Bulan lalu Samsung Galaxy A8 resmi diperkenalkan di Cina tanpa cukup kesempatan bagi konsumen maupun reviewer di luar pasar tersebut untuk mengenal lebih dekat smartphone Android Samsung Galaxy terbaru tersebut. Awal bulan ini kondisi mulai berubah, Galaxy A8 sudah mulai bisa diakses oleh pihak luar termasuk media.
Seperti sudah disinggung secara singkat pada impresi awal Samsung Galaxy A8 lalu bahwa meski banderolnya setara dengan smartphone kelas high-end namun sang produsen menempatkannya sebagai smartphone kelas mid-end. Nuansa premium masih bisa dirasakan pada ponsel kelas menengah ini, salah satu alasannya adalah penggunaan material logam pada casing. Selain itu layakkah harga Samsung Galaxy A8 dibanderol setara smartphone kelas high-end?
Kupas Desain & Spesifikasi Samsung Galaxy A8
| Display | 5.7-inch Super AMOLED display Full HD resolution, 386 ppi |
| Processor | 1.5 GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 615 Adreno 405 GPU Korean model: Exynos 5430 SoC, Mali GPU |
| Storage | 16/32 GB expandable via microSD up to 128 GB |
| RAM | 2 GB |
| Connectivity | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n Bluetooth 4.1 GPS + GLONASS NFC microUSB 2.0 |
| Software | Android 5.1.1 Lollipop |
| Camera | 16 MP rear camera with LED flash 5 MP front-facing camera with wide angle lens |
| Battery | 3,050 mAh |
| Colors | Pearl White, Midnight Black, Champagne Gold |
| Dimensions | 158 x 76.8 x 5.9 mm 151 grams |
Samsung Galaxy seri A merupakan kelanjutan dari Samsung Galaxy Alpha yang adalah proyek pertama Samsung menggunakan casing logam dan desain unibodi. Pada satu sisi penerapan desain tersebut membuat penampilan ponsel tampak premium dan elegan, pada sisi lain sayangnya berarti pula bahwa cover bagian belakang merupakan tipe non-removable, termasuk baterainya tentu saja.
Tebal Samsung Galaxy A8 hanya 5.9 mm yang menjadikannya sebagai smartphone tertipis yang pernah dibuat Samsung sampai hari ini. Dengan bobot yang juga hanya 151 gram memang ponsel Android ini terasa praktis dan nyaman digenggam maupun dioperasikan.
Bezel di sekeliling layar yang dirancang sangat tipis selain memperkuat kesan modern juga memberi kesan layar semakin lebar. Sementara itu peletakkan tombol-tombol serta port pada dasarnya masih sama seperti Samsung Galaxy seri lain yang sudah sangat dikenal selama ini. Hanya saja posisi tombol pengatur volume yang cenderung ke atas terasa kurang nyaman kala dioperasikan.
Bagian depan didominasi oleh layar Super AMOLED berukuran 5.7 inch yang menampilkan resolusi maksimal setara Full HD dan kepadatan warnanya mencapai 386 ppi. Ukuran layar yang sangat lebar terasa pas kala digunakan untuk browsing, bermain game dan bahkan memutar klip atau film kesayangan. Tak ada kritikan pada sektor ini, singkatnya semua keunggulan latar Super AMOLED yang selama ini melekat pada smartphone buatan Samsung bisa ditemukan di Galaxy A8. Baik dari sisi viewing angles yang luas, tingkat kontras yang tinggi maupun tingkat kecerahan (brightness) yang membuatnya ideal digunakan di luar ruangan sekalipun.
Samsung memercayakan performa kecepatan Samsung Galaxy A8 pada dua chipset masing-masing adalah Snapdragon 615 dengan prosesor octa-core 64 bit berkecepatan 1.5 GHz sera GPU Adreno 405 terintegrasi. Sedangkan versi lain menggunakan Exynos 5340 SoC. Meski di atas kertas ada sedikit perbedaan performa antara keduanya namun sang produsen sendiri mengklaim bahwa perbedaan tersebut tidak bakal dirasakan kala digunakan.
Secara menyeluruh kemampuan Samsung Galaxy A8 memproses aplikasi serta menjalankan berbagai aktivitas harian sangat baik dengan tingkat fluiditas yang bisa disebut hampir sempurna. Bermain game terbaru maupun melakukan multitaskingtak tampak terlalu membenani performa Galaxy A8.
Bagaimanapun gejala lag sedikit muncul di layar “Home” terutama saat melakukan scrolling.
Kami menduga kekurangan Samsung Galaxy A8 di sektor fluditas tersebut lebih disebabkan oleh tampilan antar muka TouchWiz bukannya masalah pada hardware. Sebab kondisi serupa juga ditemukan pada Samsung Galaxy S6 yang spesifikasi perangkat kerasnya jauh lebih mumpuni.
Di sektor media penyimpanan Samsung menyediakan dua opsi kapasitas memori internal masing-masing adalah 16 GB dan 32 GB. Namun jika dirasa kurang maka salah satu slot SIM card bisa difungsikan sebagai slot microSD yang mendukung hingga kapasitas 128 GB.
Salah satu fitur unggulan yang terdapat pada Samsung Galaxy S6 yaitu pemindai sidik jari juga bisa diketemukan keberadaannya pada Galaxy A8 dengan kinerja, fungsi serta cara mengoperasikan yang persis sama.
Kekurangan Samsung Galaxy A8 paling terasa selama pengujian terletak pada kualitas speaker yang volumenya tidak cukup tinggi kala digunakan untuk memutat musik maupun film. Karenanya Anda tak bisa berharap bakal mampu menikmati musik lewat speaker bawaan di lingkungan yang cukup ramai.
Di bagian belakang sang produsen menempatkan kamera utama 16 MP dengan lensa f/1.9 persis seperti yang ditemukan pada Galaxy S6. Sensornya juga menggunakan teknologo ISOCELL namun sayangnya belum ada fitur OIS yang mendampingi. Lagi-lagi kondisi ini menjadi kekurangan lain dari Galaxy A8 yang sangat disesalkan mengingat smartphone lain dengan harga lebih murah saja kebanyakan sudah melengkapi kameranya dengan OIS.
Bagi penggemar selfie kamera 5 MP yang terletak pada bagian depan dengan lensa lebar sudah pasti bakal memuaskan ekspektasinya. Kelemahan kamera selfie ini terletak pada setting mode beauty yang terlalu agresif dalam melakukan olah foto sehingga hasilnya tidak tampak natural.
Tampilan antar muka untuk aplikasi kamera itu sendiri secara umum sama seperti pada Galaxy S6 namun disederhanakan dan ada beberapa mode yang dihilangkan. Selain itu aplikasinya juga terasa lebih lambat dibanding Galaxy S6, wajar saja mengingat perbedaan spesifikasi yang cukup signifikan.
Beruntung kondisi yang sama tak terjadi pada shutter speed. Kualitas foto yang dihasilkan sangat baik dengan detil tinggi, ketajaman tinggi serta reproduksi warna natural. Mode HDR-nya pun demikian, tidak tampak terlalu agresif sehingga gejala oversaturated tak muncul.
Kesimpulan Hasil Kupas Tuntas Samsung Galaxy A8
Harga Samsung Galaxy A8 saat ini di kisaran Rp 7 juta-an, dengan spesifikasi yang sama merek lain dibanderol jauh lebih murah. Harga memang selalu menjadi kekurangan dari Samsung terutama di mata konsumen yang anggarannya terbatas. Namun pada sisi lain loyalitas merek serta reputasi layanan purna jual yang baik acapkali tetap mendorong konsumen untuk memilih Samsung Galaxy dibanding buatan produsen lain.
