Dua pekan lalu kami memberikan ulasan awal untuk Asus Zenfone Laser. Tentu oleh karena masih sebatas impresi awal masih banyak pertanyaan di benak pembaca mengenai smartphone Android terbaru keluaran Asus yang disebut-sebut merupakan pengganti dari Asus Zenfone 5 tersebut. Tahun lalu Zenfone 5 sempat menjadi favorit di segmen menengah, lantas sanggupkah Zenfone 2 Laser mendulang sukses serupa seperti pendahulunya?
Dengan mengusung layar HD berukuran 5.5 inch Asus Zenfone Laser cukup mencolok untuk ukuran smartphone di kisaran harga Rp 3 jutaan. Jika harga tersebut dirasa melebihi anggaran Anda maka produsen asal Taiwan ini juga menyediakan versi layar 5 inch yang banderolnya di kisaran Rp 2 juta-an saja. Namun untuk artikel kali ini kami hanya memfokuskan pada versi layar 5.5 inch yang menurut kami memberikan overall value for money lebih baik.
Memahami Desain & Spesifikasi Asus Zenfone Laser
Sama halnya seperti
Asus Zenfone 2 Selfie yang juga pernah diulas beberapa waktu lalu, Asus Zenfone Laser menerapkan desain Zen yang membuatnya tampak identik dengan seri Zenfone 2 lainnya. Bahkan kala Anda meletakkan Zenfone 2 Selfie bersebelahan dengan Zenfone 2 Laser sekalipun sulit untuk menemukan perbedaan di antara keduanya.
Namun begitu membalik untuk melihat cover belakang baru tampak ada beberapa perbedaan di antaranya adalah keberadaan modul Laser mendampingi sensor kamera utama 13 MP. Selain daripada itu secara umum lagi-lagi tak tampak perbedaan berarti dari sisi desain maupun tata letak.
Cover belakang juga masih dirancang untuk dapat dibuka (removable), di balik penutupnya pengguna bisa mengakses baterai tipe removable dengan daya 3.000 mAh, dua slot SIM card dan satu slot microSD.
ASUS Zenfone Laser specs
- 1.2GHz qualcomm Snapdragon 410 processor
- 2GB
- 5.5-inch HD display, Gorilla Glass 4 protection, 1280 x 720 resolution
- 8GB/16GB of storage, expandable
- 13-megapixel rear camera with f/2.0 apeture, Laser AF
- 5-megapixel front camera
- Dual-SIM
- 3G, LTE
- WiFi, Bluetooth, GPS
- Android Lollipop
- 3000mAh battery
Pada bagian depan sendiri layar IPS 5.5 inch dengan resolusi setara HD sudah terlindung oleh Corning Gorilla Glass 4 yang mampu memberi rasa aman pada pemilik karena sanggup meminimalisir terjadinya goresan. Pada versi
basic yang berlayar 5 inch pun Asus memberikan teknologi proteksi yang sama. Kualitas gambar serta warna yang dihasilkan oleh layar ini terbilang tajam, meski jika membandingkan secara langsung dengan seri
Zenfone 2 lain yang sudah menerapkan resolusi Full HD maka terlihat sedikit inferior. Tingkat kepadatan warna yang tidak terlalu padat juga memunculkan gejala pikselisasi ketika diperhatikan secara lebih seksama.
Di sektor performa komputasi Asus Zenfone Laser masih mengandalkan chipset jadul yaitu Snapdragon 410. Bukan hanya lawas, namun Snapdragon 410 merupakan chipset kasta terbawah yang dimiliki oleh Qualcomm saat ini. Walau demikian jangan pesimis dulu dengan performa kecepatan Asus Zenfone Laser. Selama navigasi serta transisi antar aplikasi semua berjalan mulus tanpa muncul gejala lag.
Uji AnTuTu memperkuat hal tersebut, catatan poin sebesar 22570 memang tidaklah istimewa namun lebih baik dibanding beberapa smartphone yang menggunakan prosesor quad-core dari chipset MediaTek. Beberapa game seperti “Marvel Future Fight” pun masih berjalan dengan baik pada Asus Zenfone Laser meski mulai muncul gejala lag. Sementara game “Clash of Clans” berjalan dengan kondisi yang lebih baik.
Tentu saja sesuai namanya, keunggulan utama dari Asus Zenfone Laser terletak pada kemampuan auto-focus yang lebih cepat dibandingkan rata-rata smartphone di kisaran harga ini. Pasalnya fitur laser auto focus ini sebelumnya hanya bisa diketemukan pada smartphone kelas high-end yang banderol harganya tiga hingga empat kali lipat dari harga Asus Zenfone 2 Laser.
Laser-nya sendiri bekerja memprediksi jarak antara lensa dengan objek yang hendak diabadikan, hasil perkiraan jarak tersebut membuat tugas kamera menjadi lebih ringan, andia kemampuan mengunci fokus menjadi lebih cepat.
Selama pengujian auto-focus kamera smartphone kelas menengah ini memang terbukti melebihi kompetitor sekelasnya. Sayang modul kamera 13 MP-nya sendiri tidak menonjol dibanding kamera smartphone sekelas. Jika ekspektasinya setara dengan kamera smartphone kelas high-end sudah pasti Anda akan merasa dikecewakan. Namun untuk ukuran kamera kelas menengah kualitas foto yang dihasilkan masih dalam kategori baik. Selama digunakan dalam kondisi pencahayaan ideal maka foto yang dihasilkan tampak hidup sekaligus cerah. Sebaliknya di dalam ruangan atau malam hari mulai kentara gejala blurry dan noisy seperti umumnya hasil foto dair kamera smartphone kelas menengah pada kondisi serupa.
Sisi menarik lain dari kamera Asus Zenfone 2 Laser adalah banyaknya pilihan mode yang disertakan termasuk di antaranya adalah mode Manual.
Keunggulan lain dari Asus Zenfone Laser yang sekaligus merupakan alasan produsen asal Taiwan ini ngotot menggunakan chipset sekelas Snapdragon 410 adalah stamina baterai yang luar biasa. Baterai berkapasitas 3.000 mAh ini sanggup bertahan selama 9 jam, 47 menit kala diuji dengan PCMark kala tingkat kecerahan layarnya dipatok 50%.
Berpatokan pada hasil uji tersebut maka dalam penggunaan normal tidak akan sulit bagi baterai Asus Zenfone Laser untuk bertahan selama dua setengah hari. Sejauh ini belum ada smartphone sekelasnya yang mampu menyamai.
Pantaskah Asus Zenfone Laser Menggantikan Zenfone 5?
Meski di atas kertas chipset Snapdragon 410 bisa membuat calon konsumen ragu-ragu menjatuhkan pilihan pada Asus Zenfone Laser namun kondisi di lapangan menunjukan kenyataan yang berbeda. Penggemar game mungkin takkan meliriknya, namun target market sesungguhnya dari Asus Zenfone Laser adalah mereka yang menggemari fotografi namun ketersediaan dana-nya sangat terbatas.
Terlepas daripadai fakta bahwa keunggulan kamera Zenfone 2 Laser dibanding kompetitor sekelas hanya terletak pada kecepatan auto-focus namun untuk kisaran harga ini rasanya sudah lebih dari cukup memuaskan keinginan konsumen. Di sisi lain sebagai
pengganti Zenfone 5 rasanya Asus Zenfone Laser juga lebih dari layak. Beberapa kekurangan Asus Zenfone 5 yang banyak dikeluhkan tahun lalu terjawab tuntas, ditambah lagi beberapa penyempurnaan yang membuatnya makin memberikan
greater value for money.