Smartphone Xiaomi dalam waktu relatif singkat atau tak lebih dari empat tahun sudah mampu mendapat loyalitas konsumen sekaligus menebar ancaman bagi para kompetitor dalam industri sejenis. Fenomena ini sering menimbulkan pertanyaan di benak konsumen maupun non konsumen mengenai rahasia kesuksesan mereka sekaligus alasan mengapa harga smartphone Xiaomi bisa begitu murah?
Disebut sebagai rahasia sebenarnya terlalu berlebihan, sebab langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan yang disebut sebagai “Apple-nya Cina” itu sebagian besar bisa diamati bahkan ditiru oleh kompetitor manapun. Lantas apa saja resep dibalik sukses Xiaomi sekaligus dibalik harga murah smartphone keluaran Xiaomi?
Rahasia Dibalik Murahnya Smartphone Xiaomi
Menjaga Portofolio Tetap Ramping
Jika diamati selama ini kentara sekali bagaimana Xiaomi menjaga portofolio produknya senantiasa ramping. Dalam satu kategori atau segmen biasanya mereka hanya merilis satu produk saja. Bandingkan misalnya dengan Samsung Mobile yang pada segmen sama atau kisaran harga sama merilis begitu banyak jenis produk yang bukan saja membengkakkan biaya produksi namun juga antar produk tersebut berpotensi saling mengkanibal satu sama lain. Dan ketika biaya membengkak pada akhirnya konsumen juga yang harus menanggungnya karena umumnya perusahaan mengkompensasi dengan cara menaikkan harga jual per produk dan per item.
Memelihara portofolio produk yang gemuk memang membutuhkan biaya dan sumber daya yang besar, maka tak perlu heran merek-merek dengan produk portofolio gemuk biasanya menjual produk dengan harga lebih mahal dibanding kompetitor. Sebaliknya merek atau perusahaan yang portofolio ramping seperti Xiaomi mampu menekan harga jual dengan cukup signifikan.
Di sisi lain meski dengan portofolio ramping namun Xiaomi melakukan riset produknya secara sungguh-sungguh sebelum dilepas ke pasaran, oleh karenanya mereka juga tidak perlu sering-sering melakukan update atau peremajaan terhadap produk yang sudah ada di pasaran. Praktek ini juga turut menyumbang penghematan biaya produksi.
Memperpanjang Jangka Waktu Ketersediaan Produk
Selain tidak sering melakukan peremajaan terhadap produknya, Xiaomi juga biasanya tetap menjual produk yang sudah ada secara resmi setidaknya hingga dalam kurun waktu 18 bulan bahkan 24 bulan sejak produk tersebut dirilis. Dengan demikian di samping membuka peluang bagi perusahaan untuk memaksimalkan tingkat penjualan setiap produk juga biasanya mereka mendapatkan penawaran harga yang lebih baik dari pemasok komponen karena semakin lama sebuah produk dijual maka selama itu pula perusahaan terus membutuhkan pasokan komponen dari pemasok untuk produk-produk tersebut.
Dukungan Resmi yang Lebih Panjang
Bukan hanya memperpanjang jangka penjualan setiap produknya di pasaran namun Xiaomi pun memberikan dukungan resmi terhadap produk-produk tersebut dalam waktu yang lebih panjang dibanding kompetitor dalam industri sejenis. Salah satu alasan utama mengapa Xiaomi bisa melakukan praktek ini sementara pabrikan yang lebih besar seperti Samsung Mobile tidak bisa juga dilatarbelakangi oleh rampingnya portofolio produk yang dimiliki oleh Xiaomi. Dengan portofolio produk yang ramping perusahaan mampu lebih mengalokasikan sumber daya dan dana untuk memperpanjang dukungan terhadap sebuah produk. Sementara hal yang sama mustahil dilakukan oleh perusahaan dengan portofolio besar karena akan menghabiskan sumber daya yang mereka miliki.
Memaksimalkan Pemanfaatan Dunia Maya
Akses terhadap dunia maya atau akses internet yang kini semakin meluas hingga ke pelosok-pelosok dipandang oleh Xiaomi sebagai sebuah potensi yang wajib dieksploitasi. Alih-alih menggunakan jalur pemasaran dan penjualan tradisional sebagaimana umum dilakukan oleh kompetitor justru Xiaomi memanfaatkan dunia maya sebagai sarana pemasaran serta jalur penjualan mereka.
Pemasaran dan penjualan online bukan hanya jauh lebih murah dibanding jalur tradisional namun sekaligus juga memiliki daya jangkau lebih luas dibanding pemasaran dan penjualan tradisional.
Memproduksi Smartphone Xiaomi Dalam Jumlah Terukur
Xiaomi terkenal sangat efisien dalam menggunakan sumber daya termasuk sumber daya produksi. Karena itu mereka benar-benar melakukan penghitungan teliti sebelum memproduksi smartphone, tujuannya sederhana yaitu agar jangan sampai terjadi kelebihan produksi yang nantinya hanya akan menjadi produk tak terjual dan membebani neraca pengeluaran mereka. Lewat taktik pemasaran yang ditempuh Xiaomi ingin memastikan bahwa jumlah permintaan harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah unit yang diproduksi meski kadang kala kondisi ini juga membuat konsumen menjad frustrasi karena sulit mendapatkan produk.
Menjadi Besar di Dalam Negeri Terlebih Dahulu
Jika umumnya perusahaan dalam industri teknologi ingin secepat mungkin melakukan ekspansi ke pasar manca negara agar produk dan mereknya go international tidak demikian halnya dengan Xiaomi. Justru perusahaan asal Cina itu mencoba memperkuat basisnya di dalam negeri sebelum pada akhirnya perlahan-lahan merambah pasar manca negara. Pilihan tersebut terbukti efektif bukan saja karena mampu menghemat biaya operasional mereka di awal-awal berdirinya perusahaan namun juga kebetulan Cina merupakan salah satu pasar potensial untuk industri tersebut di samping India.
Dengan memperkuat basisnya di dalam negeri selain menghemat biaya operasional mereka juga bisa belajar dan melakukan evaluasi baik terhadap produk, pemasaran, penjualan maupun operasional sebelum pada akhirnya melakukan ekspansi ke pasar asing. Alhasil ketika mereka siap melakukan ekspansi mereka sudah cukup memiliki pengalaman terutama dalam hal efisiensi.
Kesimpulan Rahasia Dibalik Murahnya Smartphone Xiaomi
Lewat strategi serta taktik pemasaran yang dipilihnya Xiaomi bisa disebut sebagai perintis di dalam industrinya, sebab meski sederhana namun selama ini kurang dimaksimalkan atau bahkan dipikirkan oleh kompetitor dalam industri tersebut. Perusahaan asal Cina tersebut mengadopsi pendekatan bisnis berikut teknologi yang selama ini belum menjadi praktek umum dalam industri telepon selular, hasilnya hanya dalam waktu kurang lebih empat tahun mereka sudah mampu menempatkan diri sebagai pemain ketiga terbesar di industrinya dari sisi tingkat penjualan.
Memang untuk saat ini model bisnis serta pengembangan teknologi yang dilakukan oleh Xiaomi sudah mulai ditiru oleh kompetitor seperti OnePlus namun melihat semangat inovasi yang mereka miliki maka besar kemungkinan Xiaomi akan melakukan modifikasi bahkan mungkin inovasi dalam waktu dekat untuk menjaga keunggulan kompetitif yang mereka miliki.