Kamera Digital 4K atau kamera digital yang menawarkan kemampuan merekam klip/video pada resolusi 4K belakangan ini mulai menjamur bersamaan dengan makin populernya televisi UHD/4K. Beberapa pabrikan dan penjual menjanjikan bahwa tren ini dengan segera bakal menggusur resolusi FHD bahkan WQHD.
Di kategori industri ponsel memang cukup banyak smartphone kelas high-end yang kameranya sudah mendukung perekaman resolusi tinggi ini, yang bergabung belakangan adalah Apple dengan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus –nya. Namun benarkah sedemikian mendesak untuk mengganti kamera digital yang sudah dimiliki hanya semata-mata demi iming-iming fitur rekam video beresolusi 4K tersebut? Bahkan jika saat ini Anda sudah memiliki televisi yang mendukung resolusi tinggi yang dimaksud?
Home » Kamera » Kamera Digital 4K, Relevankah Dibeli Saat ini?
on
Kamera Digital 4K, Relevankah Dibeli Saat ini?
Apa sebenarnya kelebihan resolusi 4K dibanding FHD? Jawaban termudah tentu saja adalah tingkat resolusi yang lebih tinggi. Secara teoritis resolusi yang lebih tinggi menampilkan gambar lebih presisi dibandingkan resolusi di bawahnya pada ukuran layar identik. Pada prakteknya kala membandingkan video hasil perekaman kamera yang mendukung resolusi maksimal 4K dengan FHD perbedaan keduanya terutama untuk tingkat detil serta ketajaman memang nyata terlihat.
Kelebihan ini bukan saja bermanfaat kala dinikmati langsung namun juga pada saat melakukan olah video, sebab perangkat lunak pengolah video tersebut tidak perlu lagi menerjemahkan/memanipulasi piksel karena semua yang diperlukan sudah tersedia.
Dalam jangka panjang tentu saja memiliki perangkat yang mendukung resolusi 4K lebih menguntungkan sebab sama halnya seperti DVD player yang secara singkat tergusur oleh Blu-ray demikian pula perangkat yang mendukung resolusi FHD terhadap 4K.
Namun membeli kamera digital yang mendukung resolusi 4K untuk saat ini juga memiliki kekurangan. Pertama-tama harga kamera, televisi dan sebagainya yang saat ini sudah mendukung resolusi tersebut masih dibanderol cukup mahal. Bukan tidak mungkin dalam satu atau dua tahun kedepan harganya sudah lebih masuk akal.
Selain itu video dengan resolusi tinggi otomatis berarti juga tuntutan kapasitas penyimpanan yang lebiyh besar pula. Untuk klip video dengan durasi yang sama, resolusi 4K membutuhkan ruang empat kali lipat lebih besar dibanding resolusi FHD. Belum lagi jika Anda berencana melakukan olah video atau bahkan sekedar memutar saja maka video dengan resolusi 4K membutuhkan sumber daya prosesor lebih besar dibanding resolusi FHD.
Dengan asumsi Anda siap berpindah ke resolusi 4K maka ada cukup banyak produsen yang sudah melepas produk kamera digital dengan spesifikasi tersebut di pasaran. Sony adalah yang pertama dan terfavorit. Sayang sekali pabrikan asal Jepang itu membanderol poduk-produknya dengan sangat mahal sehingga terasa tidak bersahabat dalam kondisi perekonomian saat ini. Selain itu Sony mensyaratkan kamera-kamera tersebut hanya bisa disimpan pada keping SXCD dimana kompetitor mereka lebih fleksibel dengan menawarkan dukungan SDHC yang lebih populer.
Pabrikan asal Korea, Samsung pada sisi lain menawarkan harga yang lebih masuk akal. Beberapa kamera digital buatan Samsung yang sudah mendukung perekaman 4K tersebut antara lain adalah NX1 dan NX500 dimana keduanya sudah mendukung bandwith H.265 yang lebih familiar ketimbang H.264. Sejauh ini kamera digital Samsung terasa paling ekonomis dari sisi harga.
Namun pilihan terbaik untuk digital kamera dengan kemampuan rekam video 4K sebenarnya justru berasal dari produsen asal Jepang lainnya yaitu Panasonic. Panasonic sejauh ini menawarkan range produk paling komplet yang menjangkau segmen pemula, personal, semi profesional dan bahkan profesional. Tentu saja berkat pilihan yang beragam ini masing-masing calon konsumen bisa menyesuaikan dengan budget serta kebutuhan masing-masing. Harganya pun hanya berselisih tak lebih dari Rp 3 juta-an dibanding kamera digital Panasonic yang mendukung rekam video FHD.
Bagaimana dengan pabrikan lain? Canon dalam waktu dekat bisa jadi bakal memberikan fitur serupa pada penerus EOS 70D atau mungkin EOS 5D Mark III, sedangkan Nikon, Fujifilm atau Pentax rasanya masih belum tertarik. Langkah kecil menuju resolusi 4K justru sudah dimulai oleh Olympus. Sementara Leica karena kedekatannya dengan Panasonic mungkin juga akan segera menyusul dalam waktu dekat.
RELATED POSTS