Smartphone Android murah dengan prosesor Octa-core dan kamera 13 MP tentunya bukan sesuatu yang terbayangkan beberapa bulan lalu. Umumnya kedua hal tersebut sekedar ditemukan pada ponsel yang banderolnya Rp 3 juta-an. Namun kondisi tersebut berubah ketika beberapa waktu lalu Huawei Honor 4C resmi diperkenalkan.
Huawei Honor 4C dibanderol dengan harga tak sampai Rp 2 juta. Meski di awal tahun ini Huawei sempat mengungkapkan tak lagi tertarik memproduksi smartphone Android murah namun tampaknya hingga kini mereka masih tak benar-benar rela meninggalkan segmen ini. Beruntung bagi konsumen kehadiran Huawei Honor 4C memberi opsi lebih banyak terutama bagi yang anggarannya terbatas.
Mengenal Spesifikasi Huawei Honor 4C
- 1.2GHz Kirin 620 octa-core 64-bit processor
- 2GB of RAM
- 5-inch HD IPS display, 720 x 1280 resolution
- 8GB of storage, expandable via microSD
- 13-megapixel rear camera
- 5-megapixel front camera
- Dual-SIM
- 3G, HSPA+
- WiFi, Bluetooth, GPS, A-GPS
- Android 4.4 KitKat with Emotion UI
- 2550mAh battery
Dari sisi desain serta dimensi ada begitu banyak kemiripan Huawei Honor 4C dengan
Honor 3C yang sempat menggemparkan segmen
low-end pada tahun 2014 lalu. Namun demikian dengan dimensi 143.3 x 71.9 x 8.8 mm serta bobot 162 gram sudah tampak bahwa Honor 4C lebih tipis dan lebih berbobot jika dibandingkan pendahulunya itu.
Layar berukuran 5 inch yang diusungnya menggunakan teknologi IPS dengan resolusi 720 x 1280 pixels dan kepadatan warna 294 ppi yang selain unggul berkat viewing angles luas juga reproduksi warna berikut ketajaman gambarnya relatif baik untuk ukuran smartphone di segmen ini.
Seperti biasa Huawei masih mengandalkan chipset buatannya sendiri, kali ini adalah HiSilicon Kirin 620 dengan prosesor octa core berkecepatan maksimal 1.2 GHz yang terintegrasi, performa multitasking-nya sendiri setara dengan umumnya ponsel di kelas ini berkat RAM berkapasitas 2 GB. Dari sisi performa, di atas kertas ada peningkatan kecepatan sekitar 2 kali lipat baik dari kecepatan prosesor maupun kapasitas RAM jika dibandingkan dengan Honor 3C yang sukses di tahun lalu.
Fitur kamera seperti sudah disinggun bahwa pabrikan asal Cina ini menempatkan kamera 13 MP di bagian belakang sebagai kamera utama dan kamera
selfie 5 MP pada bagian depan. Ingat, bahwa nilai MP bukan patokan kualitas sebuah kamera, karena itu jangan mengharapkan kualitas yang sama dengan ponsel yang banderolnya lebih mahal seperti
Huawei Ascend P8 yang juga baru saja diperkenalkan oleh pabrikan yang sama.
Kapasitas media penyimpanan yang tersedia termasuk rata-rata untuk ponsel kelas menengah yaitu internal memori 8 GB berikut dukungan memori eksternal hingga kapasitas maksimum 32 GB.
Peningkatan lain bisa dilihat dari kapasitas baterai yang kini menjadi 2550 mAh, artinya meningkat sekitar 10% jika dibandingkan baterai Huawei Honor 3C.
Kelemahan utama dari Huawei Honor 4C bisa dilihat dari sistem operasi yang dijalankan. Di era dimana hampir 90% ponsel Android terbaru yang keluar tahun ini sudah menjalankan Android Lollipop justru Huawei masih pilih menggunakan Android KitKat untuk Honor 4C ini. Beruntung seitdaknya pihak pabrikan sudah memastikan bakal tersedianya update resmi Android Lollipop beberapa bulan setalah rilis resminya.
Dan seperti umumnya ponsel yang beredar di pasar Asia setidaknya dalam kurun setahun terakhir, Honor 4C pun juga sudah mendukung dual SIM card.
Pra Kesimpulan Review Huawei Honor 4C
Mempertimbangkan harganya yang tak lebih dari Rp 2 juta maka sejauh ini potensi dari
Huawei Honor 4C tampak sangat menjanjikan. Terlepas dari kualitasnya, namun selama ini terbukti bahwa kombinasi kamera 13 MP dan 5 MP bakal menjadi daya tarik utama bagi calon konsumen utamanya di
emerging markets.