Beberapa bulan lalu pabrikan elektronik asal Korea: LG merilis phablet Android terbaru mereka yang dinamai LG G4 Stylus. Mengusung embel-embel nama “G4” penerus dari LG G3 Stylus ini membuat kebanyakan calon konsumen akan berpersepsi bahwa DNA dari flagship smartphone terkini buatan LG tersebut diturunkan pada seri Stylus.
Persepsi tersebut bukan tanpa dasar, selain kesamaan nama juga karena tahun lalu LG G3 Stylus mengusung DNA yang cukup kental dari LG G3. LG G4 Stylus sendiri di beberapa pasar negara tertentu juga dijual dengan nama LG G Stylo. Namun seberapa kentalkah persamaan antara LG G4 Stylus dengan LG G4?
Mengulas Kesamaan LG G4 Stylus dengan LG G4
Layar LG G4 Stylus sedikit lebih lebar dibandingkan LG G3 Stylus. Kali ini layar 5.7 inch menjadi andalan phablet terbaru LG. Namun sementara LG G4 mengusung layar dengan tingkat resolusi tinggi, LG G4 Stylus hanya menawarkan resolusi setara HD atau 720p. Sebenarnya tingkat resolusi ini masih memadai untuk ukuran saat ini, masalahnya ukuran layar yang sangat lebar menjadikan gejala pikselisasi kentara jelas terutama kala menampilkan teks. Kelemahan lain dari layar LG G4 Stylus adalah ambient light sensor yang tidak tampak pas menjalankan tugas sehingga kadang layarnya tampak terlalu terang sementara pada kondisi yang lain tampak terlalu gelap. Beruntung setidaknya tingkat kecerahan ini bisa diatur secara manual.
Meski tidak sempurna namun setidaknya kualitas reproduksi warna dan gambar yang ditampilkan tampak jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya. Tahun lalu meski dianggap memberikan greater value for money dibanding Samsung Galaxy Note 4 namun layar LG G3 Stylus banyak dikeluhkan karena di bawah ekspektasi. Kali ini kondisinya tidak demikian, layar G4 Stylus cukup layak untuk digunakan menikmati foto dan film. Demikian pula viewing angles-nya sangat luas khas layar berteknologi IPS.
Walaupun mengusung nama “G4” namun sentuhan premium takkan ditemukan pada versi Stylus ini. Metallic finishes ataupun premium leather yang menghias cover belakang tak diaplikasikan pada G4 Stylus, sebaliknya sang produsen sekedar memberikan plastik biasa. Bahkan lensa kamera utamanya pun tak pula dikelilingi dengan concentric ring seperti terdapat pada G4. Dari sini saja sudah bisa ditebak bahwa LG G4 Stylus dan LG G4 menyasar segmen yang sama sekali berbeda.
Hal senada kembali terjadi pada performa komputasi, meski mengalami peningkatan spesifikasi signifikan dibanding G3 Stylus tahun lalu namun
chipset MediaTek MT6592M dan RAM berkapasitas 1 GB jelas bukan tandingan bagi LG G4. Untuk ukuran phablet kelas menengah sebenarnya
chipset MediaTek MT6592M masih bisa ditolerir namun kapasitas RAM yang masih bertahan 1 GB-lah yang sulit diterima mengingat rata-rata kompetitor serta kebutuhan aplikasi saat ini menyaratkan RAM dengan kapasitasn minimal 2 GB untuk pengalaman optimal.
Pada pengujian singkat kekhawatiran ini terbukti, proses
multitasking serta transisi antar aplikasi terasa berat dan diwarnai gejala
lag yang kentara. Game-game populer seperti “Asphalt 8” masih bisa dijalankan meski lagi-lagi tidak dengan lancar. Sisi positifnya selama menjalankan game tersebut kurang lebih 20 menit tidak muncul
overheat.
Dari sisi perangkat lunak, tampilan antar muka LG G4 Stylus tampak sama persis dengan LG G4 meski sebenarnya phablet ini masih menjalankan sistem operasi Android 5.0 dan bukannya 5.1 seperti G4. Sang produsen sendiri menjelaskan bahwa
update sistem operasi versi terbaru akan segera diberikan dalam waktu beberapa bulan kedepan.
Kala digunakan untuk bertelepon suara yang terdengar tidak istimewa, sekedar rata-rata. Demikian pula kualitas loudspeaker-nya sekedar masuk pada kategori layak. LG G4 Stylus menyediakan dua slot SIM card yang terpisah dari microSD dimana kedua slot micro SIM card tersebut sama-sama mendukung jaringan 4G LTE.
LG G4 Stylus dilengkapi dengan kamera utama 13 MP yang didukung oleh fitur laser auto-focus, sementara kamera sekunder 5 MP tampaknya cukup memadai untuk penggemar selfie/wefie. Bicara soal selfie/wefie, kamera sekunder ini sudah dilengkapi dengan aplikasi “Gesture Shot” selain juga mode yang memungkinkan layarnya difungsikan sebagai flash.
Kala digunakan di luar ruangan, siang hari pada kondisi pencahayaan ideal kualitas foto yang dihasilkan relatif memadai selama tidak dicetak dalam ukuran besar. Namun begitu digunakan di dalam ruangan atau malam hari maka foto-fotonya menjadi noisy. Sekali lagi jangan mengharapkan kualitas kamera dan foto yang sama seperti pada LG G4.
Kualitas video yang direkam dengan kamera ini pun biasa saja, keunggulannya terletak pada autofocus yang bekerja cepat serta presisi. Kualitas suara pada video tersebut cukup keras meski tidak jernih.
Keunggulan LG G4 Stylus sama seperti pendahulunya terletak pada stamina baterai yang mumpuni. Saat digunakan melakukan video loop baterainya sanggup bertahan selama 12 jam, 25 menit. Artinya untuk penggunaan normal bisa diharapkan stamina baterai selama satu setengah hari.
Opini Terhadap LG G4 Stylus
LG G4 Stylus menawarkan ubahan signifikan jika dibandingkan LG G3 Stylus tahun lalu, namun positioning-nya tidak berubah yaitu Phablet Android dengan harga terjangkau dan performa memadai. Karenanya jangan mengharapkan kualitas, tampilan dan lebih-lebih performa seperti yang ditemukan pada LG G4. Selain sama-sama menggunakan nama “G4” sebenarnya tak ada kesamaan yang dimiliki oleh kedua device tersebut.
Cek Harga LG G4 Stylus |
LG G4 Stylus |
|
|
|
Membandingkan LG G4 Stylus vs. Samsung Galaxy Note 5 juga bukan gagasan yang masuk akal mengingat keduanya bermain di segmen yang berbeda. Namun demikian bukan berarti G4 Stylus tak pantas dipertimbangkan sekalipun Anda memiliki dana cukup untuk menebus
Galaxy Note 5. Sebab sebagian konsumen yang lebih menghargai
value for money dan memang tidak membutuhkan phablet
powerful masih mungkin menjatuhkan pilihan kepadanya. Selain itu LG G4 Stylus juga dilengkapi dengan slot microSD serta
removable battery yang tak dimiliki oleh Galaxy Note 5. Bagaimanapun jika Anda membutuhkan phablet
high-end yang tetap memfasilitas kedua hal tersebut toh masih ada
LG V10.