on

Review Asus Zenfone Max

Asus Zenfone Max menjadi smartphone pertama yang dirilis oleh Asus pada awal tahun 2016 ini. Kehadirannya tak sekedar menambah daftar portofolio seri Zenfone namun juga merupakan jawaban Asus terhadap keluhan konsumen terhadap stamina baterai hampir semua smartphone keluaran terbaru saat ini.

Asus bukanlah yang pertama mencoba menemukan solusinya, sebab di penghujung tahun lalu Lenovo juga sempat mencoba memberi jalan keluar dengan memberikan baterai berkapasitas besar untuk Lenovo Vibe P1. Walau bukan yang pertama namun handphone Asus Zenfone Max dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh ini tetap memiliki keunggulan tersendiri, tak lain adalah harganya yang lebih murah dibanding harga Lenovo Vibe P1.

Asus Zenfone Max Dibanding Zenfone Laser


Mengulas Desain & Spesifikasi Asus Zenfone Max

Penampilan atau desain Asus Zenfone Max sama sekali tidak mengusung perubahan dari seri Zenfone lainnya, sang produsen tampaknya masih enggan melakukan ubahan revolusioner pada poin ini. Keputusan Asus untuk menggunakan desain yang sama pada semua seri Zenfone menjadikan sulit membedakan antara Asus Zenfone kelas high-end dengan kelas low-end. Bagi sebagian konsumen kondisi ini dianggap menguntungkan, namun tidak semua orang memiliki pendapat serupa tentu saja.

Untuk Asus Zenfone terbaru keluaran 2016 ini sendiri pihak produsen hanya menyediakan dua pilihan warna masing-masing adalah hitam dan putih.
Sementara itu untuk tata letak tombol Asus tak lagi mengadopsi penempatan tombol daya serta pengatur volume pada bagian belakang yang dipelopori oleh LG G2 dan tampaknya juga akan bertahan pada LG G5 tahun ini. Asus sempat menerapkan pada beberapa produk buatannya seperti Asus Zenfone Laser. Entah apa dibalik keputusan tersebut yang jelas cover belakang Asus Zenfone Max mengadopsi desain removable dimana dibaliknya pengguna bisa melakukan akses slot microSD dan SIM meski baterainya sendiri menggunakan tipe non-removable.

Asus Zenfone Max Indonesia

Pada bagian depan, layar berukuran 5.5 inch-nya menampilkan resolusi maksimal 720 x 1280 pixels yang memiliki tingkat kecerahan cukup baik. Hanya saja karena tingkat kepadatan warnanya terbilang rendah maka terkesan kurang detil dan tajam dibanding rata-rata kompetitor. Bisa jadi alasan Asus hanya memberikan resolusi HD bukannya FHD pada Asus Zenfone Max merupakan upaya menghemat baterai.

Spesifikasi dan Harga Asus Zenfone Max

Bicara soal baterai, meski diatas kertas kapasitas 5.000 mAh sepertinya merupakan solusi untuk keluhan konsumen terhadap stamina baterai ponsel masa kini sayang Asus hanya memberikan charger 1A/5V yang menjadikan proses pengisian ulang daya dari 0 ke 100% sangat lama, pada pengujian dibutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk mengisi penuh daya baterai tersebut.

Spesifikasi Asus Zenfone Max sendiri sangat identik dengan Asus Zenfone Laser (ZE550KL) yang sudah dirilis beberapa bulan silam. Chipset Snapdragon 410 SoC dari Snapdragon berikut RAM 2 GB serta memori internal sebesar 16 GB memberikan cukup gambaran seperti apa performa Asus Zenfone terbaru ini.
Kesamaan antara Asus Zenfone Max dengan Zenfone Laser pun berlanjut pada dukungan konektivitas serta kapasitas maksimal memori eksternal. Walau demikian secara keseluruhan bobot serta ketebalan Asus Zenfone Max surplus dibanding Zenfone Laser, kapasitas baterai besar merupakan alasan penambahan tersebut.

Smartphone terbaru keluaran Asus ini saat dirilis menjalankan sistem operasi Android 5.0 Lollipop dan seperti biasa tampilan antar muka Zen UI masih kaya akan bloatware yang mengorbankan performa secara keseluruhan.

Oleh karena modul kamera utama dan sekunder Asus Zenfone Max menggunakan perangkat yang sama persis pula dengan Zenfone Laser maka rasanya tak perlu diulas kembali. Silakan melihat ulasan Zenfone Laser sebelumnya.

Opini Terhadap Asus Zenfone Max

Secara garis besar bisa dibilang bahwa Asus Zenfone Max tak lebih dari Asus Zenfone Laser yang kapasitas baterainya diperbesar dalam rangka mendukung mobilitas pengguna. Sayangnya untuk mencapai kondisi tersebut ada dua faktor terkorbankan yaitu penambahan dimensi serta bobot dan yang kedua adalah waktu pengisian daya baterai sangat lama.