Handphone Android terbaru Samsung Galaxy A9 menjadi pelengkap terakhir keluarga Galaxy seri A setelah sebelumnya perusahaan asal Korea tersebut melakukan pembaruan untuk Galaxy A3, Galaxy A5 dan Galaxy A7. Sama seperti ketiga keluarga seri A lainnya desain dan spesifikasi handphone Android terbaru dari Samsung ini tampak memiliki kesamaan dengan Galaxy S6.
Dimensi Samsung Galaxy A9 lebih lebar dibanding Galaxy seri A lainnya, bahkan lebih besar pula dibandingkan Samsung Galaxy S6. Konon handphone Android Samsung Galaxy terbaru ini dirancang untuk menghadirkan cita rasa premium untuk segmen menengah. Simak ulasannya berikut ini.
Mengulas Desain & Spesifikasi Handphone Android Terbaru Samsung Galaxy A9
| DIsplay | 6-inch Super AMOLED display Full HD resolution, 367 ppi |
| Processor | 1.8 GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 652 Adreno 510 GPU |
| RAM | 3 GB |
| Storage | 32 GB expandable via microSD card by up to 128 GB |
| Connectivity | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac Bluetooth 4.1 GPS+GLONASS NFC FM Radio with RDS microUSB 2.0 |
| Cameras | 13 MP rear camera, f/1.9 aperture, OIS, LED flash 8 MP front-facing camera, f1/.9 aperture |
| Battery | 4,000 mAh |
| Software | Android 5.1.1 Lollipop |
| Dimensions | 161.7 x 80.9 x 7.4 mm 200 grams |
Samsung terkenal malas dalam melakukan ubahan desain karenanya tidaklah mengejutkan jika Samsung Galaxy A9 tak pula menunjukkan penyegaran penampilan. Pada poin ini kentara sekali bahwa Galaxy A9 pada dasarnya adalag Galaxy S6 yang diperbesar dimensinya. Ubahan minim hanya terlihat pada sisi belakang yang lebih mengkurva serta bingkai dengan permukaan diperbarui.
Kali ini Samsung juga sudah memberikan Corning Gorilla Glass 4 untuk Galaxy A9 yang tahun lalu ketiadaannya sering dijadikan poin kritikan mengingat umumnya smartphone kelas menengah sudah mengadopsi pelindung tersebut.
Masih seputar desain, para desainer pabrikan asal Korea ini tampak sudah berusaha keras untuk menjadikannya ramping. Bagaimanapun layar berukuran 6 inch tetap membuat handphone Android buatan Samsung ini tidak cukup nyaman digenggam terlebih jika belum terbiasa. Ditambah lagi dengan permukaan bagian belakang yang licin maka pengguna harus benar-benar waspada kala mengoperasikannya.
Bobot yang mencapai 200 gram juga langsung terasa cukup berat begitu mengangkatnya, bobot tersebut sekaligus memantapkan Galaxy A9 sebagai smartphone terberat yang ada di pasaran saat ini. Namun mengingat sebagian besar kontribusi bobot tersebut berasal dari baterai berkapasitas besar maka rasanya hanya sedikit pengguna yang bakal merasa berkeberatan.
Di sektor layar handphone Samsung Galaxy umumnya terkenal dengan keunggulannya pada poin ini. Memang untuk Samsung Galaxy A9 sang produsen masih mempertahankan layar berteknologi Super AMOLED, sayangnya dengan tingkat resolusi yang sebatas 1920 x 1080 pixels alhasil tingkat kepadatan warna yang dicapai hanya 367 ppi. Tingkat kecerahan, saturasi, rasio kontras serta kepadatan warna hitam masih terbilang istimewa sebagaimana umumnya layar berteknologi Super AMOLED namun gejala pikselisasi cukup kentara mempertimbangkan ukuran layarnya yang sangat lebar.
Resolusi Quad HD rasanya lebih pas untuk layar berukuran sebesar ini, namun tampaknya pihak pabrikan lebih mementingkan stamina baterai yang menjadikan keputusan mereka memberikan resolusi setara FHD menjadi terdengar masuk akal.
Jika sekedar melihat spesifikasi di atas kertas semata maka kombinasi chipset Snapdragon 652 yang memiliki prosesor octa-core serta GPU Adreno 510 terintegrasi didukung oleh RAM 3 GB terkesan inferior dibanding Samsung Galaxy S6 dan Galaxy Note 5. Kenyataannya tidaklah demikian, dalam penggunaan sehari-hari maupun benchmark terbukti performa Samsung Galaxy A9 mampu mengungguli Galaxy S6 dan bahkan mendekati Galaxy Note 5.
Gejala lag memang tampak muncul pada beberapa kondisi seperti kala menggeser layar home ke kiri, namun kondisi ini terjadi pada semua handphone Android buatan Samsung yang lebih mahal sekalipun.
Galaxy A9 sendiri memang hanya tersedia dalam satu opsi yaitu dengan kapasitas memori internal 32 GB, untungnya ia mendukung penggunaan microSD hingga kapasitas maksimal 128 GB. Kelebihan ini tak dimiliki oleh Galaxy S6 maupun Galaxy Note 5 yang juga merupakan poin kritikan bagi Samsung tahun lalu.
Samsung Galaxy A9 juga sudah dilengkapi dengan sensor pemindai sidik jari yang ditempatkan pada tombol “Home” seperti smartphone buatan pabrikan asal Korea itu sebelumnya.
Kelemahan Galaxy A9 terletak pada penempatan speaker di kanan belakang yang cenderung menghalangi output suara itu sendiri. Cukup disayangkan mengingat kualitas audio yang dihasilkan sendiri sebenarnya relatif baik.
Sementara itu baterai berkapasitas 4.000 mAh yang mendampingi handphone Android kelas menengah terbaru keluaran Samsung ini dalam pengujian sanggup bertahan selama dua hari untuk penggunaan normal.
Fitur penting lain yang sering dijadikan pertimbangan konsumen kala hendak membeli handphone adalah kamera. Galaxy A9 sendiri dilengkapi dengan kamera utama 13 MP f/1.9 dengan dukungan OIS. Dalam kondisi pencahayaan ideal ia mampu menghasilkan kualitas foto yang jernih, tajam dan kaya detil. Kalaupun dalam situasi tertentu bayangan tidak mampu ditangkap jelas atau foto yang dihasilkan cenderung overexpose maka bisa dengan mudah diatasi lewat mode HDR.
Sedangkan kualitas foto yang dihasilkan segera terdegradasi kala digunakan di dalam ruangan, malam hari ini kondisi mendung. Pada situasi tersebut warna yang ditampilkan tampak kurang tajam demikian pula gejala noise mulai kentara.
Pada bagian depan Samsung juga melakukan peningkatan kamera sekunder dibanding Galaxy S6, kali ini modul kamera 8 MP dengan f/1.9 yang menjadi andalan untuk para selfie-mania. Bagaimanapun seperti umumnya kamera sekunder ia tak mampu menghasilkan foto yang detil layak, akurasi warnanya juga jauh dari ekspektasi. Keunggulannya terdapat pada lensa lebar yang sanggup menangkap lebih banyak objek.
Untuk perangkat lunak sama halnya dengan Samsung Galaxy A3 2016 dan Samsung Galaxy A5 2016 pihak pabrikan sudah mengurangi bloatware pada TouchWiz. Sayangnya mereka masih menggunakan sistem operasi Android Lollipop padahal Android Marshmallow sudah beredar beberapa bulan sebelum Galaxy A9 dirilis.
Opini Terhadap Handphone Android Terbaru Samsung Galaxy A9
Harga handphone Android terbaru Samsung Galaxy A9 diperkirakan direntang harga Rp 8,6 juta-an, opsi warrna yang disediakan cukup beragam mulai dari gold, white, silver hingga pink gold.
Selain kamera yang tidak sebaik kamera handphone Samsung Galaxy kelas high-end serta resolusi layar yang tergolong rendah untuk ukuran 6 inch tak ada kelemahan yang dimiliki oleh Samsung Galaxy A9. Untuk kisaran harga tersebut dan reputasi positif layanan purna jual Samsung tampaknya ia layak menjadi pilihan utama dibanding kompetitor lainnya.
