on

Sony Xperia X Punya Peluang untuk Jadi Smartphone Android Terbaik

Kehadiran Sony Xperia X pada gelaran Mobile World Congress di Barcelona lalu bukan saja teredam oleh hingar bingar kemunculan Samsung Galaxy S7 dan LG G5. Namun banyak orang dibuat bingung juga dengan keputusan Sony mematikan lini Xperia Z dengan mengalihkan pada lini Xperia X yang notabene merupakan ponsel kelas menengah.

Sony sendiri mengakui bahwa peruntungan mereka di industri ponsel tidaklah terlalu baik dalam beberapa waktu tahun belakangan. Tak mengherankan jika tak sedikit yang menilai keputusan Sony mematikan Xperia Z dan menggantikan dengan Xperia X yang strata-nya lebih rendah merupakan sikap pesimisme mereka. Benarkah demikian?

Sony Xperia X


Langkah Cerdas Sony Memuluskan Peluang Sony Xperia X Menjadi Smartphone Android Terbaik

Flagship phones seperti iPhone 6s, Samsung Galaxy S7, LG G5 dan variannya memang tak diragukan merupakan pilihan paling ideal dalam kondisi ideal pula. Hanya saja tidak setiap calon konsumen memiliki anggaran fleksibel untuk menebus harga yang ada di kisaran Rp 8 hingga 10 juta-an.

Banyak produsen sudah paham akan kondisi tersebut simak saja misalnya strategi group Lenovo yang sukses membesut Motorola Moto G selama tiga generasi, bahkan Huawei pun sukses menyasar kelompok konsumen yang sama lewat seri Honor. Semenjak OnePlus memperkenalkan kategori ‘flagship killer’ dua tahun lalu lewat OnePlus One pabrikan lain pun berbondong-bondong melakukan langkah serupa.

Makin prospektifnya segmen menengah bisa tampak pula dari langkah Qualcomm yang tahun ini semakin banyak memperkenalkan chipset kelas menengah.
Walau makin banyak pilihan namun belum ada satupun yang bisa dibilang secara komplet menawarkan keseimbangan antara harga, kamera, performa dan build quality. Di sinilah Sony memainkan peran lewat Xperia seri X.

Di atas kertas memang Sony Xperia X tampak sebagai sebuah kemunduran jika dibandingkan Sony Xperia Z. Namun beberapa fitur serta teknologi seperti layar Triluminos, dukungan Hi-res audio juga kombinasi kamera utama 23 MP dan kamera sekunder 13 MP merupakan fitur yang terbilang sangat langka dan premium untuk ukuran smartphone kelas menengah.

Kombinasi antara fitur premium dengan harga yang lebih terjangkau menjadi kunci sukses Sony untuk beroleh pangsa pasar yang lebih luas ketimbang yang mereka capai selama ini lewat lini Xperia X maupun M.

Meski turun kelas namun Xperia X membawa hampir semua fitur yang selama ini menjadi keunggulan seri Z kecuali casing logam, anti air atau kemampuan rekam video pada resolusi 4K serta fitur pemindai sidik jari yang harus dikorbankan demi mencapai harga kompetitif.

Dibandingkan rata-rata handphone kelas menengah mungkin harga Sony Xperia X memang tak terlalu murah atau setara, namun jika ditilik dari fitur serta teknologi yang diusung maka ia tampak menjadi sebuah pilihan yang lebih baik.

Sukses atau tidak strategi tersebut masih harus dibuktikan selama beberapa bulan kedepan.