on

Mengulas BlackBerry Priv: Sang Pahlawan Kesiangan

Tak cukup menyita perhatian ketika rumor BlackBerry Priv akan dirilis oleh perusahaan yang pernah berjaya beberapa tahun silam di bawah bendera RIM tersebut. Perlahan namun pasti nama BlackBerry mulai dilupakan, bahkan bagi kalangan korporat sekalipun. Walau demikian BlackBerry Priv sebenarnya bukan smartphone sembarangan sebagaimana dirancang dan diproduksi oleh BlackBerry selama ini.

BlackBerry Priv menyimpan segudang potensi dan menghadirkan cukup banyak inovasi yang andai saja dirilis beberapa tahun lebih cepat bukan tidak mungkin mengubah nasib sang produsen pada hari ini. Seperti apakah handphone BlackBerry terbaru hingga cukup banyak yang memberi apresiasi meski disertai penyesalan karena hadir terlambat? Simak ulasan singkat berikut ini:

BlackBerry Android


Desain & Spesifikasi BlackBerry Priv

Sama sekali berbeda dengan yang sudah-sudah, kali ini BlackBerry rela melepaskan sistem operasi buatannya dan memproduksi smartphone BlackBerry dengan basis Android. Pada satu sisi sang produsen tampak mengorbankan idealismenya, namun tidak sepenuhnya demikian sebab mereka masih mempertahankan beberapa ciri khas yaitu physical keyboard serta perangkat lunak penunjang keamanan.

Setelah tahun lalu gagal total dengan BlackBerry Passport semestinya BlackBerry sudah cukup banyak belajar sebelum akhirnya memiliki kepercayaan diri merilis produk terbaru. Desain kontroversial ala BB Passport sudah ditinggalkan, BlackBerry Priv kembali ke desain asli khas BlackBerry dengan sentuhan inovasi di beberapa bagian.

Layar berukuran 5.4 inch yang menampilkan resolusi maksimal 2.560 x 1.440 pixels bukan saja sudah mengadopsi teknologi AMOLED namun juga memiliki desain mengkurva pada kedua tepinya mirip seperti Samsung Galaxy S6 Edge.

Review BlackBerry Priv Indonesia

Kala dinyalakan, layar ini seketika menarik perhatian berkat reproduksi warna yang sangat hidup, tingkat saturasi akurat serta rasio kontras sangat baik. Tingkat kecerahan warnanya memang belum sanggup menyamai layar Super AMOLED milik Samsung, namun secara umum masih bisa terbaca kala digunakan di luar ruangan.

Saat dalam kondisi sleep alias layarnya mati, desain mengkurva pada bagian tepi serta carbon-weave finish-nya tak kalah menarik perhatian meski casing-nya sendiri masih mengandalkan material plastik.

Kelemahan BlackBerry Priv baru tampak pada dimensi dimana ketebalannya mencapai 9.4 mm dan jelas tidak cukup nyaman digenggam jika membandingkannya dengan smartphone sekelas. Apalagi bobot yang mencapai 192 gram juga menjadikannya sebagai smartphone terberat saat ini. Ujung-ujung yang didesain meruncing makin mengkompromi kenyamanan.

Dimensi yang tebal sekaligus berat itu salah satunya disebabkan oleh keberadaan physical keyboard. Desain keyboard-nya sendiri lebih kurang sama seperti smartphone BB yang sudah dikenal tahun-tahun sebelumnya. Tombol-tombolnya tertata dengan baik dan nyaman digunakan, walau muncul pertanyaan apakah memang keberadaannya cukup signifikan hingga BlackBerry ngotot mempertahankan?

Kelebihan dan Kekurangan BlackBerry Priv

Kecuali Anda cukup sering mengetik e-mail panjang atau mengedit dokumen dengan smartphone rasa-rasanya keberadaan keyboard tersebut lebih merupakan gangguan ketimbang pendukung produktivitas lebih-lebih keunggulan.

Seperti sudah disebut kali ini BlackBerry menggunakan sistem operasi Android 5.1.1. Tampilan antar mukanya sendiri merupakan UI buatan BB yang sekilas tidak beda dari stock Android kecuali penambahan beberapa fitur dan kustomisasi.

Ada alasan mengapa sang produsen memberinya nama BlackBerry Priv. Kata “Priv” mengacu pada private. Untuk itu BlackBerry memberikan proteksi ekstra untuk menjamin keamanan data pribadi maupun bisnis dengan aplikasi DTEK. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengatur ijin akses masing-masing aplikasi serta fitur yang ada.

Spesifikasi dan Harga BlackBerry Priv

Menariknya, setelah terkenal sebagai smartphone dengan spesifikasi selalu ketinggalan jaman kali ini BlackBerry Priv menggunakan Snapdragon 808 sebagaimana digunakan oleh LG G4 maupun Nexus 5X. Didampingi RAM sebesar 3 GB di atas kertas semestinya performa kecepatan BlackBerry Priv setara dengan dua kompetitornya itu. Sayang kenyataannya tidaklah demikian, BlackBerry Hub tampaknya tidak cukup efisien memanfaatkan sumber daya sehingga gejala lag terasa cukup mengganggu.

Setidaknya untuk menjalankan game kompleks BlackBerry Priv masih terbukti cukup tangguh. Dukungan konektivitas yang ditawarkan juga membuatnya relatif up-to-date untuk ukuran smartphone masa kini. Sebut saja misalnya 4G, 802.11ac Wi-Fi, Bluetooth 4.1 LE, dan NFC yang sudah tersedia. Bahkan handphone BB terbaru ini juga mendukung memori eksternal via slot microSD hingga kapasitas maksimal 2 TB.

Stamina baterai dengan kapasitas 3.410 mAh milik BlackBerry Priv tergolong rata-rata. Masih di bawah Samsung Galaxy S6 dan Galaxy Note 4 namun setidaknya setara dengan LG G4 maupun OnePlus 2.

Anehnya meski mengedepankan fitur keamanan ternyata sensor pemindai sidik jari belum menjadi salah satu fitur yang dimiliki oleh BlackBerry Priv.

Kejutan menarik lainnya adalah performa kamera utama 18 MP pada BlackBerry Priv yang menggunakan lensa Schneider Kreuznach. Merek tersebut bukanlah nama asing di kalangan fotografer profesional, namun keberadaannya di handset BlackBerry terasa mengejutkan mengingat BlackBerry dalam sejarahnya tak pernah terkenal memiliki kamera layak.

Performa Kamera BlackBerry Priv

Didukung fitur OIS, phase detect autofocus serta aperture f/2.2 performa kamera ini relatif mengagumkan termasuk pada kondisi pencahayaan kurang optimal sekalipun. Foto-foto yang dihasilkan tampak tajam dan memiliki tingkat detil tinggi.

Kelemahan kamera BlackBerry Priv selain akurasi warna yang cenderung washed-out juga pada mode HDR kinerjanya terasa sangat lambat.

Sebaliknya di bagian depan BlackBerry Priv masih sekedar menggunakan kamera 2 MP yang rasa-rasanya tak bakal dilirik oleh selfie/wefie mania.

Opini untuk BlackBerry Priv

Dengan beberapa kelemahan yang dimiliki seperti dimensi terlalu bulky serta perangkat lunak yang tidak smooth BlackBerry Priv sebenarnya merupakan smartphone yang menarik dengan potensi menjanjikan.

Bagaimanapun keberadaanny bak pahlawan kesiangan yang baru muncul setelah semuanya tampak terlambat. Dua atau tiga tahun lalu BlackBerry Priv mungkin bisa menyelamatkan nasib dan reputasi BlackBerry, namun saat ini selain citra merek BlackBerry sudah ambruk juga ada demikian banyak kompetitor yang memberikan value serta key selling point lebih menarik di mata konsumen ketimbang apa yang ditawarkan oleh BlackBerry Priv.