Popularitas Tablet Android dan iPad semakin hari tampak makin menyurut. Berkebalikan dengan handphone terbaru yang seolah tak pernah berhenti terlahir hampir di setiap bulan, kebanyakan calon konsumen bahkan sudah tidak lagi peduli dengan perkembangan Tablet. Dalam setahun kemarin saja hanya beberapa Tablet yang sempat menjadi bahan pembicaraan, itupun masih didominasi oleh merek-merek yang sama.
Kondisi ini bukan hanya dialami oleh Tablet Android semata, sebab Apple sendiri mengamini bahwa pangsa pasar Tablet sudah tidak lagi terlalu prospektif. Penjualan iPad sepanjang tahun 2015 kemarin mengalami kemerosotan hingga -24.8% dan bahkan tak terangkat oleh event besar seperti Black Friday maupun Cyber Monday. Lantas apa yang melatarbekangi kondisi tersebut?
Dibalik Menyusutnya Pangsa Pasar Tablet
Alasan utama pangsa pasar Tablet mengalami kemorosotan yang seolah tak terbendung tak lain adalah sifat dasar dari produk itu sendiri. Berbeda dengan handphone atau laptop, pada dasarnya fungsi serta keberadaan Tablet sama sekali tidak substansial bagi penggunanya. Mereka yang memiliki anggaran berlebih mungkin akan membelinya, namun kalaupun tidak juga mampi digantikan oleh ponsel atau laptop.
Selain alasan di atas masih ada alasan lain yang turut berkontribusi terhadap kondisi yang dialami oleh Tablet. Jika sebagian besar konsumen senantiasa mengganti laptop atau handphone mereka setiap tahun atau setidaknya setiap tiga tahun tidak demikian kebiasaan konsumen terhadap Tablet. Pemilik Tablet umumnya cenderung mempertahankan Tablet yang mereka miliki hingga benar-benar rusak atau kalaupun masih bisa diperbaiki biayanya tak lagi dianggap worth.
Pengguna tak merasa keberatan dengan Tablet mereka yang berumur tiga tahun atau mungkin bahkan lebih selama produk tersebut masih mampu menjalankan fungsinya.
Masihkah Ada Harapan untuk Tablet?
Meski antusiasme terhadap Tablet tidak lagi sebesar kala Apple pertama kali memperkenalkan iPad beberapa tahun silam namun pangsa pasar Tablet rasanya takkan habis sama sekali dalam beberapa tahun mendatang. Beberapa pabrikan besar seperti Samsung, Apple dan Microsoft mencoba bereksperimen dengan Tablet model flagship mereka untuk terus mendapat perhatian dari konsumen meski beberapa pabrikan sisanya tampak mulai meninggalkan kategori Tablet dan beralih ke 2-in-1 hybrid.
