Spesifikasi handphone Android OnePlus X di atas kertas mungkin tak tampak istimewa dalam persepsi kebanyakan calon konsumen. Chipset Snapdragon 801 yang digunakannya dianggap merupakan upaya pihak pabrikan memanfaatkan sisa komponen OnePlus One tahun lalu. OnePlus X versi ceramic memang tampak menarik, namun produksi yang sebatas 10.000 unit belum lagi pembelian yang harus melalui invitasi tak jarang membuat ketertarikan calon konsumen menyurut.
Walau demikian sebenarnya ada cukup banyak alasan untuk melirik OnePlus X sebagai salah satu alternatif, terutama bagi mereka yang sedang mempertimbangkan membeli smartphone kelas menengah. Kompetisi di segmen ini memang ketat, namun OnePlus X tetap memiliki daya tarik tersendiri. Simak beberapa alasan mempertimbangkan OnePlus X diantara para kompetitor pada artikel berikut.
Home » Android » Ulas Spesifikasi Handphone Android OnePlus X
on
Ulas Spesifikasi Handphone Android OnePlus X
Desain OnePlus X versi ceramic tak disangkal lagi merupakan pilihan terfavorit dibanding onyx, pada sisi lain versi onyx pun sebenarnya juga bukan pilihan yang buruk, dan versi kedua itulah yang menjadi unit untuk diulas kali ini.
OnePlus X versi onyx meski tak seunik ceramic namun tampil dengan aura premium berkat penggunaan bingkai berbahan metal. Dimensi yang kompak serta bobot sangat ringan membuatnya nyaman dioperasikan dalam satu genggaman. Sayang, ada kelemahan dari casing ini yaitu terlalu mudah kotor oleh tangan serta jari sehingga pengguna perlu sering-sering menyeka untuk menjaga estetikanya. Kelemahan itu mungkin masih bisa ditolerir, justru yang lebih menganggu adalah hanya dalam pemakaian beberapa hari saja sudah ada cukup banyak goresan yang membuktikan bahwa material yang digunakan sangat rentan terhadap benda tajam.
Konon beberapa kelemahan OnePlus X versi onyx itu tidak diketemukan pada versi ceramic, karenanya jika memungkinkan memang selisih beberapa ratus ribu Rupiah terasa cukup layak untuk menebusnya.
Pada bagian depan sang produsen menempatkan tombol “Home”, “Back” serta “Recent Apps” yang ketiganya terbukti sensitif serta responsif. Lagi-lagi muncul kelemahan pada sisi ini dimana tombol-tombol tersebut tidak dilengkapi dengan backlit sehingga cukup sulit mengoperasikan di dalam gelap jika belum terbiasa.
Sedangkan keunggulan OnePlus X yang tampak menyita perhatian adalah layar 5 inch berteknologi AMOLED dengan resolusi setara FHD dan tingkat kepadatan warna mencapai 441 ppi. Layar ini menampilkan tingkat kontras sangat baik dengan warna hitam solid. Kualitasnya lebih kurang setara dengan layar BlackBerry Priv yang dibahas beberapa waktu lalu.
Selain dukungan memori eksternal via microSD OnePlus X juga menyediakan kapasitas memori internal cukup lega yaitu 16 GB dimana setelah dikurangi oleh sistem dan sebagainya masih tersisa ruang 11 GB.
Masuk ke pembahasan performa komputasi sekalipun di atas kertas kebanyak orang akan meremehkan Snapdragon 801 yang menjadi jantung performa OnePlus X bersama RAM 3 GB, namun pada kenyataannya nyaris tak ada cela dari perpaduan keduanya. Baik menjalankan tuga harian maupun aplikasi kompleks termasuk game 3D terbaru, setidaknya untuk saat ini OnePlus X masih sangat mumpuni. Mungkin untuk sektor ini kelemahannya baru akan muncul dalam beberapa bulan kedepan dimana aplikasi-aplikasi terbaru bakal menuntut sumber daya lebih besar.
Stamina baterai OnePlus X juga terbilang baik, selama tidak dipaksa menjalankan video streaming atau game secara berlebihan maka bertahan selama sehari bukan hal sulit baginya.
Bagi Anda yang dalam artikel sebelumnya masih penasaran dengan performa kamera OnePlus X kali ini kesempatan untuk membedah performa kedua kamera tersebut sudah kesampaian.
Interface aplikasinya cukup mudah dipahami serta sederhana dioperasikan. Dalam beberapa hal tampaknya OnePlus mencoba mengekor interface kamera pada iPhone.
Fitur autofocus-nya bekerja sangat cepat, memang tentu saja tidak secepat Xperia Z5 atau LG G4 namun jangan lupa bahwa OnePlus X adalah smartphone kelas menengah dan kecepatan autofocus kamera OnePlus X terbilang outstanding untuk ukuran smartphone kelas ini.
Pada kondisi pencahayaan ideal secara konsisten menghasilkan kualitas foto dengan gambar tajam, fokus serta warna cukup akurat. Sedangkan di malam hari atau di dalam ruangan foto yang dihasilkan masih termasuk baik untuk kamera kelas menengah, selama tidak tergoyang maka masih bisa diapresiasi walau gejala grainy tentu saja tetap ada jika diamati sungguh-sungguh.
Tentu saja kamera ini belum bisa merekam video dengan resolusi 4K, namun untuk saat ini rasanya resolusi FHD masih sangat memadai, mode gerak lambat (slow motion) juga sudah didukung oleh kamera OnePlus X.
Kami bukan penggemar kamera sekunder atau kamera selfie sehingga tak akan mengulas terlalu dalam. Secara keseluruhan kamera selfie 8 MP pada OnePlus X menghasilkan kualitas foto yang cukup baik, keunggulannya terletak pada penggunaan lensa lebar.
Kesimpulannya, untuk ukuran smartphone kelas menengah maka kombinasi kamera 8 MP dan 13 MP milik OnePlus X
Beberapa fitur seperti sensor pemindai sidik jari, chipset terkini juga port USB tipe C yang ada pada OnePlus 2 memang tidak diketemukan keberadaannya pada OnePlus X, walau demikian mengingat positioning-nya sebagai smartphone sejuta umat dengan harga terjangkau serta fitur mendekati premium maka OnePlus X cukup memenuhi syarat untuk bersaing dengan favorit di segmen menengah yaitu Motorola Moto Play.
RELATED POSTS