on

Google Pixel Dijual di Indonesia, Bagaimana Review-nya?

Google Pixel akhirnya dijual di Indonesia, kabar menyejukkan ini datang dari salah satu vendor ponsel online Combocell di JD dan mencatatkan diri sebagai seller Pixel Google phone tersebut di Indonesia dengan banderol yang relatif wajar.

Google Pixel adalah Google phone pertama yang menggunakan nama merek baru setelah sebelumnya mereka memilih nama Nexus. Google sendiri menjanjikan bahwa Pixel akan menjadi ponsel Android istimewa sekaligus menjadi benchmark bagi merek lain bagaimana seharusnya sebuah ponsel Android dibuat.



Bedah Spesifikasi Google Pixel

  • Display: 5.0″ AMOLED display with 1080×1920 pixel resolution
  • Processor: Qualcomm Snapdragon 821
  • Storage: 32 GB or 128 GB
  • Memory: 4 GB LPDDR4 RAM
  • Cameras: 12.3 MP rear camera with f/2.0 lens and IR laser-assisted autofocus; 8 MP front camera with f/2.4 lens
  • Battery: 2,770 mAH non-removable with fast charging

Keistimewaan Google Pixel sejak awal sebenarnya sudah bisa ditelusuri dari janji-janji Google bahwa mereka akan menunjukkan bagaimana seharusnya sebuah smartphone Android dibangun mulai dari sisi perangkat lunak hingga perangkat kerasnya. Namun di luar itu ada beberapa sorotan seputar kelebihan lain dari Pixel Google phone mulai dari keistimewaan kameranya, fitur Google Assistant hingga perannya sebagai smartphone pertama yang mendukung Daydream.

Berbeda dengan seri Nexus yang dalam penyebutan namanya selalu dibarengi dengan sang mitra seperti LG atau HTC untuk lini Pixel ini semenjak awal sang penguasa mesin pencari tersebut senantiasa menekankan kata: “Phone by Google”.

Untuk generasi pertama dari lini Pixel ini sang empunya Android meriis dua model sekaligus yaitu Google Pixel dan Google Pixel XL yang hanya dibedakan oleh lebar layar. Google Pixel mengadopsi layar 5 inch beresolusi setara FHD sementara Pixel XL menggunakan layar 5.5 inch dengan resolusi QHD. Konsekuensi dari perbedaan layar tersebut tentu saja adalah tuntutan kapasitas baterai yang berbeda pula. Namun terlepas dari itu keduanya memiliki spesifikasi berimbang seperti sama-sama mengandalkan chipset termutakhir buatan Qualcomm yaitu Snadpragon 821 dibarengi RAM berkapasitas 4 GB dan memori internal 32 GB, kombinasi kamera utama 12.MP dan kamera sekunder 8 MP demikian pula halnya dengan dukungan konektivitas.


Dari sisi penampilan tak bisa ditampik bahwa Google Pixel menunjukkan peningkatan dibanding seri Nexus, walau demikian ia tak terlihat seatraktif iPhone 7, LG V20 atau Samsung Galaxy S7 Edge misalnya.

Desain garis antena Google Pixel sendiri disebut-sebut meniru desain iPhone, padahal faktanya perusahaan asal Taiwan HTC –lah yang pertama kali memperkenalkan desain semacam itu. Karenanya jika mau merunut ke belakang boleh dibilang Apple dan Google –lah meniru HTC. Menyinggung soal HTC Pixel Google phone ini sendiri memiliki kemiripan lain dengan ponsel-ponsel buatan HTC yaitu desain tajam di bagian tepi. Meniru atau tidak rasanya masing-masing akan memiliki argumennya sendiri yang tak terlalu relevan dari sisi pengguna.

Pastinya Google tak mau asal meniru dan hal itu bisa dilihat dari keunikan desain Google Pixel di sisi belakang dimana sepertiga materialnya menggunakan serat kaca. Google beralasan penggunaan material serat kaca di sisi belakang dengan proporsi yang cukup besar itu dalam upaya menjaga kualitas sinyal. Benar atau tidak pastinya tampilan ini menjadi ciri khas Pixel sebab setidaknya sampai saat ini belum ada pabrikan lain yang mengaplikasikan serat kaca sebanyak itu di bagian belakang ponsel buatannya.


Masih di bagian belakang bisa terlihat keberadaan sensor pemindai sidik jari yang oleh Google disebut sebagai “Pixel Imprint”. Selain dari penamaan yang unik tak ada keistimewaan daripadanya, dalam arti positif tentu saja. Kecepatan serta akurasinya sangat baik, ukurannya juga ideal namun hampir semua kompetitor sekelas juga menyajikan kualitas setara.

Desain cover belakang dari Pixel Google phone ini terasa nyaman dalam genggaman, saat pertama kali menggenggam langsung mengingatkan pada sensasi menggenggam iPhone 6s. Mungkin ini adalah untuk pertama kalinya ponsel Android buatan Google memiliki cukup banyak kemiripan dengan iPhone, tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai ponsel Android rasa iPhone.

Layar Google Pixel sendiri dengan resolusi FHD menampikan ketajaman serta reproduksi warna akurat, tingkat kecerahannya juga mumpuni mengkompensasi sinar matahari kala digunakan di luar ruangan. Namun lagi-lagi tak ada keistimewaan terlihat di sektor ini sebab ada beberapa merek lain yang menghadirkan kualitas layar lebih fenomenal.

Kualitas speaker-nya juga dalam kategori baik, bukan istimewa. Meski volumenya terasa kuat, jernih dan minim distorsi ia tak sebaik Galaxy S7 Edge, iPhone 7 lebih-lebih LG V20.

Berbeda pula dengan Samsung Galaxy S7 Edge yang menerapkan standar IP68 atau iPhone 7 dengan IP67 Google tampaknya menilai bahwa IP53 saja sebenarnya sudah cukup untuk sebuah ponsel normal. Normal dalam arti tidak digunakan dikondisi ekstrem.

Keistimewaan Google Pixel sendiri bisa dilihat dari sisi perangkat lunak, salah satunya adalah Google Assistant. Google Assistant sendiri merupakan penyempurnaan dari Google Now yang sudah akrab dengan mayoritas pengguna Android sebelumnya. Versi terbaru ini memiliki kemampuan lebih baik dalam mengenali suara, Siri milik iPhone (Apple) mungkin sama baiknya dalam hal ini. Namun jangan lupa oleh karena Google Assistant ini adalah milik Google maka jelas ia memiliki akses informasi yang lebih kaya serta lebih baik jika dibandingkan Siri.


Perbedaan antara Google Assistant dengan Google Now yang paling mencolok sendiri tampak pada kedalaman kustomisasi yang bisa dipilih oleh pengguna mulai dari membacakan berita dari sumber yang sudah terlebih dahulu dipilih hingga memainkan game. Fitur ini juga menganalisa kebiasaan pengguna sehingga ia mampu memberikan saran berdasar hasil analisa tersebut. Ia merekam kegemaran-kegemaran tertentu dari pengguna ponsel seperti warna dan sebagainya. Singkatnya tingkat kecerdasan Google Assistant sudah meningkat pesat dibanding Google Now.

Pixel Launcher juga secara resmi menyingkirkan Google Now Launcher yang sudah akrab dengan para penggemar stock Android selama bertahun-tahun. Beberapa peningkatan dan tambahan fitur muncul disini. Perubahan dari sisi tampilan yang paling mencolok adalah widget waktu dan cuaca yang secara permanen diletakkan di “Home”

Hal menarik lainnya dari Pixel Launcher ini adalah opsi mengunggah foto dan bahkan video 4K ke Google Photo tanpa batas. Jika sebelumnya pilihan tanpa batas kapasitas itu hanya berlaku untuk resolusi yang sudah disesuaikan maka kali ini opsi tersebut berlaku untuk resolusi asli.

Google Pixel juga tercatat sebagai ponsel pertama yang mendukung Daydream namun karena headset Daydream View sendiri belum bisa didapatkan maka untuk sementara waktu ia takkan menjadi nilai plus bagi duo Pixel Google phone.

Kelebihan Google Pixel lainnya yang juga dinanti oleh banyak calon konsumen terletak pada fitur kamera. Konon smartphone terbaru Google ini memiliki kamera yang layak disejajarkan dengan kamera Samsung Galaxy S7 Edge dan iPhone 7. Dari sisi performa tampak ada peningkatan signifikan pada kamera Pixel jika membandingkannya dengan kamera Nexus. Kecepatannya meningkat drastis serta lag free.

DxOMark sendiri merilis publikasinya yang menujukkan bahwa kualitas kamera Google Pixel mampu melampaui kamera Samsung Galaxy S7 Edge maupun iPhone 7. Dalam pengujian sebenarnya penilaian dari DxO terbukti tepat. Memang foto-foto yang dihasilkan oleh kamera Google Pixel lebih tajam dengan warna lebih alamiah dibandingkan kamera Samsung Galaxy S7 Edge. Hanya saja kalau mau jujur tak akan banyak konsumen yang mempermasalahkan selisih kualitas foto antara keduanya.


Kamera Google Pixel memang tak dilengkapi dengan OIS yang seklias terdengar sebagai sebuah keputusan kontroversial. Namun Google mempersiapkan EIS sebagai penggantinya dan ia terbukti handal kala digunakan merekam video. Dalam beberapa kondisi ia bahkan bekerja lebih baik dibandingkan OIS.

Harga Google Pixel di Indonesia

Harga Google Pixel
Hitam
Harga Google Pixel di Indonesia
Jual Google Pixel


Saat ini baru ada satu seller yang menyediakan Pixel, harga Google Pixel di Indonesia disana tercatat Rp 11, 4 Juta atau lebih mahal dibanding harga Samsung Galaxy S7 Edge. Maklum jika banderolnya lebih mahal karena memang tidak dijual secara resmi. Namun mengharap Pixel phone dijual secara resmi di Indonesia sejauh ini terasa mustahil. Bagaimanapun semuaya adalah soal pilihan, ada yang bakal menjatuhkan pilihan ke Galaxy S7 Edge ada pula yang dengan pertimbangan tertentu rela membayar lebih mahal untuk Google Pixel.