Phablet Android HTC One E9 Plus diposisikan untuk mengganti smartphone Android kelas high-end andalan perusahaan berbasis Taiwan tersebut tahun lalu, One E8. Sementara flagship model mereka tahun ini (One M9) banyak dikritik karena minim ubahan dibanding tahun lalu, apakah kondisi yang sama juga terjadi pada HTC One E9 Plus?
Sebagai ponsel kelas high-end, HTC One E9 Plus dimaksudkan memberi alternatif bagi calon konsumen yang menghendaki kualitas premium namun tak bersedia mengeluarkan sejumlah uang dengan nilai besar untuk menebus ponsel kelas flagship. Namun oleh karena perubahan yang ditawarkan oleh HTC One M9 tak banyak berarti dibanding HTC One M8 maka mayoritas calon konsumen justru langsung mempertimbangkan HTC One E9 Plus ketimbang HTC One M9 meski sebenarnya mereka tak berkeberatan membayar lebih mahal jika memang kualitas, fitur serta performanya sepadan. Bagaimana dengan HTC One E9 Plus sendiri? Simak ulasan berikut ini.
Desain & Spesifikasi Smartphone Android HTC One E9 Plus
HTC seri E semenjak kemunculannya pertama kali selalu diposisikan setingkat di bawah seri M. Karenanya tak terlalu mengherankan jika pabrikan asal Taiwan itu tidak menggunakan casing metal pada HTC One E9 Plus melainkan polycarbonate. Tampaknya pendekatan ini sengaja dilakukan untuk menghindarkan kebingungan konsumen kala memilih antara HTC seri M dengan seri E. Bedanya jika tahun lalu pada HTC One E8 baik pada cover depan maupun belakang sama-sama menggunakan permukaan matte maka kali ini aplikasi permukaan matte hanya terdapat pada cover belakang saja.
Namun kelemahan HTC One E9 Plus dari sisi desain bukan terletak pada penggunaan material polycarbonate atau aplikasi permukaan matte yang hanya diberikan pada cover belakang saja. Kelemahannya justru terletak pada kesamaan desainnya dengan HTC Desire. Bukan berarti bahwa desain HTC Desire tidak menarik, hanya saja kala membayar dengan harga jauh lebih mahal tentu konsumen cenderung enggan ketika desain produk yang ditebusnya terasa identik dengan produk yang harganya jauh lebih murah.
Satu-satunya pembeda utama antara HTC One E9 Plus dengan HTC Desire hanya pada keberadaan lensa kamera berukuran besar pada cover belakang HTC One E9 Plus. Rasanya tak setiap konsumen merasa puas dengan perbedaan minim tersebut.
Perlu dicatat bahwa kesamaan keduanya hanya terletak pada penampilan, sebab jika diamati dengan lebih seksama maka kentara sekali bahwa build quality HTC One E9 Plus jauh lebih baik jika dibanding HTC seri Desire. Build quality-nya sejajar dengan HTC seri M, kecuali perbedaan material yang digunakan.
Meski diposisikan di bawah seri M namun ketika membandingkan kualitas layar HTC One E9 Plus dengan HTC One M9 Plus justru kualitas layar E9 Plus tampak lebih baik, sebab gejala warna yang cenderung pink sebagaimana ditemukan pada layar One M9 Plus ternyata tak terjadi pada layar E9 Plus. Tingkat ketajaman warna serta tingkat saturasinya bahkan lebih pas jika dibanding layar smartphone kelas flagship keluaran produsen lain. Layar yang tersaturasi seolah menjadi trend dewasa ini, terutama untuk smartphone flagship sayangnya sebagian besar produsen terlalu berlebihan, dan layar HTC One E9 Plus terasa pas serta ideal di mata.
Sama seperti HTC One ME yang dibahas sebelumnya, HTC One E9 Plus pun mengandalkan chipset MediaTek Helio X10, menariknya jika pada One ME chipset buatan MediaTek tersebut terasa lemot dalam menjalankan game serta aplikasi berat tidak demikian halnya pada HTC One E9 Plus. Aplikasi kompleks termasuk game 3D terkini berjalan cukup lancar, kelemahannya kala menjalankan game justru terletak pada GPU yang tidak menghasilkan pixel shader sebaik yang diharapkan pada smartphone atau phablet sekelas ini.
Sektor audio masih menjadi kelebihan HTC One E9 Plus seperti smartphone dan phablet kelas high-end buatan HTC. Teknologi “BoomSound” tentu saja menjadi dalangnya. Tak perlu diulas panjang lebar karena masih sama seperti ulasan kami pada performa audio HTC One ME tempo hari.
Demikian pula halnya dengan kualitas kamera.
Pada sektor baterai untungnya kelemahan One ME tidak ditemukan pada One E9 Plus, bertahan selama sehari penun untuk penggunaan normal sama sekali bukan kesulitan bagi phablet Android terbaru buatan Taiwan ini.
Kesimpulan Ulasan Phablet Android HTC One E9 Plus
Dibangun dengan basis HTC One M9 Plus memang HTC One E9 Plus memiliki beberapa kelemahan, namun oleh karena kehadirannya dimaksudkan sebagai alternatif lebih murah dari HTC One M9 Plus maka boleh dibilang bahwa tujuan tersebut sudah tercapai. Beberapa kompetitor seperti Nexus 6 masih lebih layak dipertimbangkan ketimbang HTC One E9 Plus, namun One E9 Plus sendiri juga merupakan salah satu opsi menarik di kelasnya.
