Persaingan antara Samsung dan Apple jelas bukan hal baru. Namun sementara rivalitas keduanya berlanjut perusahaan asal Korea itu mencoba memasuki ceruk pasar baru yang berpotensi mencipta perseteruan baru dengan raksasa lainnya yaitu Microsoft. Kondisi ini berawal dari keputusan Samsung merilis Samsung Galaxy TabPro S yang merupakan hyrid tablet berbasis Windows.
Potensi perseteruan ini tentu bakal memiliki warna yang sedikit berbeda, sebab kali ini posisi Samsung meski pada satu sisi sebagai rival namun pada sisi lain sekaligus adalah mitra dari Microsoft. Hybrid tablet pertama buatan Samsung dengan basis OS Windows 10 ini sendiri diperkenalkan pada gelaran CES 2016.
Sekilas Membahas Samsung Galaxy TabPro S
Dari sisi dimensi Samsung Galaxy TabPro S memiliki keunggulan atas Microsoft Surface Pro karena bobotnya sangat ringan. Kala dilepas dari keyboard ia hanya mencatat bobot sekitar 693 gram, meski belum jelas berapa bobot pastinya kala dipasang dengan keyboard namun tampaknya tidak akan lebih dari 1 kg.
Latar belakang Samsung berhasil meredam bobot tersebut sebenarnya tidak terlalu istimewa, sebab perusahaan asal Korea itu mengandalkan material plastik pada seluruh bagian. Bahkan pada keyboard-nya pun sang produsen tidak menempatkan baterai tambahan. Walau demikian mereka berani mengklaim stamina baterai hingga 10,5 jam.
Pada satu sisi bobot serta ketebalan yang minim tersebut memberi keuntungan dalam mendukung mobilitas, namun pada sisi lain keyboard-nya terasa tipis dan kurang nyaman digunakan mengetik dalam waktu lama. Tentu tidak setiap orang akan memiliki pendapat serupa.
Masih terkait desain, pengaturan posisi layarnya yang pergerakannya cukup terbatas pada dua posisi. Kondisi ini terjadi karena Samsung pilih menggunakan desain lawas dalam menggabungkan antara bagian Tablet dengan keyboard-nya.
Seperti biasa Samsung kembali mengandalkan layar dengan teknologi Super AMOLED untuk Tablet Samsung Galaxy TabPro S ini. Dengan tingkat resolusi maksimal 2160 x 1440 pixels tampilan warna serta gambarnya tampak tajam sekaligus jernih. Untuk menghubungkan dengan monitor eksternal Tablet Samsung Galaxy terbaru ini menyediakan port HDMI dan USB tipe C.
Meski terdengar menjanjikan namun Samsung Galaxy TabPro S bukanlah pengganti laptop, ia cukup sanggup melayani aplikasi harian namun prosesor Core M yang menjadi jantung performanya sudah jelas bukan pilihan bijak untuk dijadikan sebagai laptop utama. Sebagai pendamping laptop rasanya merupakan posisi yang ideal.
Kapasitas media penyimpanan berupa SSD yang kapasitasnya hanya sebatas 128 GB juga merupakan alasan lain Samsung Galaxy TabPro S tidak terlalu tepat dijadikan sebagai laptop utama.
Pada bagian keyboard-nya sendiri Samsung menempatkan 802.11ac wireless, Bluetooth 4.1 dan modul NFC. Sementara itu modul GPS, light sensor serta heat sensor diposisikan pada bagian Tablet.
Opini Awal Untuk Tablet Samsung Galaxy TabPro S
Seberapa besar potensi Samsung Galaxy TabPro S menjadi ancaman bagi Microsoft Surface sangat dipengaruhi oleh harga jual yang sayang sekali hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Selama Samsung rela membanderol harga Tablet Samsung Galaxy TabPro S lebih murah dibanding Surface Pro maka potensinya bakal menjanjikan, sebaliknya jika gap harga yang dipatok tidak berbeda jauh hampir pasti calon konsumen bakal menjatuhkan pilihan pada tablet hybrid buatan Microsoft.
