HP Pavilion X2 yang belum lama ini dirilis oleh HP dan menjadi salah satu tablet Windows 8.1 dengan harga paling terjangkau yang ada saat ini. Kehadirannya cukup menarik perhatian karena dengan satu device pengguna bisa memfungsikannya sebagai tablet sekaligus laptop di saat berbeda.
HP Pavilion X2 memang memberikan opsi lebih banyak bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah Tablet berbasis Windows. Namun di luar daripada itu sebenarnya tak ada inovasi yang ditawarkan oleh Pavilion X2. Pasalnya beberapa pabrikan lain seperti Asus, Acer, Dell, Lenovo dan Toshiba juga sudah merilis device serupa dengan HP Pavilion X2.
Kelebihan dan Kekurangan HP Pavilion X2 Tablet Windows Pengganti Laptop
Jika selama ini umumnya Tablet murah didominasi oleh perangkat dengan sistem operasi Android maka belakangan ini dominasi tersebut perlahan mulai berkurang dengan munculnya Tablet berbasis Windows yang dibanderol dengan harga relatif murah. Microsoft tampaknya berupaya menggoyang dominasi tersebut dengan mengajak beberapa vendor bekerja sama merilis Tablet murah dengan sistem operasi Windows.
Untuk mendukung proyek tersebut bahkan raksasa perangkat lunak tersebut rela menggratiskan sistem operasi Windows selama mesin pencari Bing yang notabene juga adalah milik mereka dijadikan sebagai mesin pencari utama bagi perangkat bersangkutan. Tak hanya itu Microsoft pun menyertakan Office 365 Personal sebagai paket gratis selama satu tahun. Taktik yang ditempuh Microsoft ini cukup efektif, setidaknya sejauh ini penjualan laptop berbasis Chrome maupun Tablet berbasis Android cukup terpukul dengan kehadiran Tablet Windows murah tersebut.
Pada sisi lain untuk mempertahankan harga jualnya kompetitif maka Tablet seperti HP Pavilion X2 memang tidak mengusung spesifikasi yang istimewa. Dalam kasus ini misalnya perusahaan yang cukup dominan di industri printer tersebut hanya menggunakan prosesor quad-core Intel Atom Z3745D berkecepatan 1.33 GHz, Bay Trail T SoC dan RAM berkapasitas 2 GB sebagai jantung performanya.
RAM DDR3 pada HP Pavilion X2 sudah tersoldir sehingga pengguna tak bisa menambah kapasitasnya, dan memang sistem operasi Windows yang dijalankannya adalah versi 32 bit sehingga tak ada manfaatnya menambah kapasitas RAM.
Untuk media penyimpanan Pavilion X2 juga tidak menggunakan SSD yang umum digunakan pada laptop melainkan Hynix HBG4e eMMC berkapasitas 32 GB yang umum digunakan pada Tablet murah dan kecepatannya tak mampu menyamai SSD. Kecepatan baca eMMC ini hanya mencapai 100 MB/detik sedangkan kecepatan tulisnya 40 MB/detik. Meski di atas kertas tersedia kapasitas 32 GB namun kenyataannya hanya tinggal GB yang tersisa setelah dikurangi oleh sistem dan aplikasi. Untuk beberapa pasar sebenarnya HP juga menyediakan versi 64 GB namun sayang Indonesia bukan salah satu diantaranya.
SoC berikut Intel HD Graphics maupun layar IPS dengan resolusi 1280 x 800 pixels sudah jelas bukan kombinasi yang diidamkan oleh para penggemar game, namun memang bukan itu tujuan dari HP Pavilion X2. Pihak produsen juga telah menyediakan port mini HDMI yang sanggup meneruskan tayangan ke perangkat lain baik monitor maupun televisi dalam format 1080 pixels.
Sementara itu antara Tablet dan keyboard-nya terhubung secara magnetis, sistem kerjanya lebih kurang sama dengan Microsoft Surface Pro. Bedanya jika pada Surface Pro sudah ditambah pengaman sehingga keduanya terhubung dengan lebih kuat tidak demikian halnya pada HP Pavilion X2 yang hanya mengandalkan magnet saja.
Koneksi dan port yang disediakan cukup komplet meski dimensi Tablet serta keyboard-nya sendiri tidak seberapa. Beberapa di antaranya meliputi 802.11 N Wi-FI, Bluetooth 4.0, a full size USB 3.0 port, kamera depan, 3.5 mm audio jack serta speaker stereo yang terletak di bagian depan. Sedangkan stylus pen tersedia sebagai aksesoris opsional.
Bobot bagian tabletnya sendiri sekitar 610 gram sedangkan keyboard-nya 325 gram sehingga sebagai pengganti laptop HP Pavilion X2 terasa cukup ideal mendukung mobilitas.
Selain aplikasi Office 365 Personal yang gratis selama setahun aplikasi lain yang sudah tersedia adalah aplikasi McAfee Internet Security yang juga digratiskan selama satu tahun.
Kesimpulan Ulasan HP Pavilion X2 Tablet Windows Pengganti Laptop
| Bandingkan Harga Asus Transformer T100 dan HP Pavilion X2 | |
| Asus Transformer T100 | HP Pavilion X2 |
 |  |
 | |
Sebagai pengguna Microsoft Surface Pro tentu saja kami merasa ada demikian banyak kelemahan dari HP Pavilion X2 dibanding tablet keluaran Microsoft tersebut. Namun membandingkan keduanya tidaklah terasa adil mengingat selisih harga kedua tablet Windows tersebut memang cukup jauh.
Harga HP Pavilion X2 sendiri saat ini dibanderol tak lebih dari Rp 5 juta, di kisaran harga yang sama tersedia Asus Transformer T100. Jika keduanya dibandingkan maka Pavilion X2 terasa unggul dalam banyak hal dibanding Tablet keluaran Asus tersebut. Karena itu sejauh ini HP Pavilion X2 layak direkomendasikan untuk Tablet Windows dengan kisaran harga di bawah Rp 5 juta.
