on

Mengapa LG G2 Masih Diminati Sampai Hari Ini?

LG G2 yang tak lain merupakan flagship LG di tahun 2013 secara mengherankan masih banyak diminati sampai saat ini. Padahal beberapa waktu lalu sang produsen sudah resmi memperkenalkan LG G5 yang jika diamati memiliki DNA yang sama sekali berbeda dibanding LG G2 atau bahkan LG G4 tahun lalu.

Dirilis untuk menjadi kompetitor bagi Samsung Galaxy S4 sekaligus kembaran dari LG Nexus 5, LG G2 boleh dibilang merupakan ponsel legendaris buatan LG. Ia menjadi smartphone pertama yang kameranya dilengkapi fitur OIS sekaligus menjadi tonggak awal diakuinya nama LG di industri smartphone. Namun setelah tiga tahun berlalu mengapa apakah LG G2 masih bisa dianggap worth buying?

Mengapa LG G2 Masih Diminati?


Alasan LG G2 Masih Diminati

LG G5 dan hampir sebagian besar flagship smartphones terbaru tahun ini sudah mengadopsi Snapdragon 820 sebagai jantung performa, namun demikian Snapdragon 800 yang menjadi andalan LG G2 ternyata masih terbilang sangat mumpuni untuk menjalankan hampir semua aplikasi terbaru yang ada di masa kini.

Selain itu layar berukuran 5.2 inch dengan teknologi edge-to-edge juga masih superior dibandingkan kebanyakan smartphone kelas menengah terbaru yang saat ini banderol harganya setara dengan LG G2.

Namun sebelum Anda terburu-buru jatuh cinta pada LG G2 ada beberapa kelemahan LG G2 yang juga mesti dipertimbangkan. Pertama-tama kebanyakan unit LG G2 baru yang masih beredar di pasaran saat ini adalah versi memori internal 16 GB. Untuk ukuran saat ini kapasitas tersebut terbilang minim, bahkan cenderung kritis. Mungkin jika Anda bukan penggemar game dan rajin memindahkan foto atau klip ke media lain kondisi tersebut tak terlalu menjadi soal. Sebaliknya jika Anda penggemar berat game sudah jelas kapasitas itu tidak memenuhi syarat. Lebih-lebih LG G2 tidak mendukung memori eksternal.

Hal kedua yang tak kalah pentingnya adalah fakta bahwa usia LG G2 sudah sangat uzur artinya Anda tak bisa berharap banyak akan adanya firmware update lebih-lebih update sistem operasi. Android Lollipop sudah hampir pasti merupakan update resmi terakhir untuk LG G2.

Layar LG G2 meski istimewa namun juga memiliki kekurangannya sendiri. Kombinasi antara ukuran yang lebar dengan bezel tipis membuatnya rentan kala terjatuh dan beberapa pengguna mengeluhkan cacat layar berupa flicker. Di luar masa garansi Anda harus merogoh kocek hampir Rp 2 juta untuk mengganti LCD tersebut, apakah itu worth mengingat harga unitnya sendiri hanya sekitar Rp 3-4 juta-an? Apalagi lewat 2 tahun kedepan ponsel ini benar-benar sudah harus dipensiunkan.

Dari sisi ergonomis entah apakah peletakan tombol daya dan pengatur volume di belakang merupakan kelebihan atau kekurangan, setiap orang memiliki pendapat berbeda terhadapnya. Pastinya saat ini LG sendiri sudah tak lagi mengadopsi tata letak tersebut untuk LG G5, jadi tampaknya penempatan physical buttons di bagian belakang itu memang cenderung tidak populer.

Flagship smartphone tahun 2013 ini masih menyimpan potensi yang lain lagi, baterai berkapasitas 3.000 mAh pada LG G2 memiliki stamina yang di atas rata-rata smartphone sekelasnya. Namun pada sisi lain LG mengadopsi non-removable baterai yang memaksa pengguna harus membawanya ke Service Center kala baterai tersebut sudah perlu diganti.

Di sektor kamera, kamera LG G2 memang kalah jauh jika dibanding LG G5 atau Samsung Galaxy S7. Bahkan ia sudah kewalahan berhadapan dengan kamera LG G4, Samsung Galaxy S5 dan Galaxy S6. Namun sekali lagi saat ini banderol harga LG G2 setara dengan ponsel kelas menengah, dan harus jujur diakui bahwa belum ada satupun ponsel kelas menengah yang kameranya mampu mendekati kualitas kamera LG G2.

Opini Terhadap Alasan LG G2 Masih Diminati

Dari sisi spesifikasi hardware LG G2 memang masih pantas dipertahankan hingga satu atau dua tahun kedepan. Di kisaran harga yang sama boleh dibilang belum ada pilihan yang lebih baik.
Namun pada sisi lain berakhirnya dukungan update bagi ponsel berusia 3 tahun ini juga tak bisa dikesampingkan baik dari sisi keamanan maupun dukungan aplikasi. Dengan kata lain LG G2 tidak tergolong future proof dari sisi ini.

Ketiadaan microSD menjadi kekurangan lain lebih-lebih saat ini tampaknya tinggal LG G2 versi 16 GB saja yang masih beredar di pasaran. Tentu Anda masih bisa mendapatkan LG G2 bekas dengan kapasitas memori internal 32 GB, namun membeli unit bekas memiliki resiko tinggi bukan saja dari kualitas produk namun juga yang jauh lebih penting adalah soal hygiene. Itu sebabnya kami selalu cenderung merekomendasikan ponsel baru meski kelasnya lebih rendah ketimbang flagship namun bekas.