Samsung Galaxy J5 seketika menyedot perhatian dan minat calon konsumen semenjak pertama kali dijual di Indonesia. Dengan banderol harga sekitar Rp 3 juta-an Galaxy J5 yang menjadi produk kedua lini Galaxy J tahun ini tampil cukup solid. Namun bagi kebanyakan konsumen layar berteknologi AMOLED-lah yang dianggap sebagai key selling point-nya.
Sama halnya seperti Samsung Galaxy J1, Galaxy J5 pun dimaksudkan sebagai produk entry-level. Samsung sendiri secara jelas menyebutkan bahwa handphone Android terbarunya ini dirancang untuk berhadapan dengan kompetitor sekelas seperti Xiaomi Mi4i, Asus Zenfone 2 dan Motorola Moto G 2015. Cukupkah Galaxy J5 memiliki amunisi untuk mencapai tujuan tersebut?
Beberapa Kelebihan Samsung Galaxy J5
Desain Samsung Galaxy J5 jauh dari kesan inovatif, pasalnya model yang sama sudah sangat sering dilihat oleh konsumen pada produk-produk smartphone seri lain buatan pabrikan asal Korea tersebut.
Sebagai entry-level smartphone tentu saja konsumen tak bisa berharap material logam atau serat kaca pada Galaxy J5. Walau demikian build quality-nya sangat solid, tak ada kerenggangan antar bagian yang menghasilkan bunyi-bunyi decitan kala digenggam atau dioperasikan.
Selain itu ada sisi positif lain dari desainnya, berbeda dengan kebanyakan handphone Samsung Galaxy terbaru seri lain yang menerapkan non-removable battery serta tidak mendukung microSD, kedua hal yang belakangan ini membuat konsumen berpaling dari Samsung Galaxy ternyata masih ada pada Samsung Galaxy J5.
Kelemahan Galaxy J5 pada sisi desain hanya terletak pada tombol pengatur daya yang agak longgar. Sementara tombol-tombol lain meski tidak istimewa namun well built.
Performa komputasi Samsung Galaxy J5 sendiri dipercayakan pada prosesor Quad-core Cortex A53 dengan kecepatan 1.2 GHz didukung oleh RAM berkapasitas 1.5 GB. Kapasitas memori internal-nya sendiri sekilas cukup besar yaitu 8 GB, namun setelah dikurangi sistem operasi dan sebagainya hanya tersisa 4.2 GB dan setelah beberapa aplikasi di-update sisanya hanya sekitar 3.3 GB saja. Karena itu fakta bahwa handphone Samsung Galaxy terbaru di segmen entry-level ini mendukung microSD hingga kapasitas 128 GB merupakan hal baik. Meski tentu saja tidak semua aplikasi bisa dipindahkan ke memori eksternal.
Spesifikasi Samsung Galaxy J5 tak berbeda jauh dibandingkan kompetitor kuat di kelas yang sama yaitu Motorola Moto G 2015. Namun dalam uji benchmark smartphone andalan Motorola di segmen entry-level tersebut beberapa kali mencatat skor lebih baik.
Stamina baterai Galaxy J5 pun meski sanggup bertahan selama 8-11 jam dalam pengujian namun masih di bawah Moto G 2015.
Port USB 2.0 pada handphone Samsung Galaxy ini tidak mendukung koneksi ke perangkat lain seperti monitor atau TV namun setidaknya mendukung koneksi OTG.
Dengan menggunakan GPS, GLONASS dan BeiDou tingkat akurasi Samsung Galaxy J5 dalam navigasi cukup presisi. Ketika dibandingkan hasilnya dengan Garmin Edge 500 hasilnya tidak jauh berbeda, artinya Samsung Galaxy J5 sangat layak digunakan sebagai alat navigasi kala bersepeda selama Anda tidak berkeberatan dengan ketiadaan kompas.
Kelebihan Samsung Galaxy J5 di mata konsumen lainnya tentu adalah kamera selfie yang sudah didukung oleh LED flash. Kualitas foto yang dihasilkan cukup baik jika hanya dimaksudkan untuk diunggah ke jejaring sosial atau blog meski jika diamati lebih cermat tingkat ketajamannya tidak terlalu memuaskan.
LED flash pada bagian depannya sendiri cukup membantu selama digunakan pada jarak dekat, sementara pada jarak jauh sinarnya tak mampu menjangkau atau dengan kata lain tidak berguna.
Untuk kamera utama 13 MP sendiri sang produsen mengkampanyekan lensa f/1.9 yang konon mampu menangkap cahaya lebih baik. Namun faktanya ketika dibandingkan dengan kamera lain dengan lensa sama kentara bagaimana kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera Samsung Galaxy J5 cenderung gelap. Artinya tingkat detil yang ditampilkan juga lebih terbatas. Seperti sudah bisa diduga, dalam kondisi gelap baik di dalam ruangan maupun malam hari foto-foto yang dihasilkan cenderung noisy.
Singkatnya kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera primer dan sekunder Samsung Galaxy J5 dalam kategori wajar untuk ukuran smartphone sekelas ini, bukan outstanding sebagaimana dipersepsi oleh calon konsumen selama ini.
Berbeda ceritanya dengan layar Super AMOLED, kali ini ekspektasi konsumen tidaklah berlebihan. Dengan kepadatan warna 294 ppi teks yang ditampilkan oleh layar ini sangat tajam. Viewing angles, reproduksi warna serta tingkat kecerahannya sama sekali tidak mengecewakan.
Cek Harga Samsung Galaxy J5 |
Samsung Galaxy J5 |
|
|
|
Opini untuk Samsung Galaxy J5
Harga Samsung Galaxy J5 saat ini ada di kisaran Rp 3 juta-an, dengan
build quality solid serta layar Super AMOLED yang ditawarkan sebagai dua kelebihan utama rasanya cukup layak menjadikannya sebagai salah satu kandidat. Namun pada sisi lain Motorola Moto G 2015 masih terbukti sebagai pilihan yang lebih baik dari sisi kualitas kamera, casing tahan air maupun performa. Keputusan akhir tentu kembali di tangan calon konsumen.