama adalah penggunaan cover belakang dengan permukaan matte yang makin membuatnya tampak elegan. Sedangkan yang kedua adalah penempatan slot nano SIM card pada sisi kanan bersamaan dengan tombol daya serta tombol pengatur volume.

Jual Huawei Ascend P8

Kualitas Huawei Ascend P8

Pihak pabrikan pun tak sekedar memberikan Corning Gorilla Glass 3 untuk bagian layar atau sisi depan saja namun juga pada bagian belakang termasuk lensa kamera sehingga pengguna bisa merasa lebih tenang kala meletakkan Huawei Ascend P8.

Sedangkan untuk performa kecepatan memang jika hanya sekedar membandingkan spesifikasi Huawei Ascend P8 di atas kertas dengan smartphone kelas flagship seperti Galaxy S6, LG G4 dan sebagainya seolah Huawei menjadi begitu inferior. Namun gap tersebut nyaris tak dirasakan dalam prakteknya.

Chipset HiSilion Kirin 930 serta GPU Mali T628 MP4 meski tak sehebat Exynos milik Samsung Galaxy S6 namun mampu melakukan tugasnya dengan baik. Semua aplikasi baik sederhana maupun kompleks bisa berjalan dengan lancar. Waktu loading-nya pun terasa cepat.

Pada uji AnTuTu Huawei Ascend P8 mencatat poin 46,942 (32 bit) yang artinya memang masih sedikit di bawah flagship model Huawei tahun lalu. Namun pada pengujian di mode 64 bit catatan skor 49.812 point menegaskan potensi besar dari Huawei Ascend P8 jika memang diperlukan. Lonjakan point tersebut bisa diibaratkan seperti mobil drag race yang tenaganya disuntik dengan NOS.

Layar IPS Neo LCD berukuran 5.2 inch dengan resolusi 1920 x 1080 pixels yang diusungnya juga sanggup menghasilkan ketajaman gambar serta reproduksi warna yang natural. Kualitat tampilannya sangat luar biasa, hanya saja ada kekurangan Huawei Ascend P8 yang tampak di sini yaitu viewing angles-nya tak cukup luas jika dibandingkan smartphone sekelasnya.

Kamera Huawei Ascend P8

Untuk fitur kamera tampaknya Huawei Ascend P8 bakal menjadi pilihan ideal bagi penggemar selfie. Huawei mengembangkan kamera yang ada pada Huawei Ascend Mate 7 tahun lalu yang hasilnya terwujud pada kamera sekunder 8 MP yang kini digunakan oleh Huawei Ascend P8. Pihak produsen sendiri menyebutnya sebagai teknologi “Super Selfie Snapper”. Sekedar diketahui bahwa optimalisasi kamera sekunder 8 MP ini sebagai kamera selfie bukan lewat rekayasa perangkat lunak melainkan pada rekayasa perangkat lunaknya.

Sedangkan untuk kamera utama Huawei juga melakukan pendekatan yang sama yaitu penyempurnaan kamera yang sebelumnya digunakan oleh Huawei Ascend Mate 7. Kali ini kamera 13 MP tersebut didampingi oleh dual LED flash dan juga OIS.

Tak ada kritikan untuk performa kamera tersebut jika digunakan di luar ruangan dengan pencahayaan ideal. Namun kala digunakan di malam hari atau di dalam ruangan auto focus-nya tergolong lambat untuk sebuah smartphone di kelas ini. Foto-foto yang dihasilkan pun cenderung noisy dalam kondisi tersebut.

Spesifikasi dan Harga Huawei Ascend P8

Fakta ini cukup disayangkan mengingat dari sisi perangkat lunak Huawei tampak begitu sukses menempatkan dirinya bersama merek-merek ternama. Andaikata saja kualitas perangkat keras kamera itu diperbaiki maka sempurna sudah rasanya memiliki Huawei Ascend P8.

Kesimpulan Review Huawei Ascend P8

Kehadiran Huawei Ascend P8 membawa segudang harapan lebih-lebih di tengah kondisi perekonomian lokal yang lesu saat ini dimana mayoritas konsumen cenderung melakukan penghematan. Alih-alih membeli smartphone kelas high-end dari merek mapan seperti Samsung, LG dan Apple sebenarnya Huawei Ascend P8 terdengar sebagai opsi yang sangat menarik.

Sayangnya di balik kelebihan Huawei Ascend P8 tersimpan juga kelemahan yang membuatnya tak benar-benar layak dijadikan pengganti dari Galaxy S6, iPhone 6 atau LG G4. Kelemahan itu terletak pada kamera yang kinerjanya masih jauh dari ekspektasi. Namun selama Anda bisa menerimanya dan bukan tipe konsumen yang menggantungkan diri semata pada kamera smartphone kala hendak mengabadikan objek maupun momen tertentu maka Huawei Ascend P8 tetap layak dipertimbangkan mengingat harganya yang juga jauh lebih terjangkau.