Motorola G 2015 belum juga ada tanda-tanda masuk ke Indonesia, sementara pabrikan berbasis di Amrik yang sahamnya dimiliki oleh Lenovo tersebut kini sudah merilis Moto G versi terbaru yaitu Moto G Turbo Edition yang tak lain adalah penyempurnaan dari Motorola Moto G Gen. 3. Kehadiran Moto G Turbo Edition ini tampaknya merupakan respon terhadap kehadiran kompetitor sekelas yang umumnya berasal merek Cina.
Lini Motorola Moto G sempat menjadi sorotan beberapa tahun silam, karena untuk pertama kalinya konsumen benar-benar merasa beroleh produk yang menawarkan good value for the money. Namun seperti kompetisi pada umumnya, sukses itu sekaligus menginspirasi kompetitor untuk menawarkan smartphone dengan value serupa. Akibatnya Motorola dipaksa berbenah dalam rangka mempertahankan daya saing di segmen tersebut. Revisi tengah tahun atau mid-cycle upgrade juga bisa dianggap sebagai bagian dari upaya tersebut.
Membedah Desain & Spesifikasi Motorola Moto G Turbo Edition
Hampir dalam segala hal penampilan Motorola Moto G Turbo Edition identik dengan Moto G 2015 yang di luar Indonesia sudah beredar sejak beberapa bulan silam. Dimensi serta bobotnya tidak berubah, demikian pula dengan desain yang diterapkan. Perbedaan minor hanya terlihat pada cover bagian belakang dimana pola garis-garis lurus kini dibuat sedikit melengkung. Terlepas dari itu tak ada beda antara Moto G 2015 dengan Moto G Turbo.
Sekedar mengingatkan saja bahwa unit yang dimaksud di sini adalah Motorola Moto G Turbo Edition bukan Moto Turbo.
Sama halnya dengan sang pendahulu, Moto G Turbo ini juga sudah mengatongi sertifikasi IP67 dimana terdapat lapisan karet yang melindungi slot microSD serta micro SIM. Setiap kali pengguna membuka lapisan pelindung tersebut Moto G Turbo akan memberikan peringatan. Sertifikasi IP67 ini berbeda dengan IPX7 pada Moto G 2015. Jika IPX7 hanya menahan rembesan air maka IP67 bukan hanya air melainkan juga debu dust. Secara teoritis ia sanggup bertahan terendam air tawar selama 30 menit namun tentu saja tak perlu merendam handset Anda sekedar untuk membuktikan kebenarannya.
Pembaruan lain yang bisa dilihat pada Moto G Turbo dibanding Moto G 2015 adalah fitur fast charging yang oleh sang produsen dinamai TurboPower. Berkat fitur ini Motorola mengklaim bahwa hanya dengan pengisian daya selama 15 menit saja baterai Moto G Turbo sanggup bertahan selama enam jam untuk penggunaan normal. Namun fitur ini memiliki kelemahan yaitu ukuran charger dengan output 12 V yang besar, tak hanya itu kepala charger-nya juga tak bisa dipisahkan dari kabel microUSB sehingga tidak terasa praktis jika hendak dibawa kemana-mana.
Jika Moto G 2015 tersedia dalam dua opsi yaitu versi RAM 1 GB dengan memori internal 8 GB serta versi RAM 2 GB dengan memori internal 16 GB, maka untuk Motorola Moto G Turbo Edition pihak produsen hanya menyediakan satu opsi saja yaitu menggunakan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Penyempurnaan di sektor performa tampak pada penggantian chipset yang kini menggunakan Snapdragon 615 dengan prosesor hexa-core 1.5 GHz. Chispet ini terintegrasi dengan GPU Adreno 405. Jika kapasitas memori internal yang disediakan dirasa kurang maka untuk menyimpan foto, video dan sebagainya pemilik bisa memanfaatkan microSD yang mendukung hingga kapasitas maksimal 32 GB.
Layar 5 inch dengan resolusi 720 x 1280 pixel untuk ponsel sekelas ini mungkin tidak dianggap istimewa, lebih-lebih jika membandingkannya dengan Samsung Galaxy J5 yang sudah mengadopsi layar Super AMOLED. Namun Motorola sudah memberikan pelindung berupa Corning Gorilla Glass 3, selain itu meski tak sebaik layar Galaxy J5 tetap saja secara keseluruhan tingkat ketajaman, kontras serta akurasi warna yang dihasilkan terbilang baik untuk smartphone sekelas ini.
Keunggulan Motorola Moto G Turbo Edition justru terletak pada loudspeaker yang tergolong keras dan jernih untuk smartphone kelas lower-end seperti ini.
Untuk fitur kamera Motorola masih mempertahankan kombinasi kamera utama 13 MP dan kamera sekunder 5 MP seperti sebelumnya. Kedua slot micro SIM sama-sama sudah mendukung jaringan LTE.
Tampilan antar muka masih sama seperti sebelumnya pula yang menyerupai stock Android dan mungkin bukan selera kebanyakan orang. Kala dirilis Moto G Turbo menjalankan sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop namun Motorola menjamin update resmi Android Marshmallow pada awal tahun 2016 nanti.
Opini Terhadap Motorola Moto G Turbo Edition
Motorola Moto G 2015 sebenarnya sudah cukup meladeni kebutuhan konsumen di segmen yang dilayani olehnya. Namun oleh karena banyak dari calon konsumen yang mempertimbangkan value sebuah smartphone semata-mata dari spesifikasi saja maka Motorola ‘dipaksa’ melakukan upgrade perangkat keras. Bahkan dengan upgrade tersebut sebenarnya Moto G Turbo di atas kertas masih kalah dari Lenovo Vibe S1 yang tak lain adalah produk milik parent company dari Motorola.
Posisi Motorola Moto G sendiri belakangan ini banyak terhimpit oleh Lenovo seri Vibe, beberapa orang menilai bahwa Lenovo lini Vibe mengkanibal pasar Moto G. Faktanya tidak demikian, meski dari sisi spesifikasi Moto G acapkali seperti ditikam oleh Lenovo Vibe namun karena smartphone Lenovo hingga saat ini reliabilitasnya belum sesuai ekspektasi nyatanya tak sedikit pula calon konsumen yang menjatuhkan preferensi pada Moto G.
Motorola Moto G Turbo Edition adalah pilihan yang aman dan reliable dibanding Lenovo atau ponsel buatan produsen Cina lainnya, tantangan sesungguhnya justru muncul dari LG G2 Mini, Samsung Galaxy J5 dan Galaxy Grand 2. Namun jika Anda menghendaki tampilan antar muka stock Android, fitur fast charging serta casing dengan sertifikasi IP67 maka di kisaran harga tersebut hanya Motorola Moto G Turbo Edition yang memenuhi harapan.
