Perbandingan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 merupakan perbandingan dua smartphone kelas high-end dimana pada satu sisi Apple memposisikan produknya sebagai produk premium dengan banderol tinggi. Di sisi lain Huawei meski menjejali Ascend P8 dengan berbagai kecanggihan namun tetap memilih strategi penetapan harga yang lebih miring dibanding merek mapan.
Lewat perbandingan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 calon konsumen yang sedang mempertimbangkan untuk membeli smartphone kelas high-end juga bakal mendapat gambaran lebih lengkap sebelum membuat keputusan beli. iPhone selama ini terkenal sebagai produsen yang sangat peduli terhadap estetika dan kualitas desain. Huawei meski reputasinya belum menyamai kompetitor asal Cupertino tersebut namun di antara pabrikan ponsel Android, Huawei adalah salah satu yang terbaik dalam mengedepankan sisi estetika.
Home » Komparasi » Perbandingan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6
on
Perbandingan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6
Mengusung ukuran layar yang lebih lebar maka dari sisi panjang serta lebar (144.9 x 72.1 mm) jelas Ascend P8 tak sekompak iPhone 6 dengan dimensi panjang dan lebar 138.1 x 67 mm. Meski demikian untuk ketebalan justru sekitar 0.5 mm lebih tipis dibanding iPhone seri terbaru tersebut. Lagi-lagi Apple masih unggul dalam hal bobot dibanding Huawei Ascend P8 (129 gram vs. 144 gram), namun bukannya terasa melelahkan kala digenggam justru secara keseluruhan Ascend P8 terasa solid berkat proporsi bobot dengan panjang x lebar x tinggi yang proporsional.
Pada poin desain kami tak melihat bahwa ada yang lebih unggul dibanding yang lain diantara kedua smartphone kelas high-end tersebut. Keduanya sama-sama tampil elegan, solid juga sama-sama mengandalkan material aluminium.
Perbandingan layar Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 menempatkan Huawei sebagai pemenang jika hanya dinilai dari ukuran layar semata. Sebab meski sudah mengalami peningkatan dibanding pendahulunya Apple tetap membatasi ukuran 4.7 inch untuk smartphone terbarunya itu. Pada sisi lain Huawei Ascend P8 mengusung layar berukuran 5.2 inch. Dari sisi resolusi dengan 740 x 1334 pixels serta tingkat kepadatan warna 326 ppi di atas kertas kualitas layar iPhone 6 terkesan inferior dibanding Ascend P8 yang memiliki resolusi Full HD dan kepadatan warna mencapai 424 ppi. Namun dari sisi kualitas ketajaman warna dan gambar pada kenyataannya perbedaan tersebut nyaris tak terasa.
Justru perbedaan pengalaman yang signifikan di sektor layar baru terasa sebagai efek dari rasio kontras yang sangat tinggi pada layar JDI-Neo milik Huawei Ascend P8. Karena itu pada poin perbandingan layar kami memilih Huawei Ascend P8 sebagai pemenang.
Poin berikut yang bakal menarik perhatian kala membandingkan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 adalah kualitas kamera. Di bagian depan Apple hanya menempatkan kamera 1.2 MP sebagai kamera sekunder, dari sisi kualitas gambar yang dihasilkan sama sekali tak kalah dengan smartphone lain yang menggunakan kamera sekunder 5 MP atau 8 MP. Sementara Huawei menempatkan kamera sekunder 8 MP yang secara spesifik dimaksudkan untuk berfoto selfie. Dari sisi kualitas keduanya seimbang, namun jika tujuannya adalah untuk berfoto selfie maka kamera sekunder Huawei Ascend P8 yang menggunakan tipe lensa lebar berikut dukungan perangkat lunak yang memang dimaksudkan untuk tujuan tersebut jelas lebih unggul.
Pada perbandingan kamera utama Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 bukan perbandingan nilai MP dimana Huawei menggunakan sensor 13 MP sementara Apple hanya 8 MP yang menjadi patokannya. Namun teknologi perangkat keras yang digunakan oleh Huawei pada Ascend P8 lah yang menempatkan pabrikan asal Cina tersebut sejajar atas rivalnya yang berasal dari Cupertino.
Apple sebagaimana sudah diketahui menggunakan 1.5µm pixel untuk menghasilkan kualitas foto yang lebih optimal terutama dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal, karenanya pabrikan asal Cupertino tersebut tidak pernah menggunakan sensor dengan nilai MP yang terlalu tinggi. Sebaliknya Huawei yang seperti umumnya produsen lain menggunakan ukuran pixel standar memberikan sensor 13 MP untuk menempatkannya sejajar dengan kamera ponsel kelas high-end lainnya dari sisi kualitas.
Pada prakteknya kedua kamera utama dengan teknologi berbeda dari produsen yang berbeda pula itu sama-sama mampu menghasilkan kualitas foto yang tajam, jernih dan akurat. Kemampuan Apple untuk mengoptimalisasi perangkat keras dan perangkat lunak sekali lagi membuktikan bahwa tak perlu nilai MP yang tinggi untuk menghasilkan foto yang kualitasnya tinggi.
Karena itu pada perbandingan kamera kami memberi nilai imbang untuk keduanya.
Di sektor performa sulit memilih mana yang lebih baik jika hanya membandingkan spesifikasi Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6, sebab masing-masing menggunakan sistem operasi berbeda yang memiliki karakteristik berbeda pula. Untuk ukuran sebuah smartphone Android kelas high-end Huawei Ascend P8 sejauh ini terbukti mampu memberikan pengalaman fluiditas yang nyaris sempurna dan di kutub lain performa serta pengalaman menjalankan iOS dengan iPhone 6 jelas tak perlu dipertanyakan. Alih-alih menilai mana yang lebih unggul di antara keduanya pada sektor ini kami lebih suka memberikan poin plus untuk masing-masing dari keduanya oleh karena pengalaman dan karakteristik yang berbeda tersebut.
Dari sisi desain, fitur maupun tingkat fluiditas pada perbandingan Huawei Ascend P8 vs. iPhone 6 yang dijabarkan di atas secara umum keduanya tampak cukup berimbang. Poin terakhir yang mungkin bakal menjadi penentu adalah value for money, namun oleh karena sampai saat ini Huawei belum meriis harga resmi Huawei Ascend P8 di Indonesia maka sulit untuk menyebut mana yang lebih mampu memberikan value for money lebih baik di antara keduanya.
Walau demikian menggunakan patokan harga di pasar lain seperti biasa Apple selalu membanderol produknya lebih mahal dibanding kompetitor sekelas, sementara harga Huawei Ascend P8 saat ini dibanderol mulai €499 hingga €600-an. Artinya sejauh ini Ascend P8 tetap lebih murah dibandingkan iPhone 6. Jika sekedar melihat dari rasio antara kualitas dan harga saja maka Huawei memberikan value for money yang lebih baik, namun jika pertimbangannya melibatkan pula nilai merek dan jaringan layanan purna jual sejauh ini Apple tetap belum bisa digeser oleh rivalnya itu.
RELATED POSTS