on

Lenovo Vibe Shot Resmi Dijual di Indonesia. Apa Istimewanya?

Lenovo Vibe Shot resmi dijual di Indonesia semenjak beberapa pekan lalu. Konon smartphone Android dengan fitur kamera canggih sebagai key selling point-nya ini merupakan salah satu smartphone paling dinanti di Tanah Air. Apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan Lenovo Vibe Shot? Benarkah layak dinanti hingga selama itu?

Lenovo Vibe Shot sendiri pertama kali diperkenalkan di awal tahun 2015 pada gelaran MWC dengan konsep hybrid. Artinya ia merupakan kombinasi antara smartphone dan kamera, bukan smartphone dengan tambahan kamera seperti yang sudah dikenal sebelumnya. Dibanderol di kisaran harga hampir menyentuh Rp 5 juta, layakkah smartphone dengan layar 5 inch, kamera utama 16 MP, tricolor LED flash dan casing aluminium ini menggantikan kamera digital point-and-shoot? Simak ulasan berikut ini.

Spesifikasi dan Harga Lenovo Vibe Shot


Mengulas Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Lenovo Vibe Shot

Dari depan sama sekali tak ada yang membedakan Lenovo Vibe Shot dengan smartphone lain, bahkan sekilas penampilannya seolah mengambil inspirasi dari iPhone 5 termasuk desain bezel serta grill speaker-nya. Dengan bobot mencapai 145 gram, smartphone terbaru keluaran Lenovo ini jelas bukan yang paling ringan namun bukan juga termasuk berat.

Sementara bagian depannya mirip dengan iPhone 5, saat membalik dan menengok ke bagian belakang maka orang langsung akan teringat pada desain kamera Sony Cybershot, pada mode landscapenyaris tak ada lagi tanda-tanda yang menunjukkannya sebagai sebuah smartphone. Dan seperti halnya sebuah kamera point-and-shoot Anda akan menemukan shutter button pada bagian atas.

Kelebihan dan Kekurangan Lenovo Vibe Shot

Keistimewaan Lenovo Vibe Shot

Oleh karena Lenovo Vibe Shot sendiri sudah pernah diulas panjang lebar pada review beberapa pekan lalu maka kali ini kami akan lebih berfokus pada fitur kamera yang merupakan nilai jual utama dari smartphone Android ini.

Bukan rahasia bahwa meski keberadaan kamera di smartphone semakin jamak diketemukan mulai dari segmen low-end hingga high-end, dan pada saat yang bersamaan pula orang beramai-ramai meninggalkan kamera point-and-shoot karena dianggap keberadaannya tidak dibutuhkan lagi namun dari sisi kualitas sebenarnya kamera smartphone masih belum sanggup menggantikan kamera point-and-shoot sekalipun, apalagi kamera mirrorless dan DSLR.

Belakangan ini memang ada LG G4, Samsung Galaxy S6 dan iPhone 6 yang performa serta kualitas kameranya terbukti sanggup menggantikan kamera point-and-shoot. Namun harganya masih selangit dan tidak terjangkau oleh semua orang sehingga meski tidak praktis namun memiliki kamera point-and-shoot sekaligus smartphone kelas menengah tetap dianggap lebih ekonomis oleh mereka yang peduli akan kualitas sebuah foto.

Karena itu tidaklah terlalu mengherankan jika pada saat Lenovo memperkenalkan Lenovo Vibe Shot di MWC tahun ini antusiasme calon konsumen pun langsung melambung. Banderol Rp 5 juta untuk sebuah smartphone memang tak bisa dibilang murah, namun jika dengan harga tersebut calon konsumen bisa memiliki kamera yang layak sekaligus smartphone tentu secara matematis perhitungannya menjadi terasa ekonomis.

Sebagai sebuah produk hybrid yang memadukan konsep smartphone dengan kamera tentu ekspektasi calon konsumen terhadap kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera Lenovo Vibe Shot sangatlah tinggi, setidaknya di atas rata-rata smartphone kelas menengah biasa.

Namun yang mengherankan adalah bahwa ketika menilik spesifikasi hardware yang digunakan oleh kamera Lenovo Vibe Shot semuanya tampak biasa saja. Sebut saja misalnya lensa f/2.2, sensor 16:9 BSI 16 MP serta OIS. Satu-satunya fitur yang tampak mencolok di sini hanyalah tri-color triple LED flash yang oleh pihak pabrikan diklaim mencapai angka 85 pada indeks CRI.

Keistimewaan justru tampak menonjol dari sisi perangkat lunak. Misalnya Lenovo sudah menyediakan dua mode fotografi masing-masing adalah Auto dan Pro. Selain itu ada pula Smart Scene yang fungsinya bukan secara otomatis memberikan setting terbaik untuk mengabadikan sebuah objek/kejadian melainkan lebih pada memberi saran bagi pengguna untuk mendapatkan hasil optimal. Ketika semuanya sudah tercapai maka perangkat lunak tersebut akan memberi notifikasi sehingga pengguna bisa segera mengambil foto.

Mode Auto-nya sendiri juga terbilang baik, pada sebagian besar kondisi auto-focus-nya bekerja dengan cepat sekaligus tajam. Meski saran kami sedapat mungkin baiknya Anda menghindar dari menggunakan mode ini kecuali dalam kondisi tergesa-gesa.
Sedangkan pada mode Pro bagi Anda yang sudah pernah menggunakan smartphone Lumia maka akan menemukan kemiripan dengan aplikasi Lumia Pro dimana hanya dengan menggeser swipe layar ke kiri akan ditemukan berbagai opsi pengaturan seperti ISO, shutter speed, exposure, focus dan white balance.

Secara teoritis tampak dan terdengar menjanjikan, namun kenyataannya tidak demikian. Layak diapresiasi memang untuk ukuran sebuah smartphone lebih-lebih smartphone kelas menengah dengan harga tak lebih dari Rp 5 juta. Namun bahkan pada mode Pro sekalipun masih ada keterbatasan-keterbatasan yang tidak memuaskan penggemar fotografi sejati. Sebut saja misalnya kecepatan shutter-nya hanya tersedia dalam pilihan kecepatan 1/15, 1/5, 1/2 dan 1 detik yang mana tidak terlalu banyak berguna dan bahkan cenderung menghasilkan foto yang kabur (blurry). Padahal pada smartphone Microsoft Lumia tersedia pilihan 1/800, 1/40, 1/4 dan 4 detik yang jauh lebih berguna implementasinya dalam praktek.

Kamera Lenovo Vibe Shot

Lenovo Vibe Shot Indonesia

Konon saat ini pihak Lenovo tengah menggarap update firmware untuk mengatasi kekurangan tersebut, namun hingga tulisan ini diturunkan belum ada berita resmi mengenai kelanjutannya.

Layak Dibeli-kah Lenovo Vibe Shot?

Lenovo Vibe Shot jelas bukan merupakan tandingan smartphone kelas high-end seperti LG G4, Galaxy S6 atau iPhone 6. Lebih-lebih berharap kameranya sanggup menggantikan mirrorless camera atau DSLR rasanya jelas ekspektasi berlebihan. Kami juga tidak pernah berharap demikian, namun jujur saja fakta bahwa kamera Lenovo Vibe Shot belum sanggup mengimbangi Nokia Lumia 1020 adalah fakta yang cukup mengecewakan.

Seberapapun kekecewaan kami ketika kembali menyadari bahwa harga Lenovo Vibe Shot hanya di kisaran Rp 4,6 juta-an maka rasanya bisa sangat dimaklumi. Harga Nokia Lumia 1020 saja hingga saat ini masih bertahan di atas Rp 6 juta-an. Menghasilkan foto dengan bokeh rasanya masih sulit dilakukan oleh Vibe Shot, bisa, namun sangat terbatas. OIS-nya meski merupakan fitur penting namun juga tak banyak bermanfaat kala mengabadikan objek bergerak. Kelemahan utama dari kamera Vibe Shot sendiri sebenarnya adalah lensa f/2.2 yang membatasi kreativitas. Namun sekedar untuk menggantikan entry level point-and-shoot camera tentu tak terlalu menjadi soal.

Perbandingan Harga Motorola Xiaomi Mi4i dan Lenovo Vibe Shot
Xiaomi Mi4i Lenovo Vibe Shot
Harga Xiaomi Mi4i
Jual Lenovo Vibe Shot
Sony Xperia Z2 beli sekarang

Sebagai sebuah smartphone murni, Lenovo Vibe Shot tampil premium berkat balutan casing berbahan metal dan layar FHD 5 inch.
Namun layak tidaknya membayar seharga Rp 4,6 juta untuk Lenovo Vibe Shot akan kembali kepada masing-masing calon konsumen. Sebab dengan uang sejumlah Rp 3 juta lebih sedikit saja Anda juga bisa mendapatkan Xiaomi Mi4i yang meski casing-nya terbuat dari plastik namun kameranya justru memiliki lensa lebih lebar (f/2.0).