Proyek Google Android One yang sudah memulai debutnya di pasar Asia pada bulan September lalu di India akan terus berlanjut ke beberapa negara lain di benua Asia dalam waktu dekat. Bangladesh, Sri Lanka dan Nepal dalam beberapa pekan mendatang akan menjadi pasar berikutnya yang menjadi tujuan Google Android One di Asia.
Google sendiri sudah menyepakati kerja sama dengan beberapa mitra yang telah menyatakan kesediaan serta komitmennya untuk mendukung Google Android One di pasar Asia. Saat ini beberapa produsen yang sudah berkomitmen mendukung proyek ini antara lain adalah Acer, Asus, Alcatel. Onetouch, HTC, Intex, Lava, Lenovo, Panasonic. Xolo dan Qualcomm.
Jika di India Google menggandeng Micromax, Karbonn dan Spice untuk memproduksi dan merilis Android One maka di Bangladesh Symphony adalah mitra yang akan mewujudkan proyek tersebut di negara yang bertetangga dengan India itu.
Google Android One sendiri dijelaskan merupakan upaya perusahaan pengembang sistem operasi Android itu untuk memaksa pada produsen smartphone Android kelas low-end hingga mid-end untuk meningkatkan kualitas sekaligus menegaskan diferensiasinya. Rupa-rupanya kehadiran ponsel Android murah yang membanjiri pasaran dengan standar tidak jelas dikhawatirkan oleg Google bakal merusak citra terhadap merek Android.
Di India sendiri penjualan Android One yang hanya dilakukan secara online sejauh ini tidak tampak menggembirakan. Meski demikian pihak Google India masih merasa optimis bahwa peluang mereka masih menjanjikan. Salah satu alasan Google ngotot menjual Android One secara online adalah karena konsumen yang menjadi target market produk ini adalah konsumen yang melek teknologi. Dan konsumen yang melek teknologi tidak merasa ragu ketika harus melakukan belanja secara online karena mereka sudah bisa memahami resiko dan menilai kredibilitas masing-masing produsen maupun retailer.
Bagaimana dengan Indonesia? Kapan Google Android One masuk ke Indonesia? Google sudah memastikan bahwa Android One akan masuk Indonesia, Pakistan dan Filipina paling lambat pada awal tahun 2015, namun sayangnya sampai hari ini masih belum dikonfirmasikan kepastian tanggalnya.