Asus sempat beberapa tahun merajai segmen entry-level netbook sebelum tahun lalu akhirnya ditekuk oleh Acer yang kala itu mengandalkan seri ES-111. Sementara itu Lenovo meski bukan pemain dominan di segmen bawah tetap menawarkan Lenovo S20-30 yang banyak diminati karena build quality solid melebihi produk buatan kompetitor. Asus meski penjualannya dilewati oleh Acer namun bukan berarti bisa dipandang sebelah mata, nama besar Asus sendiri mampu mendongkrak penjualan Asus X205TA dan di pihak lain Acer menjawabnya dengan merevisi ES-111 dalam wujud Acer ES-131.
Kompetisi antara Lenovo S20-30 vs. Acer ES1-131 vs. Asus X205TA masih cukup panas meski pangsa pasar netbook entry-level sendiri secara keseluruhan sudah menyusut dibanding beberapa tahun lalu akibat kehadiran kategori phablet dan hybrid laptop yang kini juga menjamur di segmen entry-level. Bagaimanapun dari sisi value for money serta kemampuan mendukung produktivitas memang netbook masih tetap tak tergantikan di segmen ini. Ulasan kali ini akan mengangkat perbandingan tiga jagoan dari tiga pabrikan berbeda tersebut untuk menilik kelebihan dan kekurangan ketiga netbook murah tersebut.
Bedah Kelebihan & Kekurangan Netbook Murah Lenovo S20-30 vs. Acer ES1-131 vs. Asis X205TA
Dari sisi build quality Asus X205TA menjadi yang terlemah diantara tiga kontestan dalam perbandingan ini. Meski penampilannya tampak paling ramping dan relatif stylish namun bagian penutupnya terasa kurang kokoh dan memunculkan bunyi kala digerakkan.
Acer ES1-131 adalah yang paling solid dalam build quality nyaris tak ada cela perlu diberikan kepadanya untuk poin tersebut. Walau pada sisi lain ia juga adalah yang paling tebal dibanding dua kompetitor lain.
Bagaimana dengan Lenovo S20-30? Dari luar netbook murah Lenovo ini cukup kokoh dan meyakinkan namun setelah dibuka ternyata keyboard bagian tengah tidak cukup solid, dan jika Anda termasuk tipe yang menekan tombol kuat-kuat hingga berbunyi selama mengetik maka kelemahan ini bakal makin bisa dirasakan.
Oleh karena Acer menjadi satu-satunya yang menawarkan keseimbangan antara dimensi dan build quality maka ia pantas dimunculkan sebagai pemenang perbandingan Lenovo S20-30 vs. Acer ES1-131 vs. Asus X205TA untuk poin build quality.
Untuk poin perbandingan konektivitas tampaknya calon konsumen harus benar-benar mencermati kebutuhannya terlebih dahulu karena ketiganya menawarkan pendekatan sedikit berbeda. Asus X205TA menawarkan full-sized HDMI, namun pada sisi lain ia tidak menyediakan port USB 2.0 dan hanya memiliki 1x port USB 3.0.
Acer ES1-131 menjadi satu-satunya yang dilengkapi dengan Gigabit Ethernet, sedangkan kekurangannya dibanding dua kontestan lain adalah ketiadaan dukungan expandable storage.
Lenovo S20-30 sendiri memiliki kelebihan berupa keberadaan 2.5 inch SATA bay.
Bisa dilihat bahwa Lenovo S20-30 adalah yang paling lengkap dari sisi dukungan konektivitas. Asus X205TA juga tercatat sebagai netbook yang paling minim memberikan akses bagi pemilik untuk melakukan perawatan.
Poin perbandingan kali ini dimenangkan oleh Lenovo dengan seri S20-30.
Poin berikutnya adalah perbanding input devices baik berupa keyboard maupun touchpad. Acer ES1-131 memiliki kualitas keyboard terburuk diantara ketiga kontestan. Tombol-tombolnya tidak cukup memberikan feedback dan penampilannya pun berkesan murahan. Tombol-tombol pada keyboard netbook murah Acer ini terasa goyah kala digunakan untuk mengetik.
Lenovo S20-30 menawarkan feedback keyboard paling baik meski jarak antar tombol yang berdekatan bisa mengurangi kenyamanan. Justru terlepas dari build quality-nya Asus X205TA adalah yang paling nyaman selama Anda tak berkeberatan dengan bagian tengah yang kurang kokoh.
Sejujurnya tak satupun dari ketiga partisipan yang memiliki keyboard dengan kualitas serta kenyamanan ideal. Manapun yang Anda pilih perlu dipahami bahwa papan kunci netbook tidak dirancang untuk menerima tekanan berat sehingga adalah bijaksana untuk mengetik dengan tekanan ringan pada tombol-tombolnya.
Untuk input device berupa touchpad memang Asus X205TA menjadi satu-satunya yang belum mendukung multi touch gestures namun tingkat responsivitas serta feedback-nya justru lebih baik dibanding dua kompetitor lain. Lenovo S20-30 meski tidak superior dari sisi responsivitas namun sudah dilengkapi mouse keys dan terakhir Acer ES1-131 memiliki touchpad paling tidak responsif maupun sensitif, karenanya jika ia merupakan pilihan Anda ada baiknya mempertimbangkan membeli mouse.
Asus menjadi pemenang untuk kualitas keyboard, sementara Lenovo untuk touchpad.
Pada perbandingan kualitas layar antara Lenovo S2-30 vs. Acer ES1-131 vs. Asus X205TA mula-mula hal yang harus dipegang adalah fakta bahwa tak satupun laptop/netbook sekelas ini yang layarnya sanggup menghasilkan reproduksi warna akurat. Karena itu jika Anda mempertimbangkan membeli laptop kelas low-end khusus untuk poin layar yang perlu diperhatikan adalah gejala blacklight bleeding seminimal mungkin, tidak bermasalah entah berupa flicker dan sebagainya serta tingkat kontras.
Layar Asus X205TA sebenarnya tampil superior karena reproduksi warna yang cenderung warm serta grayscale lebih baik. Sayang sekali hingga saat ini Asus masih saja ngotot menggunakan layar tipe glossy yang menghasilkan banyak refleksi bahkan kala digunakan di dalam ruangan sekalipun.
Acer ES1-131 memiliki layar yang tampak handal dengan tingkat kecerahan yang membuatnya cukup jelas terbaca kala digunakan di luar ruangan sekalipun tentu selama tak terpapar sinar matahari langsung. Menariknya Asus X205TA dan Acer ES1-131 menggunakan panel yang sama buatan AU Optronics. Tingkat kalibrasi yang lebih baik membuat layar Asus menghasilkan warna hitam lebih pekat, sementara Acer unggul dari sisi kecerahan serta layar yang sudah mengadopsi tipe matte.
Lenovo menjadi yang paling inferior diantara ketiga kontestan karena tingkat kontras serta kecerahan layarnya jauh di bawah standar netbook murah sekalipun.
Untuk perbandingan performa hanya Acer ES1-131 lah satu-satunya yang menggunakan prosesor berbeda yaitu Intel Celeron N3050 dari generasi Braswell, sedangkan Lenovo serta Asus mengandalkan prosesor Celeron N2830. Perbedaan tersebut umumnya dirasakan pada performa GPU dimana performa GPU Acer ES1-131 nyaris mendekati HD5300. Sekali lagi tak satupun netbook yang pernah dirancang untuk menjalankan game, demikian pula ketiga kontestan kali ini. Manfaat keunggulan performa GPU didapat kala melakukan rendering video.
Performa yang baik tentu tak ada artinya tanpa sistem pelepasan panas mumpuni. Karena itu ketiganya kembali diuji dengan FurMark dan Prime95. Pada kondisi ini Lenovo S20-30 beroleh keunggulan berkat dukungan active cooling, suhu maksimal tercatat dalam pengujian ini mencapai 70 Derajat Celcius.
Walau tanpa active cooling baik Asus X205TA maupun Acer ES1-131 tetap mencatat temperatur stabil, tidak mengalami crash meski terasa lebih panas dibanding Lenovo S20-30. Asus juga mencatatkan panas sedikit lebih tinggi dibanding Acer.
Tak pelak Acer ES1-131 kembali tampil sebagai pemenang untuk poin perbandingan ini.
Masuk ke poin perbandingan stamina baterai sebagaimana sudah diulas pada review Acer ES1-131 sebelumnya bahwa stamina baterai pada netbook buatan Taiwan ini sanggup bertahan hingga 9 jam dalam benchmark yang artinya melampaui Asus maupun Lenovo.
Pada sisi lain Asus menjadi satu-satunya kontestan yang menggunakan removable baterai sehingga relatif mudah diganti sendiri.
Acer ES1-131 sekali lagi muncul sebagai unggulan pada perbandingan baterai.
Opini Hasil Perbandingan Netbook Murah Lenovo S20-30 vs. Acer ES1-131 vs. Asus X205TA
Memilih netbook murah terasa lebih sulit dibanding memilih laptop kelas high-end, dengan anggaran sangat terbatas tentu calon konsumen mengharapkan value for the money yang optimal. Sayangnya kata ‘ideal’ sama sekali tak layak dilekatkan pada laptop dan netbook di kisaran harga kurang dari Rp 6 juta.
| Lenovo S20-30 | Acer ES1-131 | Asus X205TA |
 |  |  |
 | | |
Namun jika harus memilih satu diantara ketiga enty-level netbook yang menjadi peserta perbandingan kali ini dan notabene adalah terbaik dari yang ada di pasaran maka pilihan kami jatuh pada Acer ES1-131. Meski kelemahannya pada poin input devices bisa terasa cukup menganggu namun kami anggap lebih bisa ditolerir ketimbang build quality inferior serta layar reflektif milik Asus X205TA atau bobot berlebihan pada Lenovo S20-30 yang tak sepadan dengan performa.
