on

Beberapa Keunggulan dan Kelemahan Laptop Asus Transformer Book T100

Hybrid laptop Asus Transformer Book T100 dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau dan sekilas tampak menyimpan cukup potensi yang membuatnya dipertimbangkan diantara laptop buatan para kompetitor di kisaran harga sama.

Semenjak pertama kali dirilis hybrid laptop murah buatan Asus ini seketika mendapat sorotan. Spesifikasinya memang tidak istimewa namun sangat memenuhi syarat untuk kebutuhan rutin seperti menjalankan aplikasi Office, menjelajah internet, video chat, berkirim e-mail dan sebagainya. Desain 2-in-1 menjadikannya menarik bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Namun adakah kelemahan dari laptop Asus Transformer Book T100 tersebut?

Laptop Asus Transformer Book T100


Mengupas Desain dan Spesifikasi Laptop Asus Transformer Book T100

Pada mode Tablet, Asus Transformer Book T100 yang menawarkan kapasitas media penyimpanan 64 GB jelas cukup menggoda. Setidaknya secara teoritis laptop ini sanggup bersaing dengan Microsoft Surface 3 yang banderolnya jauh lebih mahal.

Desain serta penampilannya sendiri tidak berbeda jauh dari Asus Transformer Book T100 Chi yang pernah diulas beberapa waktu lalu. Mekanisme menghubungkan layar dan keyboard dengan magnet alih-alih logam tampak menjadi solusi yang masuk akal mengingat harga laptop lipat ini yang dimaksudkan terjangkau untuk mahasiswa dan pelajar sekalipun.

Laptop Asus Transformer Book T100

Material utama Asus Transformer Book T100 terbaru ini mengandalkan plastik, tidak berkesan solid maupun premium namun pada sisi lain bobot Tablet-nya mampu ditekan menjadi 580 gram saja. Bahkan dalam mode laptop bobot keseluruhan hanya mencapai 1.04 kg yang sudah barang tentu makin memperkuat daya tariknya sebagai pendamping bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Oleh karena sudah menggunakan layar berteknologi IPS maka bisa diduga bahwa layar laptop Asus Transformer Book T100 memiliki tingkat viewing angles sangat luas. Resolusi layarnya memang tidak terlalu tinggi namun bisa ditolerir untuk 2-in-1 laptop di kisaran harga ini.

Lagi-lagi, secara teoritis Asus Transformer Book T100 tampak memenuhi apa yang diekspektasikan oleh konsumen selama ini. Sayang kenyataan di lapangan tidak sesempurna itu. Siapapun yang membeli hybrid laptop sudah barang tentu berharap perangkat tersebut bekerja baik dalam mode Tablet maupun laptop. Di sinilah Asus melakukan kesalahan dengan memilih koneksi Bluetooth untuk menghubungkan antara Tablet dengan keyboard. Artinya pengguna tidak bisa mengetik dengan keyboard pada mode flight dan bagi kebanyakan konsumen fakta ini terasa cukup menganggu.

Virtual keyboard atau on-screen keyboard memang masih bisa dimanfaatkan pada kondisi tersebut, namun apa artinya membeli sebuah 2-in-1 laptop jika physical keyboard-nya tidak selalu bisa digunakan dalam berbagai kondisi terutama jika perlu mengetik atau menyunting dokumen panjang.

Physical keyboard-nya juga memiliki kekurangan lain, tombol-tombolnya terasa licin dan kala digunakan mengetik juga memproduksi suara-suara rattle yang bukan saja tidak nyaman namun terkesan murahan.

Laptop Asus Transformer Book T100

Dua kelemahan Asus Transformer Book T100 cukup fatal, padahal jika sang produsen mempertimbangkan masak-masak sebelum memilih koneksi via Bluetooth sebagai satu-satunya opsi menghubungkan kedua perangkat tersebut rasanya Transformer Book T100 generasi terbaru ini bakal menjadi pilihan sempurna di kelasnya.

Layar sentuhnya bekerja sangat responsif kala menerima perintah, kombinasi antara prosesor Intel Atom x5 dengan RAM 2 GB terbukti cukup mumpuni menjalankan sebagian besar aplikasi meski RAM-nya cukup termakan kala menjalankan aplikasi haus RAM seperti Google Chrome.
Selain itu tingkat kecerahan layar ini cukup untuk membuatnya jelas terbaca pada berbagai kondisi termasuk di luar ruangan.

Laptop Asus Transformer Book T100 juga menawarkan dukungan konektivitas cukup beragam mengingat dimensinya yang minim. Sebut saja microSD, micro USB, micro HDMI dual-band 802.11n dan Bluetooth 4. Bagian Tabletnya sendiri sudah pula dilengkapi dengan kamera utama 5 MP serta kamera sekunder 2 MP. Walau sudah bisa diduga bahwa kamera Tablet apapun sampai saat ini tidak ada yang mampu menghasilkan kualitas foto mendekati ideal.

Spesifikasi dan Harga Laptop Asus Transformer Book T100

Dalam beberapa situasi gejala lag sempat dirasakan selema mengoperasikan Asus Transformer Book T100. Beberapa orang bakal langsung menuduh prosesor Intel Atom sebagai biang keladi, faktanya tidak selalu demikian. Pada beberapa situasi bottleneck justru disebabkan oleh eMMC 64 GB-nya. Prosesor quad-core Intel Atom x5-z8500-nya sendiri meski tidak istimewa namun cukup mumpuni untuk sekedar menjalankan aplikasi Office, browser, pemutar musik maupun film.
Bahkan beberapa game keluaran lawas masih bisa berjalan cukup baik di Transformer Book T100.

Kelebihan dan Kekurangan Laptop Asus Transformer Book T100

Pada sisi lain stamina baterai laptop Asus Transformer Book T100 terbilang sangat baik. Kala layar diset pada tingkat kecerahan 170cd/m2 dan WiFi pada kondisi menyala ia sanggup melewati waktu 9 jam pada penggunaan normal.

Opini Terhadap Laptop Asus Transformer Book T100


Perbandingan Harga Asus Transformer Book T100 vs. HP Stream 11
Asus Transformer Book T100 HP Stream 11
Harga Hero GoPro Harga Xiaomi Yi
Sony Xperia Z2 beli sekarang


Produsen asal Taiwan Asus nyaris menciptakan sebuah hybrid laptop murah yang sempurna, andai saja mereka tidak melakukan kesalahan di sektor keyboard. Layar yang sanggup menghadapi berbagai kondisi (pencahayaan) serta kapasitas media penyimpanan lega merupakan dua keunggulan utama. Harganya pun tergolong sangat terjangkau untuk sebuah 2-in-1 laptop, hanya saja jika Anda tidak benar-benar menghendaki 2-in-1 laptop dan tidak berkeberatan dengan laptop konvensional maka ada alternatif lebih murah yaitu HP Stream 11 yang performanya tidak berbeda jauh dan keyboardnya lebih nyaman untuk mengetik.