Samsung Galaxy seri A merupakan lini produk Samsung yang menerapkan casing berbahan logam, terlepas dari pro dan kontra seputar value for money nyatanya tahun lalu Galaxy A cukup mendapat respon positif. Berkaca dari itu LG yang tak lain merupakan kompetitor senegara mencoba membidik segmen yang sama dengan memperkenalkan LG Class.
Smartphone LG Class hadir dengan casing serta desain premium namun bukannya menyasar segmen high-end justru sang produsen mencoba bermain di kelas menengah seperti halnya Galaxy seri A milik Samsung. Maka tidak mengherankan jika banderol harga smartphone terbaru keluaran LG ini relatif terjangkau.
Bedah Singkat Desain dan Spesifikasi LG Class
Tanda-tanda bahwa LG mengkloning strategi Samsung Galaxy seri A makin kentara ketika melihat bahwa sekalipun hadir dengan desain premium namun spesifikasi yang diusungnya tidak terlalu istimewa. Perpaduan prosesor Quad-core dengan RAM berkapasitas 1.5 GB merupakan salah satu buktinya. Chipset Snapdragon 410 sendiri juga sudah terbilang outdated namun masih cukup banyak smartphone sekelasnya yang pula masih mengadopsi chispet serupa.
Di sisi lain penampilan, sesuai namanya LG Class benar-benar tampak berkelas. Bukan pada desain dan material saja namun juga bobot yang hanya tercatat 150 gram. Sang produsen juga sudah memberikan pelindung berupa Corning Gorilla Glass 3 untuk meminimalisir kemungkinan terjadi goresan.
Untuk penempatan tombol LG Class mengadopsi tata letak yang sudah diberlakukan pada hampir semua smartphone LG keluaran terkini dimana semua tombol di bagian samping dihilangkan dan posisinya dipindah ke casing belakang atau tepatnya di bawah lensa kamera utama.
Saat ini LG Class hadir dengan sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop dengan tampilan antar muka yang sangat mirip dengan stock Android. Selain itu ia juga tidak dijejali dengan berbagai macam bloatware pihak ketiga. Maka tidak terlalu mengherankan jika performanya terbilang fluid meski hanya mengandalkan Snapdragon 410 dan RAM 1.5 GB saja. Gejala lag tidak terjadi baik kala mengetik dengan virtual keyboard maupun menjalankan aplikasi rutin.
Game kompleks seperti “Asphalt 8 Airbone” masih bisa dijalankan meski ada kalanya muncul lag dalam tahap yang tidak terlalu mengganggu.
Di sektor dukungan konektivitas dan jaringan LG Class menyediakan dukungan LTE, UMTS, EDGE GSM. Sementara untuk koneksi nirkabel tersedia modul Wi-Fi 802.11 a/b/g/n dan Bluetooth 4.1. Yang lebih menarik lagi smartphone kelas menengah buatan LG ini sudah menyediakan accelerometer, proximity sensor, magnet-field sensor dan ambient light sensor padahal Samsung Galaxy J5 yang dibanderol lebih mahal saja belum mengadopsi sensor tersebut.
Modul GPS-nya juga terbukti sangat akurat digunakan kala mengendarai sepeda maupun berjalan kaki. Dalam pengujian ia menunjukkan dirinya setara dengan Garmin Edge 500 yang sering dianggap sebagai GPS andalan para pengendara sepeda dan motor.
Masuk pada fitur kamera, pabrikan asal Korea ini menempatkan sensor 13 MP sebagai kamera utama dengan lensa f2.2 dan 4x digital zoom. Foto yang dihasilkan cukup solid meski dari sisi ketajaman serta detil jelas masih di bawah LG G4. Sedangkan pada bagian depan terdapat kamera sekunder 8 MP dengan fokus tetap seperti umumnya smartphone lain.
Sedangkan untuk layar LG juga memberikan layar berukuran 5 inch dengan resolusi FHD yang memiliki tingkat kecerahan sangat baik untuk ukuran smartphone kelas menengah. Baik digunakan di dalam maupun di luar ruangan tak ada kendala yang muncul.
Meski masih menggunakan teknologi IPS bukannya AMOLED namun warna hitam mampu ditampilkan sangat solid, melebihi umumnya layar IPS pada smartphone lain.
Opini Awal Terhadap LG Class
Kehadiran LG Class merupakan angin segar bagi para pemuja value for money. Penampilannya kokoh sekaligus elegan, meski chipset yang digunakan terbilang lawas namun masih cukup mumpuni untuk kebanyakan casual users. Ia juga sudah dilengkapi berbagai macam sensor yang tak dimiliki oleh smartphone sekelas yang harganya lebih mahal seperti Samsung Galaxy J5 misalnya. Harga LG Class sendiri saat ini dibanderol $272, ditambah lagi dengan reputasi layanan purna jual LG di Indonesia yang outstanding rasanya tak sulit menjatuhkan pilihan kepadanya.
