Samsung Galaxy C5 sebagai salah satu produk terbaru Samsung di kategori mobile banyak disebut sebagai iPhone ala Samsung. Pasalnya sekilas lalu penampilan Galaxy C5 ini banyak memiliki kemiripan dengan iPhone 6s dan dalam beberapa sisi ia pun memiliki cukup kemiripan dengan HTC seri One.
Balutan material logam menjadi ciri utama dari Samsung Galaxy C5 seperti yang dilakukan oleh sang produsen terhadap Galaxy seri A yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu dan mendapat minor facelift di tahun 2016 ini. Seperti apakah Samsung Galaxy C5? Simak impresi awal berikut ini:
Samsung Galaxy C5 dan Spesifikasi
Diposisikan sebagai smartphone kelas mid-mid Samsung Galaxy C5 dan keluarga seri C lainnya yang bakal muncul dikemudian hari oleh perusahaan asal Korea ini ditempatkan mengisi kekosongan antara Samsung Galaxy A dengan Samsung Galaxy J. Harga Samsung Galaxy C5 sendiri dipatok di kisaran Rp 5 Juta-an.Di dalam boks atau kotaknya selain handheld Galaxy C5 disertakan pula kabel data USB, SIM ejector, buku manual serta charger di samping stereo headset.
Smartphone Samsung Galaxy terbaru ini juga tercatat sebagai smartphone Android kelas menengah pertama berbahan aluminium yang diproduksi oleh Samsung.
Desain yang membulat demikian pula desain line antena sangat mengingatkan kemiripannya dengan iPhone 6s milik Apple atau HTC One. Dari sisi depan tata letak physical button, kamera sekunder dan sebagainya dirancang demikian rupa sehingga menghasilkan keseimbangan yang menarik dari sisi estetika.
Keberadaan lampu LED notifikasi di atas layar merupakan adopsi dari Samsung Galaxy seri S, fitur ini cukup menarik ditempatkan pada smartphone kelas menengah.
Layar di bagian depan dirancang sedikit mengkurva, sayang sekali pihak pabrikan tidak menjelaskan lapisan perlindungan apa yang diberikan kepada layar tersebut. Dari pengamatan tampaknya bukan Corning Gorilla Glass yang dipilih sebagau lapisan pelindung.
Secara menyeluruh desain serta build quality Samsung Galaxy C5 sangat memuaskan, tak menyisakan kritik untuk ukuran smartphone dikelas ini.
Layar berukuran 5.2 inch dengan resolusi FHD dan teknologi AMOLED yang digunakan memiliki kemiripan kualitas maupun karakter dengan Samsung Galaxy A5 model 2016, desain mengkurva atau yang disebut sebagai 2.5D memberikan sensasi tersendiri kala dioperasikan.
Masuk ke fitur kamera, Galaxy C5 mengandalkan kamera 16 MP f/1.9 sebagai kamera utama dan 8 MP f/1.9 sebagai kamera selfie. Kombinasi kedua kamera ini sebelumnya sudah pernah digunakan oleh Samsung Galaxy A9 Pro.
Dalam pengujian singkat performa serta kualitas kamera Samsung Galaxy C5 sedikit lebih baik jika dibanding kamera 13 MP yang digunakan oleh jajaran Galaxy J dan Galaxy A versi 2016. Detil yang dihasilkan tampak lebih baik meski gejala oversaturated masih menghantui foto-foto yang dihasilkan kamera utama tersebut. Sebaliknya di malam hari ia cenderung underexposed dan acapkali kabur, lebih-lebih karena ia tidak dilengkapi dengan OIS.
Kamera selfie yang berada di bagian depan seperti umumnya kamera selfie menghasilkan kualitas foto yang terlalu terang dan terlalu tajam.
Di sektor sistem operasi Samsung Galaxy C5 menjalankan Android 6.0, namun berhubung saat tulisan ini dibuat produk tersebut baru tersedia dengan versi Cina maka unit yang diuji menggunakan custom ROM.
Chipset Snapdragon 617 besutan Qualcomm yang menjadi jantung performa bersama RAM sebesar 4 GB menjalankan tugas dengan baik pada unit yang diuji. Secara keseluruhan ia menunjukkan performa mulus kecuali kala menjalankan game kompleks seperti NBA 2K16 yang menghasilkan beberapa kali gejala lag. Bagaimanapun kala tingkat grafis dikurangi game kembali berjalan mulus.
Dari pengujian tersebut terasa bahwa adalah peningkatan cukup signifikan dari Snapdragon 615 ke Snapdragon 617 yang menjadi penerusnya tahun ini.
Hal yang mengherankan adalah keputusan sang produsen untuk hanya menempatkan baterai berkapasitas 2600 mAh saja, padahal untuk Galaxy A dan Galaxy J dipercayakan baterai 2900 mAh dan 3100 mAh. Hasilnya pada uji on-screen stamina baterai Samsung Galaxy C5 hanya bertahan selama 3 jam.
Sementara itu charger bawaan mampu mengisi ulang daya kurang dari 1 jam untuk mengisi ulang daya baterai dari 0% ke 100%.
