on

Mengulas Laptop Acer Predator: 17-inch Gaming Laptop

Jika bicara gaming laptop atau laptop untuk game maka selama ini dalam benak calon konsumen umumnya muncul dua nama yaitu Alienware dan Asus RoG (Republic of Gamers). Namun akhir tahun lalu perusahaan asal Taiwan lainnya yaitu Acer memperkenalkan lini produk Predator yang dimaksudkan untuk berkompetisi langsung dengan Asus RoG bahkan Alienware. Acer Predator sendiri dilepas di pasar dalam dua opsi masing-masing dengan layar 15 dan 17 inch.

Banderol harga laptop Acer Predator memang tidak murah, namun harga tersebut sebenarnya terbilang wajar jika membandingkan dengan produk sekelas besutan para kompetitor. Di atas kertas saja laptop terbaru Acer ini lebih dari cukup untuk memuaskan dahaga para maniak game.

Gaming Laptop Acer Predator Indonesia


Desain dan Spesifikasi Laptop Acer Predator 17

Perpaduan kelir hitam dan merah yang membalut casing laptop Acer Predator memberi kesan agresif tersendiri. Hanya dengan melihat desain serta perpaduan kelir tersebut saja angan-angan calon konsumen sudah melayang seolah mampu membayangkan betapa powerful potensi yang tersimpan di balik casing tersebut.

Sasisnya sendiri memang tidak menggunakan bahan metal melainkan plastik, namun berkat build quality solid serta permukaan matte sama sekali tak ada kesan murah didapat daripadanya. Betapapun tangguh penampilannya jangan lupa bahwa laptop Acer ini tidak dimaksudkan untuk tahan banting. Artinya besar kemungkinan ia akan mengalami kerusakan serius jika terjatuh.

Review Acer Predator Indonesia

Di bagian dalam Acer melengkapi Predator 17 ini dengan GPU Nvidia TX 980M serta prosesor Intel Core i7-6700HQ Quad-core 2.6 GHz. Kala diuji menjalankan game “Rainbow Six Siege” pada resolusi FHD dan setting Ultra tercatat 82 fps yang membuktikan dirinya sebagai gaming laptop ideal.

Kondisi yang kurang lebih serupa didapat pula kala menjalankan game-game kompleks lainnya seperti “Titanfall”, “StarCraft II: Legacy of the Void”, “Star Wars: The Old Republic” dan “Star Trek Online”. Kapasitas RAM 32 GB-nya sendiri sebenarnya sudah cukup mumpuni, namun bila dikehendaki pengguna masih bisa melakukan upgrade hingga 64 GB.

Kekurangan laptop Acer Predator dari sisi performa terlihat pada kecepatan transfer data SSD yang tercatat 5 GB/10 detik. Memang masih terbilang cepat, namun kompetitor sekelasnya mampu mencatat angka lebih baik lagi. Dalam prakteknya bagaimanapun kekurangan ini nyaris tak dirasakan oleh kebanyakan pengguna.

Sementara itu layar berukuran 17 inch-nya sendiri mampu menampilkan ketajaman dan akurasi warna yang sensasional, mungkin yang menimbulkan pertanyaan adalah alasan Acer yang hanya memberi resolusi 1080 pixels untuk laptop sekelas ini. Sebagian calon konsumen tentu akan memiliki ekpektasi lebih tinggi. Apalagi GPU Nvidia GTX 980M yang diusungnya sanggup meladeni resolusi lebih tinggi bahkan hingga Ultra HD.

Performa audio laptop Acer Predator tak kalah mengaggumkannya. Perpaduan empat speaker serta dua buah subwoofer ternyata mampu menghasilkan suara yang lebih kuat dari dugaan awal. Suara langkah kaki lawan pada game Titanfall bisa terdengar dengan sangat jelas tanpa perlu menggunakan headset, demikian pula suara ledakan pada game Fury Road. Manakala volume ditingkatkan tidak pula muncul distorsi.

Kelebihan dan Kekurangan Laptop Acer Predator

Input devices yang disediakan bekerja dengan baik. Keyboard yang sudah dilengkapi dengan backlit menjadikannya sangat mungkin digunakan di dalam ruangan gelap, atau di luar ruangan pada malam hari.

Bagaimanapun seperti umumnya gaming laptop, bobot Acer Predator membuatnya tidak nyaman mendukung mobilitas demikian juga diletakkan di pangkuan. Baterainya sendiri sanggup bertahan selama lima jam.

Spesifikasi dan Harga Acer Predator

Opini Terhadap Laptop Acer Predator 17

Pesatnya perkembangan pangsa pasar gaming laptop di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tampaknya cukup mampu menggoda Acer untuk turut berebut kue tersebut. Kehadiran lini Predator yang tahun ini diperkuat oleh Predator 17 dan 15 tampaknya cukup solid mendukung ambisi perusahaan asal Taiwan itu untuk menjadi pemain penting di segmen gaming. Selain ketiadaan NVidia G-Sync serta layar yang hanya menampilkan resolusi maksimal setara FHD pada dasarnya tak ada kelemahan laptop Acer Predator yang perlu mendapat perhatian.