on

Kupas Kelemahan Samsung Galaxy A5

Samsung Galaxy A5 menjadi satu dari beberapa ponsel Android terbaru keluaran Samsung yang menunjukkan keseriusan meninggalkan casing plastik. Dengan pendekatan yang sama seperti Samsung Galaxy Alpha, Galaxy A5 menjadi satu dari dua ponsel pertama di jajaran keluarga Galaxy A yang dirilis dengan bingkai logam. Seperti apa sebenarnya HP Android yang dibanderol kurang dari Rp 5 juta tersebut?

Samsung Galaxy A5 seolah menjadi awal pencerahan bagi Samsung bahwa build quality dan sensasi yang muncul kala konsumen menggenggam ponsel bukan faktor yang bisa dispelekan begitu saja. Meski terkesan remeh namun justru dari pengalaman itulah persepsi awal seorang konsumen terhadap sebuah produk mulai terbentuk. Kesan ringan dan murah khas material plastik sudah sirna dari Samsung Galaxy A5, namun adakah hal lain yang ditawarkan olehnya?

Kelemahan Samsung Galaxy A5


Desain dan Spesifikasi Samsung Galaxy A5

Mengandalkan layar berukuran 4.97 inch tak membuat Samsung Galaxy A5 mencolok dari sisi ukuran layar, bahkan faktanya sebagian besar ponsel Android yang dirilis selama setahun terakhir bahkan menawarkan ukuran layar yang lebih lebar dibanding Galaxy A5.

Dari sisi kualitas sebenarnya layar Galaxy A5 juga tak bisa dibilang istimewa, bahkan karena menggunakan layar Super AMOLED maka tidak mengherankan tingkat kecerahannya lebih rendah dibanding ponsel sekelasnya yang menggunakan layar LCD. Produsen asal Korea itu masih tetap menunjukkan kekiriannya dengan hanya memberikan layar beresolusi HD berikut kepadatan warna 295 ppi, padahal di sisi lain ponsel merek lain di kisaran harga sama sudah mengadopsi resolusi Full HD. Bagi konsumen yang menilai kualitas layar smartphone sebagai fitur penting mungkin bakalan kecewa dengan fakta tersebut.

Samsung Galaxy A5

Masuk ke sektor performa, fenomena yang sama kembali ditemukan dimana dengan harga yang relatif mahal ternyata hanya prosesor Snapdragon 410 berkecepatan 1.2 GHz yang menjadi tulang punggung performa kecepatan Samsung Galaxy A5. Faktanya beberapa ponsel yang dibanderol kurang dari Rp 2 juta saja sudah banyak yang menggunakan prosesor sejenis, sebut saja Lenovo A6000 sebagai satu dari sekian banyak contohnya. Perbedaan Samsung Galaxy A5 dengan ponsel harga kurang dari Rp 2 juta yang dimaksud adalah kapasitas RAM pada Galaxy A5 yang 1 GB lebih besar, namun itu pun baru akan bermanfaat jika penggunanya banyak menggunakan multitasking.

Demi mempertahankan dimensi yang ramping Samsung pun terpaksa menggunakan baterai tipe non-removable pada semua produk Samsung Galaxy seri A. “Hari gini baterai non-removable dimasalahin?” Mungkin demikian pikir sebagian orang, namun faktanya tak bisa ditampik bahwa tipe baterai removable vs. non-removable masih menjadi pertimbangan calon konsumen ketika hendak membeli ponsel. Bukan hanya di Indonesia namun di negara-negara maju sekalipun.
Sayangnya di sektor baterai bukan itu saja yang menjadi kelemahan Samsung Galaxy A5. Meski sudah menggunakan layar Super AMOLED dengan resolusi rendah, berikut prosesor yang termasuk minim pula untuk sebuah ponsel yang harganya nyaris menyentuh Rp 5 juta ternyata baterai 2300 mAh ini hanya mampu bertahan selama 448 menit untuk penggunaan normal. Jadi bagi Anda yang kerap menggunakan smartphone secara intensif tampaknya perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli Galaxy A5.

Setidaknya ada peningkatan pada Samsung Galaxy A5 dibanding Galaxy Alpha dalam hal media penyimpanan. Jika Galaxy Alpha yang adalah cikal bakal kelahiran Samsung Galaxy seri A tidak mendukung penambahan memori eksternal maka pada Galaxy A5 kondisi tersebut sudah tidak lagi berlaku. Bahkan meski resminya Samsung sendiri menyebut dukungan kapasitas memori eksternal pada Samsung Galaxy A5 maksimal adalah 64 GB namun ketika dicoba dengan microSD berkapasitas 128 GB bermerek SanDisk ternyata masih bisa dibaca utuh oleh ponsel ini. Di sisi lain yang masih patut disayangkan adalah bahwa Galaxy A5 masih belum mendukung USB OtG (On-the-Go). Demikian pula beberapa fitur yang ada pada Galaxy Alpha seperti detektor detak jantung dan pemindai sidik jari dihilangkan dari Galaxy A5.




Sedangkan pada fitur kamera, kamera utama 13 MP pada bagian belakang relatif menjanjikan untuk ponsel kelas menengah. Meski ketika foto yang dihasilkan diperbandingkan dengan foto yang didapat dari kamera Samsung Galaxy Note 4 maka kentara sekali gap kualitas antara keduanya. Wajar saja sebab harga kedua handset tersebut juga berbeda jauh. Meski demikian jika dibandingkan kualitas foto yang dihasilkan oleh Samsung Galaxy Alpha maka perbedaannya tak terlalu signifikan.

Di sektor multimedia yang menjadi keunggulan Samsung Galaxy A5 memang bukan terletak pada kamera, namun justru pada kualitas audio yang jernih dan mantap. Bahkan potensi optimalnya masih bisa didapat lagi kala dipadukan dengan earphone berkualitas tinggi. Lagi-lagi memang belum setara dengan kualitas audio Galaxy Note 4, namun jelas yang terbaik di antara sebagian besar ponsel kelas menengah yang ada saat ini.

Kesimpulan dan Keunggulan Samsung Galaxy A5

Harga Samsung Galaxy A3 dan Samsung Galaxy A5
Samsung Galaxy A3 Samsung Galaxy A5
Harga Samsung Galaxy A3 Harga Samsung Galaxy A5
Sony Xperia Z2 beli sekarang


Bagaimanapun harus diakui bahwa selling point sekaligus keunggulan utama dari Galaxy A5 memang terletak pada desainnya. Memang tak semua bagian pada casing HP Android Samsung Galaxy terbaru ini sudah menggunakan material metal, beberapa bagian seperti cover belakang masih menggunakan material plastik. Namun demikian secara keseluruhan kualitas setiap bagian baik dari sisi material maupun pengerjaan lebih dari layak untuk mendapat apresiasi. Galaxy A5 seolah sukses mengkombinasikan unsur elegan dan tangguh dalam satu kesatuan.
Dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan iPhone 6, Samsung Galaxy A5 mampu menghadirkan kesan kualitas desain yang nyaris setara.