Persaingan Samsung Galaxy S4 vs. LG G2 sempat mendominasi segmen high-end tahun 2013 lalu. Dua pabrikan asal Korea ini merilis flagship model yang dianggap sebagai benchmark pada masanya. Hampir tiga tahun berlalu, saat ini LG sudah merilis LG G4 dan Samsung mengandalkan Galaxy S6 sambil mempersiapkan Samsung Galaxy S7 untuk tahun 2016 ini. Meski demikian baik Galaxy S4 maupun LG G2 masih diminati dan dianggap layak untuk dimiliki sampai saat ini.
Saat ini banderol harga Samsung Galaxy S4 dan harga LG G2 cukup kompetitif dan tidak berselisih jauh satu dengan yang lain. Harga yang relatif terjangkau untuk sebuah flagship model menjadi daya tarik utama di mata calon konsumen kala mempertimbangkan salah satu dari keduanya. Di antara dua pilihan tersebut mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan? Simak perbandingan Samsung Galaxy S4 vs. LG G2 di tahun 2016 ini.
Perbandingan Eks-flagship Smartphone Samsung Galaxy S4 vs. LG G2
Bahkan untuk ukuran tahun 2016 ini pun LG G2 dan Galaxy S4 masih dianggap mumpuni menjalankan berbagai aplikasi termasuk multitasking namun dari sisi desain memang kentara sekali bahwa keduanya sudah tampak berumur jika dibanding flagship smartphones terkini.
Samsung kala merilis Galaxy S4 banyak dikritik karena dari sisi penampilan nyaris tak ada perubahan dibanding Galaxy S3 tahun sebelumnya. Material polycarbonate yang menjadi andalan mereka sejak Galaxy S generasi pertama juga enggan dienyahkan oleh perusahaan asal Korea tersebut. Walau demikian dari sisi dimensi sebenarnya ada cukup banyak pengurangan yang berarti, sehingga kala membandingkan Galaxy S3 dan Galaxy S4 dalam genggaman terasa sekali bagaimana Galaxy S4 terasa lebih nyaman dan tipis.
Meski menuai banyak kritikan konsumen masih memberikan apresiasi terhadapnya, sebab sementara para kompetitor sudah beralih menggunakan non-removable baterai yang proses penggantiannya tidak bisa dilakukan sendiri oleh kebanyakan orang juga Samsung masih menyediakan slot memori eksternal untuk flagship tahun 2013-nya itu. Bahkan fitur IR blaster yang dianggap oleh para kompetitor tidak penting untuk disertakan oleh Samsung masih dipertahankan dan terbukti menjadikannya berguna sebagai all-in-one remote control.
LG G2 di lain sisi hadir beberapa bulan setelah Galaxy S4. Meski dianggap memiliki banyak kemiripan dengan Galaxy S4 namun ubahan yang dilakukan LG sebenarnya cukup radikal. Dari sisi build quality kentara sekali LG sanggup melewati Samsung kala itu, dalam genggaman LG G2 jauh terasa lebih solid ketimbang Galaxy S4. Pada LG G2 ini pula untuk pertama kalinya sang produsen secara radikal menempatkan physical buttons pada bagian belakang. Awalnya keputusan ini dianggap kontroversial namun secara perlahan konsumen mulai merasakan keunggulan penempatan tombol daya dan pengatur volume di bagian belakang tersebut karena dianggap lebih praktis dan ergonomis ketimbang peletakkan di samping sebagaimana masih diterapkan pabrikan lain sampai saat ini.
Walau sama-sama menggunakan material plastik polycarbonate keduanya memiliki keunggulan berbeda. LG G2 tampak lebih stylish sekaligus solid namun Galaxy S4 menawarkan removable battery dan slot microSD yang tak ditemukan pada LG G2.
Pada poin perbandingan layar Samsung Galaxy S4 vs. LG G2 cukup sulit menentukan mana yang lebih baik dari keduanya. LG G2 menawarkan layar lebih besar (5.2 inch) sementara dengan tingkat resolusi setara layar Galaxy S4 menghasilkan kerapatan warna lebih tinggi, walaupun secara teoritis perbedaan tingkat kerapatan warna di atas 300 ppi nyaris tak bisa dibedakan oleh mata awam. Perbedaan nyata terletak dari sisi teknologi yang digunakan dimana LG mengandalkan teknologi IPS LCD dan Samsung seperti biasa menggunakan Super AMOLED. Menilai mana yang lebih baik antara layar Super AMOLED vs. IPS LCD bakal menjadi perdebatan tanpa akhir sebab masing-masing memiliki preferensi yang berbeda.
Menjalankan Android KiKat baik LG G2 yang menggunakan kombinasi Snapdragon 800 dengan RAM 2 GB maupun Galaxy S4 yang mengandalkan kerjasama antara Exynos 5410 dan RAM 2 GB sama-sama menunjukkan performa fluid dan kemampuan menangani multitasing sangat baik. Namun memang oleh karena bloatware pada tampilan antar muka TouchWiz lebih banyak dibanding LG UX yang strukturnya mendekati stok Android, karenanya Galaxy S4 terasa sedikit lambat dibanding LG G2 jika dikomparasi secara langsung.
LG G2 sendiri dilengkapi beberapa fitur yang bagi power user bakal terasa sangat bermanfaat karena meningkatkan performa multitasking. Sayangnya bagi sebagian besar konsumen keunggulan ini nyaris tidak terasa karena tidak pernah dimanfaatkan. Padahal dalam hal ini LG G2 bukan saja mengungguli Galaxy S4 namun juga semua smartphone dan tablet Android kelas high-end di masanya.
Fitur ini sendiri bekerja lewat floating atau cascading windows yang prinsipnya menyerupai multiple windows pada sistem operasi desktop Windows 8 atau Apple OS. Fitur ini bisa dimanfaatkan lewat aplikasi Qslide. Samsung Galaxy S4 sendiri juga memiliki fitur serupa berupa Multi Windows View namun dari sisi kepraktisan maupun produktivitas masih jauh di bawah QSlide milik LG.
Sedangkan untuk perbandingan kamera utama Samsung Galaxy S4 vs. LG G2 walau diatas kertas keduanya imbang karena sama-sama memanfaatkan sensor 13 MP namun kondisi di lapangan ternyata tidak benar-benar identik. Fitur OIS yang sudah menemani kamera utama LG G2 terasa sangat bermanfaat kala digunakan di dalam ruangan atau malam hari. Sementara Galaxy S4 masih belum dilengkapi dengan fitur serupa.
Di luar ruangan, dengan kondisi pencahayaan optimal kedua kamera eks-flagship ini sama-sama terbilang outstanding, walau dari sisi kami foto yang dihasilkan kamera Galaxy S4 cenderung over exposure. Sementara untuk pengambilan foto di malam hari kamera LG G2 mampu menghasilkan foto sedikit lebih terang dibanding kamera Galaxy S4. Memang pada masanya kamera LG G2 termasuk salah satu yang terbaik dan hanya bisa dikalahkan oleh kamera Lumia 1020.
Opini Perbandingan Samsung Galaxy S4 vs. LG G2 Tahun 2016
Sebelum tahun 2013 Samsung Galaxy seri S selalu tampil sebagai smartphone Android terbaik, namun kehadiran LG G2 mengubah posisi tersebut. Hadir dengan desain lebih atraktif, lebih solid, manajemen perangkat lunak lebih baik serta kamera yang lebih reliable menempatkan LG G2 sebagai smartphone Android terbaik tiga tahun silam. Meski keduanya sudah bukan lagi smartphone tercanggih atau terkini namun dari sisi value for money baik Galaxy S4 maupu LG G2 masih sangat layak dibeli di tahun 2016.
| Cek Harga Samsung Galaxy S4 dan LG G2 | |
| Samsung Galaxy S4 | LG G2 |
 |  |
 | |
Meski unggul atas Galaxy S4 namun LG G2 juga memiliki kekurangan tersendiri, ketiadaan dukungan microSD serta penggunaan baterai non-removable sering membuat calon konsumen merasa ragu. Di sisi lain Galaxy S4 meski kualitas dan performanya di bawah LG G2 namun dukungan microSD serta removable battery bukan keunggulan yang bisa dikesampingkan begitu saja. Lagi pula harga baterai original LG G2 yang saat ini ada di kisaran Rp 330-350 ribu-an jelas terasa lebih mahal dibanding baterai original Galaxy S4 yang hanya di kisaran Rp 170 ribu-an.
