Perbandingan Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy S6 Edge+ menarik disimak mengingat keduanya sama-sama menawarkan fitur unggulan di sektor layar. Xperia Z5 Premium sebagaimana diketahui merupakan perangkat mobile pertama yang mengusung layar dengan resolusi 4K sedangkan Galaxy S6 Edge+ meski tak memiliki tingkat resolusi setinggi Xperia Z5 Premium namun desain Edged Screen-nya memberi nuansa unik tersendiri dan memberi pengalaman berbeda dibanding layar berdesain konvensional.
Berbeda dengan perbandingan antara Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy Note 5 yang diulas sebelumnya dimana pada dasarnya target market keduanya memiliki perbedaan karakteristik, tidak demikian halnya pada perbandingan antara Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy S6 Edge+ kali ini. Sebab keduanya membidik calon konsumen serupa yaitu mereka yang menghargai kelebihan sebuah smartphone sebagai perangkat multimedia bergerak.
Home » Komparasi » Pilih Sony Xperia Z5 Premium atau Samsung Galaxy S6 Edge+?
on
Pilih Sony Xperia Z5 Premium atau Samsung Galaxy S6 Edge+?
Beberapa bulan yang lalu Sony mendapat banyak kritik, bahkan cercaan. Pasalnya ketika kompetitor sekelasnya merilis smartphone kelas high-end yang banyak menuai pujian justru pabrikan elektronik raksasa asal Jepang ini melakukan langkah mundur.
Samsung dinilai sukses sekaligus agresif bermain di segmen high-end lewat Samsung Galaxy S6, S6 Edge dan terakhir bahkan Galaxy S6 Edge+. LG pun demikian, walaupun LG G Flex 2 tidak mendapat respon sebagaimana diharapkan namun LG G4 menuai apresiasi yang luar biasa terutama berkat desain unik serta kamera yang dianggap sebagai kamera smartphone terbaik saat ini. Bahkan Apple yang penjualannya tahun ini cukup terpukul oleh smartphone berbasis Android pun masih mendapat apresiasi untuk kedua smartphone terbaru mereka dalam wujud iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Sebaliknya, Sony Mobile justru merilis Sony Xperia Z3+ yang bukan hanya 90% mirip dengan Xperia Z3 namun juga mengalami masalah overheat yang menjadikan penggunanya harus menghadapi rasa frustrasi karena sering mengalami crash.
Entah berangkat dari kritikan tersebut atau memang merupakan rencana pihak produsen sejak awal, pekan lalu memanfaatkan gelaran IFA 2015 di Berlin Sony memperkenalkan tiga smartphone kelas high-end sekaligus. Salah satunya adalah Sony Xperia Z5 Premium dengan layar 4K. Meski berstatus sebagai perintis smartphone 4K namun Xperia Z5 Premium masih harus membuktikan dirinya layak disejajarkan dengan kompetitor sekelas, terutama Samsung Galaxy S6 Edge+ yang dianggap sebagai benchmark saat ini.
Tentu bukan tugas berat mengingat baru beberapa bulan lalu flagship smartphone mereka yaitu Xperia Z3+ dianggap memiliki level di bawah Samsung Galaxy S6 dan LG G4.
Sama seperti halnya pada perbandingan lalu, desain menjadi kelemahan Xperia Z5 Premium kala dihadapkan dengan Galaxy S6 Edge+. Tahun-tahun sebelumnya, ketika Samsung masih berkutat dengan casing plastik dan desain murahan memang Sony Xperia seri Z lewat desain OmniBalance tampak begitu elegan dan premium.
Namun kondisi sudah berubah, Samsung tahun ini melakukan ubahan mendasar di sektor desain terutama lewat penggunaan material yang lebih baik. Dan khusus untuk seri Edge, penampilannya bahkan lebih menarik lagi berkat layar melengkung di kedua tepi.
Menilik revolusi desain yang dilakukan Samsung seketika penampilan Xperia Z5 Premium yang masih mempertahankan bezel tebal terasa kuno. Soal build quality memang tak ada kritik yang perlu diberikan kepadanya, namun tidak demikian ketika bicara soal estetika. Pada poin ini Xperia Z5 Premium masih bukan tandingan bagi Samsung Galaxy S6 Edge+.
Masuk ke perbandingan layar Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy S6 Edge+ rasanya tak perlu lagi membahas bahwa keduanya tak lebih dari sekedar gimmick. Gimmick atau bukan nyatanya konsumen sangat mengapresiasi keberadaan layar dengan resolusi tinggi ataupun layar mengkurva.
Layar 4K atau dikenal juga sebagai resolusi Ultra HD 3,840 x 2,160 pixels yang diaplikasikan pada layar IPS berukuran 5.5 inch menghasilkan kepadatan warna 806 ppi. Meski Apple pernah bersikeras bahwa pada kepadatan warna lebih dari 326 ppi mata telanjang tak bakal mampu membedakan namun Sony berpendapat lain. Menurut para insinyur Sony mata telanjang bisa membedakan resolusi Full HD dan UHD meski tak bisa membedakan antara HD dengan FHD ataupun QuadHD.
Tanpa berminat terjebak pada perdebatan antara Apple dan Sony tersebut nyatanya resolusi 4K yang diterapkan pada layar Xperia Z5 Premium memang bisa dirasakan perbedaannya dibanding layar LG G4 atau Galaxy S6/S6 Edge/S6 Edge+ yang mengandalkan resolusi QuadHD. Pengalaman menikmati film atau memainkan game di layar Xperia Z5 Premium terasa lebih memukau dibanding layar kompetitornya.
Pada sisi ini Sony boleh disebut inovatif, namun pada dasarnya pabrikan asal Jepang itu hanya sekedar memanfaatkan teknologi yang sudah ada bertahun-tahun lalu. Maksudnya, kenikmatan layar resolusi tinggi kala menonton film atau memainkan game terasa optimal dalam posisi landscape dan kemampuan smartphone untuk digunakan dalam posisi landscape sama sekali bukan sesuatu yang baru. Itu sebabnya kami menyebut Sony sekedar memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan mengembangkan dengan sentuhan mereka sendiri.
Sebaliknya, layar Samsung Galaxy S6 Edge+ memang tak memberikan sensasi ketajaman dan rasio kontras memukau seperti layar Xperia Z5 Premium. Walau demikian, selain tingkat resolusinya sudah tergolong cukup tinggi juga edged screen yang diusungnya lebih layak disebut sebagai inovasi ketimbang sekedar meningkatkan resolusi semata.
Keduanya memiliki keunggulan berbeda di sektor layar, karena itu tidak mudah menentukan siapa pemenang pada poin ini. Sayang sekali harga Sony Xperia Z5 Premium hingga saat tulisan ini dibuat belum dirilis, padahal dalam kondisi imbang seperti ini hampir pasti konsumen yang menimbang selisih harga antara keduanya.
Di fitur kamera kondisinya tidak berbeda dengan perbandingan Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy Note 5 yang dibahas sebelumnya mengingat Samsung Galaxy S6 Edge+ menggunakan modul kamera yang sama. Ada penambahan beberapa fitur seperti mode Manual dan dukungan file dalam format RAW untuk Galaxy S6 Edge+. Namun secara umum kesimpulannya masih sama dengan ulasan lalu.
Pada perbandingan performa kecepatan semula Sony sebenarnya ingin menggunakan chipset Snapdragon 820, namun ternyata Qualcomm belum mampu menyelesaikan proyek tersebut kala Xperia Z5 Premium sudah dijadwal diperkenalkan resmi. Karenanya Xperia Z5 Premium harus terjebak dengan Snapdragon 810. Beruntung Sony mampu mengatasi masalah overheat sehingga gejala crash sebagaimana ditemukan pada Xperia Z3+ tak lagi terjadi.
Performa komputasi Samsung Galaxy S6 Edge+ vs. Sony Xperia Z5 Premium boleh dibilang setara, namun cover belakang Xperia Z5 Premium masih mengalami panas berlebih ketika digunakan menjalankan aplikasi berat dalam jangka waktu relatif panjang. Performanya tidak berkurang, namun cukup mengganggu kenyamanan.
Sebaliknya pada sektor media penyimpanan Xperia Z5 Premium adalah pilihan yang lebih baik karena mendukung memori eksternal lewat microSD. Tentu saja sebagai smartphne multimedia keberadaan dukungan memori eksternal menjadi sangat vital, dan sayangnya Samsung gagal memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada perbandingan Sony Xperia Z5 Premium vs. Samsung Galaxy S6 Edge+ keduanya tampak sama-sama merupakan pilihan menarik. Bicara soal kekurangan, Xperia Z5 Premium tidak menarik dari sisi desain, sementara Galaxy S6 Edge+ gagal memenuhi ekspektasi dari sisi dukungan memori eksternal.
Saat ini harga Samsung Galaxy S6 Edge+ dibanderol Rp 11,5 jutaan, dan meski belum resmi dijual namun harga Sony Xperia Z5 Premium menurut bocoran beberapa retailer terpercaya hanya berselisih tipis dari Galaxy S6 Edge+. Sulit bagi kami menjawab mana yang lebih baik diantara keduanya, preferensi dan selera Anda akan menjadi penentu akhir.
RELATED POSTS