Samsung Galaxy S6 menurut pernyataan sebuah sumber kepada Bloomberg takkan hadir dengan chipset keluaran Qualcomm sebagaimana diperkirakan selama ini. Selama bertahun-tahun sebelumnya Samsung Galaxy seri S selalu hadir dalam dua varian yaitu dengan prosesor Snapdragon dan Exynos. Namun tradisi tersebut kemungkinan akan berakhir pada tahun ini.
Samsung Galaxy S6 awalnya memang akan hadir dalam varian dengan menggunakan prosesor Snapdragon 810. Namun menurut sumber yang sama setelah diuji coba ternyata mengalami gejala overheat sehingga pabrikan asal Korea itu memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasamanya dengan Qualcomm untuk proyek Samsung Galaxy S6. Jika sumber tersebut benar maka kemungkinan besar Samsung Galaxy S6 nantinya hanya akan tersedia dalam varian yang menggunakan prosesor Exynos buatan Samsung sendiri.
Sejauh ini flagship model terbaru dari pabrikan lain seperti LG G Flex 2 sudah hadir dengan prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 810, dan dalam waktu dekat tampaknya HTC One M9 diyakini akan menggunakan chipset yang sama. Samsung sendiri kemungkinan mengalami masalah dengan panas karena selama ini mereka belum cukup berpengalaman menggunakan casing metal. Sehingga kecuali pihak Samsung mampu menemukan solusi melepas panas yang lebih baik maka kecil kemungkinan Samsung Galaxy S6 akan tersedia dalam varian dengan Snadragon 810.
Samsung memang cukup beruntung sebab mereka memproduksi prosesornya sendiri namun demikian bukan berarti prosesor Exynos mampu memberi solusi final bagi masalah kompatibilitas Samsung Galaxy S6 dengan Snapdragon 810. Pasalnya selama ini Samsung Galaxy seri S tidak semuanya menggunakan prosesor Exynos karena kompabilitasnya dengan jaringan LTE tidak sebaik Snapdragon. Itu sebabnya untuk handset Samsung Galaxy yang beredar di Eropa dan AS selama ini pabrikan asal Korea itu tetap memercayakan pada chipset Qualcomm.
Bagi Qualcomm sendiri kondisi yang dialami oleh Samsung jelas tidak menguntungkan dari pihak mereka. Terlepas dari penurunan angka penjualan Samsung sepanjang tahun 2014 faktanya perusahaan asal Korea tersebut tetap mencatatkan tingkat penjualan tertinggi di industri smartphone. Qualcomm yang adalah salah satu pemain paling dominan di industrinya selama ini menggantungkan pendapatannya dari Samsung yang tak lain adalah pelanggan terbesar kedua mereka dengan kontribusi pendapatan sekitar 12%.
Source
Source