Alcatel Flash Plus 2 akhirnya resmi dijual di Indonesia per tanggal 9 Juni 2016 ini. Nama Alcatel kini sudah bukan lagi terdengar asing bagi kebanyakan konsumen, terlebih setelah testimoni positif dari kebanyakan konsumen yang sudah menjajal secara langsung. Memang Alcatel dan Flash kini sudah menjadi dua entitas berbeda namun harus diakui bahwa nama Alcatel memiliki kontribusi memopulerkan nama Flash.
Sama halnya dengan Xiaomi Redmi Note 3 ataupun Asus Zenfone 3, demikian pula Alcatel Flash Plus 2 mengadopsi material logam. Dahulu material tersebut hanya diperuntukkan bagi smartphone kelas high-end kini tampaknya asumsi tersebut tidak lagi valid. Namun selain material logam adakah keunggulan lain yang ditawarkan oleh smartphone Alcatel terbaru tersebut?
Spesifikasi dan Build Quality Alcatel Flash Plus 2
Ketika menyebut bahwa Alcatel Flash Plus 2 mengadopsi material logam jangan dibayangkan bahwa seluruh bagian casing menggunakan material tersebut, sebab sejatinya hanya cover bagian belakanglah yang dibuat dengan aluminium.Build quality-nya sendiri terbilang solid dan premium, tentu tidak bisa disetarakan dengan smartphone kelas high-end seperti Samsung Galaxy S7 misalnya namun termasuk premium untuk ukuran smartphone dengan banderol Rp 2 juta.
Menariknya meski dibanderol sangat terjangkau Alcatel bermurah hati dengan memberikan fitur pemindai sidik jari untuk produk terbarunya. Sejauh ini smartphone Alcatel Flash Plus 2 adalah smartphone termurah dengan fitur pemindai sidik jari yang beredar di Indonesia.
Sensor tersebut diletakkan terintegrasi dengan tombol “Home” dan dalam pengujian ia mampu memberikan respon cepat serta akurat sebagaimana diklaim oleh pihak produsen sebelumnya.
Layar berukuran 5.5 inch dengan resolusi setara FHD memberikan tampilan yang cukup baik dengan warna yang hidup, sementara bertanggung jawab untuk performa Alcatel Flash Plus 2 adalah chipset MediaTek Helio P10 dengan prosesor Octa-core didampingi oleh LPDDR3 RAM sebesar 2 GB dan memori internal 16 GB.
Bagi beberapa tipe konsumen Alcatel Flash Plus 2 bakal difavoritkan dibanding Xiaomi, Huawei dan handphone merek yang berasal dari Cina lainnya sebab sementara kebanyakan merek-merek tersebut memberikan tampilan antar muka yang membuat sistem operasi Android tersamar justru Alcatel memberikan tampilan antar muka yang sangat mendekati dengan stock Android Marshmallow. Artinya dengan Alcatel Flash Plus 2 pengguna masih bisa menikmati app drawer dengan sedikit modifikasi yaitu disusun sesuai abjad.
Fitur yang kini dianggap paling penting pada sebuah smartphone saat ini adalah kamera dan Alcatel Flash Plus 2 dilengkapi dengan kamera utama dengan sensor 13 MP OV13853 dari Omnivision. Kamera tersebut didukung dengan fitur dual-tone LED flash, 5 -elements f/2.0 lens, PDAF system serta kemampuan rekam video dalam resolusi HD pada 60 fps.
Sementara pada bagian depan diletakkan kamera selfie 5 MP dengan dukungan flash meski masih mengandalkan fixed focus.
Unit yang diulas masih merupakan unit pre-released dan dalam pengujian muncul beberapa kendala dari sisi perangkat lunak yang menyebabkan kamera tidak bisa dioptimasi sehingga foto hasil kamera cenderung biasa saja.
Keterbatasan juga menyebabkan stamina baterai berkapasitas 3.000 mAh-nya belum bisa diuji meski untuk fitur fast charge sendiri terbukti mampu mengisi ulang daya baterai sebesar 54% hanya dalam waktu 30 menit. Setelah 60 menit daya baterai tercatat 91%.
Fitur lain yang menjadi andalan Alcatel Flash Plus 2 adalah Audio amplifier NXP9890 dengan sistem DAC 32-bit, lagi-lagi waktu pengujian yang singkat tidak memungkinkan pemberian nilai menyeluruh terhadap fitur tersebut namun sekilas memang kejernihan serta kekuatan suara bass-nya cukup terasa.
Sementara speaker tunggal-nya sendiri selain menawarkan tingkat suara yang cukup kuat juga suara bass yang dihasilkan sudah bisa terdengar bahkan kala volume-nya sendiri masih di bawah 50%.
Impresi Awal untuk Alcatel Flash Plus 2
Banderol harga Alcatel Flash Plus 2 yang tak sampai Rp 2 juta mungkin membuat kebanyakan konsumen cenderung sinis terhadap produk tersebut, namun setidaknya dalam pengujian awal dengan perangkat lunak pre-released saja smartphone terbaru buatan Alcatel ini sudah menunjukkan worth every penny. Fitur serta performa yang ditawarkan rasanya takkan membuat konsumen kecewa setelah menebusnya dengan sejumlah uang tersebut.