on

Impresi Awal Sony Xperia Z5: Tak Banyak Berubah!

Kekecewaan calon konsumen terhadap Sony Xperia Z3+ sempat sedikit terobati ketika muncul kabar bahwa produsen elektronik asal Jepang tersebut tengah mempersiapkan sebuah flagship sesugguhnya untuk tahun ini dengan nama Sony Xperia Z5. Berbagai spekulasi mengenai fitur dan kecanggihan yang konon bakal diusung oleh Xperia Z5 tersebut makin melambungkan ekspektasi publik.

Namun apa daya, ketika akhirnya Sony benar-benar memperkenalkan Sony Xperia Z5 bersama dengan Xperia Z5 Compact dan Xperia Z5 Premium ternyata ekspektasi tersebut hanyalah sekedar angan-angan. Xperia Z5 bukanlah smartphone yang mengecewakan, namun kekecewaan muncul lantaran tak ada ubahan signifikan jika dibandingkan Sony Xperia Z3+ atau yang di beberapa pasar tertentu dikenal sebagai Xperia Z4.

Review Sony Xperia Z5


Desain & Spesifikasi Sony Xperia Z5

Desain Omnibalance masih diandalkan kala membesut Sony Xperia Z5, hasilnya sepintas tak banyak perbedaan antara desain Xperia Z5 dengan Xperia Z3+ yang diperkenalkan sekitar enam bulan sebelumnya. Ubahan yang nampak hanya terletak pada desain tombol daya yang dibuat lebih kecil serta tombol pengatur volume yang kini letaknya lebih berhimpitan dengan shutter button dengan tujuan memberikan ruang bagi pemindai sidik jari.


Sony Xperia Z5 Indonesia

Pada bagian depan terdapat proximity sensor, notifikasi LED, kamera sekunder 5.1 MP serta dual stereo speaker masing-masing di bawah dan di atas layar. Ukuran speaker-nya sendiri sangat kecil sehingga beberapa orang mungkin tak bakal menyadari keberadaannya.

Layarnya sendiri tak berbeda dari pendahulunya, bukan soal ukuran atau resolusi yang menjadi bahan kritik melainkan screen-to-body ratio yang sama sekali tidak berubah sehingga dimensi bezel-nya tampak lebar.
Bagian cover belakang juga sama sekali tidak berubah semenjak beberapa tahun terakhir. Namun pada bagian atas Sony meletakkan kamera utama dengan sensor baru yaitu 23 MP berikut LED flash tunggal. Baik pada kamera primer maupun sekunder keduanya mengadopsi sensor EXMOR buatan Sony sendiri.

Dari sisi estetika dan build quality Sony Xperia seri Z memang masih merupakan salah satu yang terbaik, namun fakta bahwa selama bertahun-tahun tak banyak ubahan berarti tetap terasa mengecewakan terutama bagi konsumen loyal Sony Xperia sendiri.

Seperti sudah disinggung bahwa Sony tak melakukan ubahan pada layar Xperia Z5, bahkan kala Anda meletakkan Sony Xperia Z2, Xperia Z3, Xperia Z3+ dan Xperia Z5 secara berdampingan maka sulit menemukan perbedaan kualitas layar diantara keempat smartphone beda generasi tersebut.

Pihak produsen tampaknya cukup yakin bahwa sebagian besar calon konsumen tak merasa perlu memiliki smartphone dengan layar beresolusi lebih tinggi daripada Full HD. Namun sekedar mengakomodir calon konsumen tertentu yang perfeksionis dalam menilai kualitas layar maka pabrikan menyediakan Sony Xperia Z5 Premium yang mengusung layar beresolusi 4K.

Spesifikasi dan Harga Sony Xperia Z5

Terlepas dari fakta bahwa resolusi layar dan kepadatan warna layar Sony Xperia Z5 tak setinggi Samsung Galaxy S6 dan LG G4 namun kualitasnya secara keseluruhan masih dalam kategori outstanding. Tingkat kecerahan, saturasi, kontras serta keluasan viewing angles-nya sangat berimbang.

Sebagai smartphone Android yang dirilis jelang kehadiran sistem operasi Android terbaru maka Sony pun telah mempersiapkan Xperia Z5 untuk optimal menjalankan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Salah satunya adalah dengan menempatkan sensor pemindai sidik jari yang bukan saja berfungsi melakukan unlocking namun juga pengamanan untuk transaksi lewat Android Pay yang bakal menjadi salah satu fitur unggulan pada Android Marshmallow nantinya.

Sisi positif atau keunggulan Sony Xperia Z5 di sektor ini adalah penempatan sensor yang sangat natural sehingga setelah terbiasa beberapa saat saja pemilik bisa melakukan pindaian meski ponsel sedang berada di dalam saku.

Penempatan yang ergonomis ini memang mengharuskan Sony memperkecil ukuran sensor, berbeda dengan Samsung Galaxy S6 misalnya yang menempatkan pada tombol “Home”. Namun berkat resolusi sensor yang sangat tinggi yaitu 500 ppi maka keakuratannya menjadi sangat tinggi sekalipun dimensinya sendiri terbilang minim.

Di sektor performa kecepatan meski masih mengandalkan chipset Snapdragon 810 sebagaimana digunakan oleh Xperia Z3+ namun Sony tampaknya sudah lebih mampu menyempurnakan sistem peredaman panas yang selama ini sering dikeluhkan menyebabkan Xperia Z3+ mengalami crash.

Gejala panas memang masih bisa dirasakan kala memainkan game 3D selama beberapa saat, namun setidaknya tidak terjadi gejala crash atau apps force closed sebagaimana terjadi pada Zperia Z3+. Serat kaca pada cover belakang juga cukup membantu proses pelepasan panas meski panasnya sendiri masih tetap terasa mengganggu.

Kelebihan dan Kekurangan Sony Xperia Z5

Kapasitas RAM-nya tergolong bisa untuk sebuah smartphone kelas flagship yaitu 3 GB, memori internal yang disediakan juga tidak istimewa yaitu 32 GB saja. Beruntung Sony Xperia Z5 mendukung penggunaan microSD hingga kapasitas maksimal 128 GB.

Selain keberhasilan meredam system crash akibat overheating sebenarnya tak ada lagi penyempurnaan berarti yang dilakukan oleh Sony dari sisi performa. Beberapa kali “home button”-nya bahkan terkesan kurang responsif dalam menerima perintah.

Sebalinya Sony justru melakukan penyempurnaan pada sistem audio karena menurut hasil riset pasar yang dilakukan secara internal konon mayoritas konsumen membeli Sony Xperia karena kelebihannya di sektor audio ini. Dan dalam hal ini Sony terbukti kampiun, suara yang dihasilkan oleh speaker Sony Xperia Z5 memang jauh lebih jernih sekaligus kencang jika dibandingkan speaker milik Xperia Z3+.

Sementara itu pada fitur kamera Sony bukan saja meletakkan sensor 23 MP untuk pertama kalinya namun sekaligus melengkapi dengan fitur laser autofocus yang sanggup mengunci objek dalam waktu 0.03 detik saja menurut klaim pabrikan. Selain itu Sony juga menambahkan fitur hybrid image stabilizer yang bekerja secara digital. Kami tidak cukup memahami bagaimana cara kerjanya, yang jelas keberadaannya terbukti sangat membantu menghilangkan efek kabur kala mengambil foto akibat gerakan.

Kamera Sony Xperia Z5

Sedangkan baterai berkapasitas 2900 mAh-nya sendiri diklaim sanggup bertahan selama dua setengah hari meski kami sendiri belum berkesempatan membuktikannya.

Kesimpulan Impresi Awal Sony Xperia Z5

Sony Xperia Z5 pada dasarnya adalah Sony Xperia Z3+ dengan penyempurnaan berupa stabilitas yang lebih baik, peningkatan di sektor audio serta optimasi kamera disamping penambahan sensor sidik jari. Di luar itu tak ada perbedaan antara kedua smartphone yang dirilis hanya dalam jarak enam bulan tersebut.

Konsumen yang sudah terlanjur membeli Sony Xperia Z3+ sudah pasti bakal merasa sangat kecewa, karena hanya selang beberapa bulan saja sudah muncul penyempurnaan yang selama ini mereka nantikan.