HP Pavilion x2 menyemarakkan persaingan laptop hybrid atau laptop lipat kelas entry-level yang belakangan ini memang makin disesaki oleh berbagai merek. Di masa lalu penjualan laptop hybrid berbasis MS Windows tercatat kurang menggembirakan, namun kehadiran Windows 10 diprediksi bakal mengubah semua itu. Dan HP Pavilion x2 termasuk salah satu laptop murah yang siap menjalankan sistem operasi Windows 10 tersebut.
Standarnya HP Pavilion x2 memang masih menjalankan sistem operasi Windows 8.1, namun pengguna bisa melakukan upgrade langsung ke Windows 10 lewat koneksi internet dengan besaran data unduh sekitar 2.6 GB. Prosesnya memakan waktu cukup lama, terlebih jika koneksi internet Anda tidak optimal. Namun penantian dan kesabaran tersebut dijamin terbayar kala menjalankan Windows 10 di HP Pavilion x2.
Mengenal Laptop Hybrid Murah HP Pavilion x2
Meski termasuk entry-level hybrid laptop namun siapapun tak bakal langsung menangkap kesan murahan kala melihat penampilan laptop HP Pavilion x2. Bahkan dari jarak yang tidak dekat sekilas penampilannya bak laptop kelas premium dengan casing aluminium serta dimensi tipisnya.
Sejatinya aluminium tersebut hanyalah plastik dengan kelir
matte silver, namun hal tersebut baru akan disadari kala memegang secara langsung sebab memang
finishing yang dilakukan oleh pihak pabrikan sangat rapi. Dengan bobot Tablet 594 gram dan bobot keseluruhan kala berbentuk laptop 1.15 kg laptop buatan HP ini sangat nyaman mendukung mobilitas. Dan meski bobotnya termasuk ringan namun terasa solid kala digunakan, bahkan melebihi ekspektasi sebuah laptop lipat dengan kisaran harga kurang dari Rp 5 juta. Dibandingkan
Acer R11 rasanya HP Pavilion x2 lebih meyakinkan dari sisi
build quality.
Layar dengan resolusi 1280 x 800 pixels-nya juga layak mendapat apresiasi tersendiri. Tidak istimewa memang, namun nyaman digunakan mengetik berjam-jam maupun memutar film dengan resolusi 720 pixels kala pemiliknya perlu melepas penat sesaat. Tingkat kecerahan 327cd/m² serta contrast ratio 1,137:1 menempatkannya sebagai salah satu pilihan ideal di kisaran harga ini. Tentu Anda tak bisa berharap banyak pada reproduksi warna serta tampilan gambarnya.
Berbeda dari kebanyakan laptop lipat yang umumnya menempatkan sebagian besar port pada docking-nya, HP justru menempatkan pada bagian Tablet. Docking keyboard-nya sendiri bukan hanya tidak memiliki port namun bahkan tak menyediakan tempat untuk baterai tambahan.
Pada Tablet-nya sendiri terdapat 1x USB 2.0, 1x USB C, 1x microSD dan 3.5 mm jack. Di sektor konektivitas satu-satunya yang menjadi kelemahan HP Pavilion x2 adalah belum tersedianya dukungan 802.11ac Wi-Fi melainkan masih single-band 802.11n.
Performa laptop lipat HP Pavilion x2 dengan prosesor quad-core Intel Atom terbukti tidak mengecewakan. Tampaknya bukan prosesor Intel Atom yang menjadi sumber keunggulan melainkan efisiensi Windows 10 dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Karena itu meski spesifikasi laptop HP Pavilion x2 tidak tampak istimewa faktanya untuk mengerjakan tugas harian tak ada kesulitan berarti yang ditemui.
Selama pengujian kelemahan performa HP Pavilion x2 akibat spesifikasi pas-pasan adalah kala melakukan loading gambar dengan resolusi tinggi di sebuah situs dengan menggunakan browser Google Chrome. Di luar itu proses loading maupun transisi berjalan sangat mulus hingga kadang membuat pengguna lupa tengah bekerja dengan laptop kelas low-end.
Kesimpulan Review Laptop Hybrid Murah HP Pavilion x2
| Cek Harga Laptop HP Pavilion x2 |
| Laptop HP Pavilion x2 |
 |
 |
|
Harga laptop hybrid HP Pavilion x2 kala tulisan ini dibuat ada di kisaran Rp 4,6-4.7 juta-an, memang disana-sini tampak memiliki kekurangan utamanya di sektor layar. Namun dengan harga semurah itu sebenarnya laptop buatan HP ini sudah memberikan
great value for money, lebih-lebih dengan kehadiran Windows 10 yang makin menjadikan harga 4,6 juta terasa layak untuk menebusnya.
