Sony belum lama ini merilis smartphone Android 4G dengan harga sangat murah atau kurang dari Rp 2 juta saja. Di atas kertas spesifikasi Sony Xperia E 4G terdengar begitu menjanjikan, simak saja misalnya layar IPS 4.7 inch, chipset MediaTek dengan prosesor Quad-core serta dukungan jaringan LTE kategori 4 belum lagi modul NFC yang meski saat ini belum dirasakan manfaatnya di Indonesia namun keberadaannya di sebuah smartphone Android Rp 2 juta-an tetap layak diapresiasi.
Meski di segmen high-end Sony diprediksi bakal jatuh bahkan mungkin nasibnya bakal tak jauh beda dari Blackberry oleh karena kegagalan Sony Xperia Z4 namun di segmen mid-end dan low-end potensinya sedikit lebih cerah. Sony Xperia E 4G yang mewakili pabrikan asal Jepang itu di segmen low-end tanpa ragu menjanjikan masa depan cerah bagi produsen elektronik terkemuka yang nasibnya di industri telepon selular kurang bersinar itu. Seperti apakah spesifikasi dan kualitas Sony Xperia E 4G?
Home » Android » Bedah Spesifikasi Sony Xperia E 4G
on
Bedah Spesifikasi Sony Xperia E 4G
Ditilik dari harganya Sony Xperia E 4G bakal mendapat tekanan dari beberapa kompetitor sekelas seperti Motorola Moto E generasi kedua, Microsoft Lumia 640 dan Acer Liquid Jade Z. Di luar tiga kompetitor utama itu masih ada pula LG Leon dan Huawei Honor Holly yang saat ini menjadi kuda hitam di segmen low-end.
Sony memang hanya menggunakan material plastik sebagaimana umumnya smartphone lain di segmen paling rendah ini, namun finishing yang baik menjadikan Sony Xperia E 4G terasa demikian solid. Lebih-lebih pabrikan ini pilih memberikan cover belakang dan baterai tipe removable yang membuatnya memiliki keunggulan tersendiri.
Mengandalkan chipset MediaTek MT6732 dengan prosesor Quad-core berkecepatan 1.5 GHz dan GPU Mali-T760 MP2 Sony Xperia E 4G mampu menangani berbagai aplikasi sehari-hari dengan relatif mulus, meski sayangnya kapasitas RAM yang hanya 1 GB membuat kemampuan multitasking-nya terbatas. Sony memberikan memori internal berkapasitas 8 GB dengan dukungan memori eksternal hingga kapasitas 32 GB menurut pihak pabrikan, namun ketika dicoba dengan memori eksternal 64 GB ternyata mampu dibaca dengan sempurna oleh Sony Xperia E 4G.
Sedangkan dari 8 GB total kapasitas memori internalnya sendiri hanya sekitar 4.73 GB yang tersisa untuk dimanfaatkan pengguna. Cukup lega dibandingkan memori internal tersisa pada smartphone kompetitor sekelasnya kecuali Huawei Honor Holly yang mencapai 12.5 GB dari total 16 GB. Sayangnya kala meski menggunakan aplikasi App2SD beberapa aplikasi tak bisa dipindah dari memori internal ke memori eksternal.
Sistem operasi Android KitKat 4.4.4 menjadi sistem operasi standar kala smartphone Android murah buatan Sony Xperia E 4G ini dirilis namun belum lama ini lewat akun Twitter resminya Sony memastikan update Android Lollipop dalam beberapa bulan kedepan. Pada sektor perangkat lunak satu-satunya kekurangan Sony Xperia E 4G adalah tampilan antar muka yang tampak ketinggalan jaman.
Pada bagian depan Sony Xperia E 4G hanya menawarkan kamera 2 MP, namun berkat penggunaan lensa lebar kamera ini mampu menangkap foto selfie, wefie maupun groufie dengan sangat baik. Kelemahannya terletak pada reproduksi warna yang terlalu pucat serta gejala noise yang kuat.
Sementara pada bagian belakang terdapat kamera 5 MP kualitas foto yang dihasilkan jelas lebih baik dibanding kamera sekunder di bagian depan meski reproduksi warnanya masih terlalu pucat demikian pula tingkat detailnya jauh dari ideal.
Layar 4.7 inch pada Sony Xperia E 4G hanya menawarkan resolusi qHD, lagi-lagi di sini Sony Xperia E 4G tampak inferior mengingat Lumia 640 dan Huawei Honor Holly sudah menawarkan resolusi Full HD. Tingkat kecerahannya masih di bawah Lumia 640 dan Honor Holly namun tetap bisa terbaca dengan baik.
Bagi penggemar game performa GPU Mali-T760 MP2 yang terintegrasi dengan chipset MediaTek bakal memuaskan ekspektasinya. Game-game seperti “Modern Combat 5” dan “Asphalt 8” mampu berjalan sangat mulus meski tentu saja resolusinya tidak optimal.
Apa yang sebenarnya paling diharapkan oleh konsumen pada smartphone kelas low-end? Sanggup menjalankan aplikasi rutin dengan lancar tentu adalah syarat utama namun hampir semua merek juga sanggup menawarkan performa setara. Pada sisi lain konsumen segmen low-end tentu sangat berharap terhadap realibilitas serta serta daya tahan smartphone yang dibelinya, dan kedua hal tersebut sanggup dipenuhi oleh Sony Xperia E 4G.
Saat ini smartphone Android kelas low-end buatan Sony ini memang masih menjalankan sistem operasi Android KitKat namun pihak produsen sudah memastikan bakal hadirnya update resmi Android Lollipop.
Satu-satunya kekurangan dari Sony Xperia E 4G jika membandingkan dengan Lumia 640 adalah resolusi layar yang hanya setara qHD, selama Anda tak berkeberatan dengan hal itu rasanya Sony Xperia E 4G layak disebut mampu menawarkan great value for money secara menyeluruh.
RELATED POSTS