TV Samsung LED SUHD semenjak awal dimaksudkan untuk menjegal penjualan TV OLED andalan LG yang sedang naik daun. Lewat seri terbarunya yaitu Samsung JS9000 pabrikan elektronik asal Korea itu bahkan makin percaya diri akan peluangnya menggerogoti dominasi TV berteknologi OLED milik kompetitor senegaranya tersebut. Namun dari sisi kualitas sudah mampukan TV Samsung LED SUHD tersebut menyaingi TV OLED?
TV Samsung LED SUHD terbaru (JS9000) mengusung beberapa penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya yang tujuannya tak lain adalah mepecundangi TV OLED buatan LG. Namun sementara OLED merupakan terobosan besar dari sisi teknologi, SUHD sendiri masih mendasarkan pada teknologi yang sama dengan LED yang sudah dikenal sejak beberapa tahun lalu. Lantas pada sisi manakah yang membuat Samsung merasa cukup memiliki amunisi untuk menjegal popularitas TV OLED?
Membedah Kelebihan dan Kekurangan TV Samsung LED SUHD
TV Samsung LED SUHD tersedia dalam beberapa opsi berdasar ukuran layar masing-masing adalah 55 inch, 65 inch, 78 inch dan 88 inch meski hanya ukuran 55 dan 65 inch saja yang sampai saat ini sudah tersedia di Indonesia dengan kisaran harga Rp 46-70 juta-an. Dari sisi harga jelas tak ada keunggulan dari TV Samsung LED SUHD dibandingkan TV LG berteknologi OLED.
Dari sisi teknologi, TV OLED buatan LG menggunakan pendekatan yang sama dengan TV Plasma dimana backlit-nya mendasarkan pada warna hitam kemudian diikuti oleh penerangan pixel untuk menghasilkan warna lain. Hasilnya tingkat kesolidan warna hitam, kontras, detil dan akurasi bayangan TV OLED tampak lebih sempurna bahkan nyaris mendekati kualitas TV Plasma. Sebaliknya sama halnya seperti teknologi LED, TV LED SUHD buatan Samsung mengandalkan backlit warna putih hasilnya meski pada satu sisi SUHD menghasilkan tingkat brightness yang lebih baik namun tak mampu menghasilkan tingkat kontras dan solidnya warna hitam sebaik OLED.
Lantas apa yang membedakan TV Samsung LED SUHD dengan TV LED biasa yang sudah kita kenal semenjak bertahun-tahun lalu? Perbedaannya terletak pada rekayasa teknologi yang dilakukan Samsung dalam upaya meminimalisir kesenjangan kualitas antara TV LED biasa dengan TV berteknologi OLED. Karena itu meski masih belum mampu menyamai kualitas TV OLED namun jika dibandingkan TV LED biasa maka perbedaan kualitasnya jelas tampak signifikan.
Ketajaman warna TV Samsung LED SUHD empat kali lipat lebih tajam dibandingkan resolusi pada Blu-ray, teknologi “quantum dot” yang disertakan juga menjadikan gambar yang ditampilkan tampak lebih jelas sekaligus lebih riil jika dibandingkan TV LED biasa. Di luar itu masih ada pula sistem DCI P3 yang merupakan keunggulan utama dari TV Samsung LED SUHD dibandingkan TV LED biasa dimana berkat teknologi ini maka reproduksi warna yang dihasilkan oleh SUHD TV ini jauh lebih kaya dan akurat.
Dalam upaya meningkatkan kontras-nya sendiri pabrikan asal Korea itu mengandalkan teknologi High Dynamic Range yang memang terbukti menghasilkan kontras serta detil jauh lebih baik dibanding TV LED non SUHD.
Walau demikian kualitas gambar yang dihasilkan oleh TV Samsung LED SUHD masih kalah dari TV OLED LG. Bahkan meski melakukan tweaking manual dengan tujuan agar kualitasnya mampu disejajarkan dengan OLED gap tersebut masih tetap kentara. Kondisi yang memungkinkan kualitas gambarnya menyerupai TV OLED adalah ketika digunakan di ruang kedap cahaya dan hanya TV itu sendirilah yang menjadi satu-satunya cahaya di dalam ruangan. Tentu kondisi ini tidak mudah dicapai oleh sebagian besar pemilik televisi. Hanya mereka yang memiliki ruangan khusus sajalah yang mungkin menikmatinya.
Kesimpulan Review TV Samsung LED SUHD
Perbandingan Harga TV Samsung LED SUHD vs. LG OLED |
Samsung LED SUHD | LG OLED |
| |
| |
|
Sampai pada titik ini Anda mungkin bertanya-tanya jika memang dari sisi kualitas TV Samsung LED SUHD masih belum bisa menyamai TV OLED LG mengapa Samsung bisa demikian percaya diri produk televisi terbarunya ini akan mampu menjegal penjualan produk canggih dari kompetitornya?
Pertanyaan itu hanya muncul selama kita memfokuskan diri pada kemampuan TV Samsung LED SUHD menyetarakan diri dengan TV OLED dari sisi kualitas. Namun jangan dilupakan bahwa citra merek Samsung memiliki nilai tersendiri di mata konsumen, utamanya di Indonesia. Tengok saja di industri smartphone bagaimana pabrikan yang sama juga percaya diri membanderol produknya dengan harga selangit sementara kualitas serta spesifikasinya tak lebih baik dari rival sekelas. Dan hasilnya? Tetap memuaskan dari sisi penjualan bukan?
Jika Anda peduli akan kualitas gambar maka TV OLED buatan LG tetap pilihan pertama sampai detik ini. Namun di sisi lain bagi sebagian besar konsumen yang lebih memercayakan pilihan pada citra merek, pilihan kolektif maka tak ada salahnya menjatuhkan pilihan pada
TV Samsung LED SUHD. Meski kualitas gambarnya tak mampu menyamai TV OLED namun masih terbilang luar biasa jika dibandingkan dengan TV LED biasa.