Dua tahun lalu ketika Motorola merilis Moto G konsumen dibuat terkesima olehnya. Pasalnya kala itu konsumen tak diperhadapkan pada banyak pilihan smartphone kelas mid-low. Selain seri Samsung Galaxy yang banderolnya tinggi dengan performa serta kualitas yang tak sebanding dengan harganya pilihan lain adalah merek-merek Cina atau lokal yang dimaklonkan di Negeri Cina juga. Dan jangan bayangkan ponsel merek Cina berkualitas tinggi seperti Huawei, Xiaomi atau parent company-nya sendiri Lenovo. Yang menjamur di kisaran harga tersebut kala itu adalah merek yang bahkan namanya tak pernah terdengar demikian pula kualitas serta layanan purna jualnya.
Tak heran jika hanya dalam waktu relatif singkat Motorola Moto G mendapat respon sangat positif. Namun setahun kemudian kondisi pasar berubah. Asus, Xiaomi dan Huawei membanjiri pasar dengan ponsel murah berkualitas. Bahkan Samsung yang sebelumnya hanya serius menggarap produk kelas high-end pun mulai sadar diri dan memperbaiki kualitas produknya di segmen mid-end. Kini Motorola merilis Moto G generasi ketiga, adakah ubahan yang ditawarkan dalam rangka merespon kompetitor?
Bedah Desain & Spesifikasi Motorola Moto G Generasi Ketiga (2015)
OS................................................Android Lollipop
Screen...........................................5-inch 1280 x 720 IPS LCD display
Processor.......................................Snapdragon 410 CPU
RAM.............................................1GB
Storage...........................................8GB/16GB (with microSD)
Cameras.........................................13MP rear, dual CCT flash, 5MP front
Connectivity....................................Wi-Fi, Bluetooth 4.1
Battery............................................2470mAh
Dimensions......................................141.5 x 70.7 x 11 mm
Weight.............................................155g
Layar yang diusungnya kini memiliki ukuran 5 inch, mengingat umumnya smartphone keluaran tahun ini memiliki ukuran layar yang sama maka layar Motorola Moto G generasi terbaru tak tampak istimewa. Tebalnya juga tampak berlebih jika dibanding kompetitor sekelas, namun kondisi ini sama sekali bukan sebuah kelemahan sebab dengan permukaan cover belakang yang nyaman maka perpaduan nyaman serta solid mampu diwujudkan oleh smartphone Android murah buatan Motorola ini.
Motorola Moto G masih memiliki build quality yang sangat solid seperti pendahulunya, build quality yang baik merupakan keunggulan utama dari Moto G bahkan sampai saat ini. Corning Gorilla Glass 3 memberikan perlindungan bagi layar 5 inch yang diusung generasi terbaru ini.
Speaker stereo juga masih menjadi fitur yang ditawarkan oleh Motorola Moto G, namun jangan berharap kualitas suaranya bakal bisa dibandingkan dengan speaker smartphone kelas di atasnya seperti Lenovo Vibe Shot, Lumia 640 XL atau Xperia C4.
Motorola Moto G masih memiliki keunggulan lain jika dibanding smartphone keluaran Samsung atau Sony di kisaran harga yang sama. Keunggulan tersebut terletak pada kualitas layar 5 inch dengan resolusi 720 pixels yang minim dengan gejala pikselisasi. Oleh karena sudah menggunakan teknologi IPS maka viewing angles-nya cukup luas.
Di sektor performa sebelumnya tak pernah ada masalah kala Moto G generasi lalu masih menjalankan sistem operasi Android KitKat. Sayangnya kini setelah Moto G generasi ketiga menjalankan sistem operasi Android Lollipop maka tingkat fluiditasnya tak lagi sebaik dulu.
Moto G generasi ketiga masih tetap mampu menjalankan games dan aplikasi lain dengan lancar, penurunan performa baru tampak saat melakukan loading atau transisi antar aplikasi. Kala membuka aplikasi WhatsApp dan browser Google Chrome saja perlu waktu loading sekitar 5 detik bagi smartphone murah buatan Motorola ini.
Android Lollipop memang menuntut sumber daya yang lebih besar dibanding KitKat namun bukan sistem operasi yang mestinya dipersalahkan pada kondisi ini. Keputusan Motorola untuk mempertahankan RAM 1 GB adalah biang keladi dari kondisi. Tentu Anda bisa memilih Moto G dengan RAM 2 GB selama bersedia membayar dengan harga lebih mahal.
Keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat bahwa sistem operasi Motorola Moto G nyaris tak memiliki bloatware seperti yang umum ditemukan pada TouchWiz sehingga potensinya untuk memiliki performa kecepatan serta fluiditas yang baik menjadi tampak disia-siakan karena keterbatasan kapasitas RAM tersebut.
Sebaliknya pada media penyimpanan kini pabrikan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Lenovo tersebut tidak tampak pelit. Kapasitas memori internal 8 GB tentu sudah sangat memadai untuk smartphone Android kelas mid-low dan bahkan masih mendukung penambahan memori eksternal.
Sadar bahwa fitur kamera kini menjadi key selling point bagi kebanyakan smartphone bahkan di kelas mid-low maka Motorola pun merivisi kamera Motorola Moto G 2015. Kini sensor 13 MPsebagai kamera utama. Sedangkan pada bagian depan terdapat kamera sekunder dengan sensor 5 MP.
Kemampuan kamera utama Motorola Moto G 2015 dalam menghasilkan foto dengan reproduksi warna mendekati natural serta tingkat detil yang baik sangat pantas diapresiasi. Bahkan dalam mode HDR pun masih layak dinikmati meski tidak benar-benar mendekati natural.
Oleh karena peningkatan di poin kamera serta layar maka Motorola Moto G 2015 mengusung baterai dengan kapasitas lebih besar yaitu 2470 mAh. Pada penggunaan normal dengan jaringan 4G baterai Moto G 2015 sanggup bertahan selama 1 hari, bahkan ada kalanya masih bisa bertahan hingga setengah hari berikutnya.
Kesimpulan Review Motorola Moto G Generasi Ketiga (2015)
| Cek Harga Motorola Moto G | |
| Motorola Moto G | Motorola Moto G Gen.3 |
 |  |
 | |
Mempertimbangkan segmen serta harga Motorola Moto G 2015 layak mendapat rating 5/5. Masalah performa perangkat lunak yang dimiliki juga sebenarnya tak terlalu mengganggu mengingat bahwa produsen juga perlu meminimalisir biaya produksi dalam rangka memastikan harga jualnya tetap kompetitif. Sebaliknya peningkatan di sektor kamera, resolusi laya serta build quality yang masih sebelumnya membuat Motorola Moto G generasi ketiga ini masih tetap layak dianggap sebagai salah satu yang terbaik di kelasnya meski tingkat kompetisinya sendiri makin panas.
