Mengharapkan smartphone Android kelas high-end lebih-lebih flagship model (model tertinggi) di kisaran harga Rp 5 juta mungkin terasa mustahil beberapa tahun lalu. Kalaupun ada kualitasnya kala itu masih meragukan. Namun semenjak beberapa merek smartphone Android buatan Cina memperbaiki standar kualitas secara signifikan dengan harga tetap terjangkau harapan itu tak lagi sekedar angan-angan.
Pertarungan smartphone Android kelas high-end di kisaran harga Rp 5 juta tahun ini didominasi oleh rivalitas sengit antara Oppo R7 vs. Huawei P8. Ada memang beberapa pilihan lain seperti ZTE Nubia Z9 salah satunya hanya saja tingkat rivalitasnya tak sesengit yang terjadi antara Huawei dan Oppo. Untuk menyimak lebih jauh rivalitas Oppo R7 vs. Huawei P8 silakan ikuti sajian berikut.
Home » Komparasi » Perbandingan Smartphone Android High-end Harga Rp 5 Juta-an: Oppo R7 vs. Huawei P8
on
Perbandingan Smartphone Android High-end Harga Rp 5 Juta-an: Oppo R7 vs. Huawei P8
Dari sisi desain keduanya mampu menghadirkan tingkat estetika serta build quality yang sama sekali tak tampak inferior kala harus dihadapkan dengan merek-merek ternama seperti Samsung, LG, HTC dan bahkan Apple sekalipun.
Oppo R7 yang pertama kali dirilis di negeri asalnya pada akhir Mei 2015 ini memiliki dimensi 143 x 71 x 6.3 mm dan bobot 147 gram yang menjadikannya tampak tipis sekaligus terasa ringan. Paduan desain unibodi dengan balutan material aluminium makin mempertegas kesan elegan yang dimiliki oleh smartphone terbaru buatan Oppo untuk segmen tertinggi ini. Semua keindahan di sektor desain tersebut masih ditambah lagi dengan layar HD AMOLED berukuran 5 inch dengan resolusi 1080 x 1920 pixels dan menghasilkan kepadatan warna 445 ppi dalam lindungan Corning Gorilla Glass 4.
Pada pihak lain Huawei P8 yang sudah dibahas beberapa kali dalam artikel ini juga tak kalah menariknya. Dimensi 144.9 x 72.1 x 6.4 mm serta bobot 144 gram membuatnya tak memiliki selisih dimensi yang signifikan jika dibandingkan dengan Oppo R7. Sedangkan paduan antara serat kaca dan keramik dimana bahkan cover bagian belakang pun dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 3 juga mengesankan dirinya seelegan kompetitor yang sama-sama berasal dari Cina tersebut. Huawei memberikan layar berukuran sedikit lebih besar dibanding Oppo yaitu 5.2 inch, dengan resolusi yang sama tingkat kepadatan warna yang dihasilkan sedikit lebih rendah yaitu 424 ppi.
Sampai pada poin ini cukup adil rasanya menyebut bahwa kedua smartphone Android kelas high-end dengan kisaran harga Rp 5 juta-an tersebut seimbang satu sama lain.
Oppo memercayakan performa kecepatan Oppo R7 pada chipset Mediatek MT6752 yang memiliki prosesor octa-core berkecepatan maksimal 1.7 GHz dan GPU PowerVR G6200. Di dampingi oleh RAM berkapasitas 3 GB di atas kertas semestinya smartphone Android seharga Rp 5 juta-an ini mampu menjalankan berbagai aplikasi kompleks serta multitasking dengan sangat baik.
Sedangkan Huawei P8 mengandalkan chipset HiSilicon Kirin 930 buatannya sendiri dimana terintegrasi di dalamnya adalah prosesor octa-core yang terdiri atas Quad-core 2 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 serta GPU Mali-T628 MP4. Pabrikan ini juga memberikan RAM berkapasitas 3 GB untuk flagship smartphone terbarunya. Keunggulan HiSilicon Kirin 930 menurut klaim sang produsen bukan semata-mata pada kecepatan saja namun juga efektivitasnya dalam melakukan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk sumber daya baterai.
Lagi-lagi di atas kertas kedua smartphone Android buatan Cina ini kembali menempatkan diri mereka pada posisi imbang dalam poin perbandingan performa kecepatan Oppo R7 vs. Huawei P8.
Masuk ke fitur kamera, Oppo R7 dilengkapi kamera utama 20 MP yang memiliki tiga fitur unggulan yaitu sensor RGBW, phase detection autofocus (PDAF) dan smart anti-shake optimization dimana keduanya diklaim Oppo mampu meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan secara maksimal. Di samping itu masih ada beberapa fitur pendukung lainnya seperti autofocus, dual-LED (dual tone) flash, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama dan juga mode HDR. Pada bagian depan pabrikan ini menempatkan kamera sekunder 5 MP untuk memuaskan dahaga para penggemar foto selfie.
Huawei P8 pun tak kalah inovatif di sektor kamera dengan menggunakan lensa yang sanggup mendeteksi empat warna (RGBW) ditambah lagi penggunaan prosesor terpisah sebagaimana layaknya sebuah kamera DSLR. Kedua inovasi tersebut menempatkan kamera 13 MP milik Huawei P8 sebagai kamera smartphone pertama yang mengadopsi dua teknologi tersebut dan disebut-sebut beberapa reviewer sebagai benchmark kualitas kamera smartphone untuk saat ini.
Di bagian depan pun Huawei kembali unggul dengan kamera selfie 8 MP sebagai kamera sekundernya.
Oleh karena umumnya smartphone kelas high-end juga dimaksudkan sebagai perangkat multimedia pribadi maka kedua pabrikan sama-sama memberikan kapasitas media penyimpanan yang lega yaitu memori internal 16 GB dan dukungan memori eksternal hingga kapasitas 128 GB. Huawei P8 bagaimanapun sedikit unggul karena sang produsen juga menawarkan versi memori internal 64 GB meski penjualannya terbatas di negara-negara tertentu saja.
Pada perbandingan kapasitas baterai Oppo R7 vs. Huawei P8 terlihat bagaimana kedua perusahaan tersebut melakukan pendekatan yang sama sekali berbeda. Oppo menempatkan baterai berkapasitas lebih kecil yaitu 2320 mAh namun didukung oleh fitur VOOC Flash Charge yang memungkinkan dayanya diisi ulang hingga 75% dalam waktu 30 menit, bahkan pengisian daya selama 5 menit saja sudah memberikan talk time selama 2 jam.
Sebaliknya Huawei P8 menggunakan pendekatan lebih konvensional yaitu dengan kapasitas baterai lebih besar (2680 mAh) tanpa dukungan fitur quick charge.
Kedua smartphone Android di kisaran harga Rp 5 juta-an ini sama-sama menjalankan sistem Android Lollipop serta menyediakan dukungan konektivitas/jaringan setara satu sama lain.
Tidak mudah bagi kami untuk menentukan pemenang dalam perbandingan Oppo R7 vs. Huawei P8 sebab sekalipun ada keunggulan dari masing-masing atas kompetitor namun keunggulan tersebut sangatlah tipis. Reputasi serta kualitas layanan purna jual keduanya juga relatif seimbang, karena itu kami mempersilakan Anda untuk menentukan sendiri sesuai pengalaman serta preferensi masing-masing.
RELATED POSTS