Huawei Ascend Mate 7 adalah salah satu produk yang memberi kontribusi besar terhadap melonjaknya angka penjualan Huawei di kategori ponsel tahun lalu. Dengan harga setara smartphone Android kelas menengah, ponsel besutan perusahaan asal Cina ini cukup menyita perhatian karena performanya nyaris setara dengan ponsel Android kelas high-end yang tentu saja banderolnya lebih mahal.
Huawei Ascend Mate 7 sendiri karena dimaksudnya sebagai phablet maka dilengkapi dengan lyar berukuran cukup besar yaitu 6 inch. Memang tak semua orang menggemari phablet karena ukuran layarnya yang lebar. Namun pada sisi lain layar lebar cukup menguntungkan karena proses operasional tentu saja lebih mudah dibandingkan layar berukuran sedang atau kecil.
Menilik Desain dan Spesifikasi Huawei Ascend Mate 7
Huawei jelas tidak main-main ketika merancang desain Huawei Ascend Mate 7. Hanya sekejap melihatnya saja tampilan Ascend Mate 7 sudah cukup menyita perhatian di antara phablet Android lain sekelasnya. Bezel bagian atas yang umumnya adalah tempat menempatkan merek justru digunakan untuk penempatan lampu LED yang berfungsi sebagai notifikasi, light sensor serta kamera sekunder. Sementara itu sekalipun bezel bagian bawah tampak tidak termanfaatkan secara optimal karena hanya digunakan untuk meletakkan merek namun dari sisi estetika perpaduan kesemuanya tampak begitu elegan.
Sebagai sebuah phablet memang dimensinya tak terasa praktis, sebagaimana pula umumnya phablet merek lain. Namun demikian pada sisi lain bobot Huawei Ascend Mate 7 sebenarnya terbilang ringan untuk ukuran sebuah phablet. Secara umumnya build qulaity-nya juga baik, solid, bahkan layak disejajarkan dengan HTC One M8.
Satu hal yang perlu dipahami dan dicatat adalah bahwa Huawei Ascend Mate 7 tidak pernah dimaksudkan untuk berkompetisi dengan phablet kelas atas seperti Samsung Galaxy Note 4 atau LG G3, sebab phablet keluaran Huawei ini memang dimaksudkan bermain di segmen satu level di bawah keduanya. Hanya saja terkadang muncul perbandingan Huawei Ascend Mate 7 vs. Samsung Galaxy Note 4 atau LG G3 karena calon konsumen biasanya mempelajari rasio antara harga dan nilai kemanfaatan yang berpotensi didapatnya, jadi perbandingannya sah-sah saja meski tidak bisa dianggap sebagai perbandingan apple to apple oleh karena kelas keduanya yang tidak sama.
Di sektor performa hal tersebut bisa terlihat cukup nyata, Huawei Ascend Mate 7 dibekali dengan chipset Hisilicon Kirin 925 dimana di dalamnya terintegrasi prosesor quad-core berkecepatanmaksimal 1.3 GHz Cortex A7 serta GPU Mali T628. Penggunaan prosesor Cortex A7 tersebut saja sudah menunjukkan bahwa Ascend Mate 7 adalah ponsel/phablet kelas menengah. Sementara untuk mendampingi kemampuan multitasking dibekali pula oleh RAM dengan kapasitas 2 GB.
Spesifikasi Huawei Ascend Mate 7 tersebut jelas masih di bawah flagship model, namun untuk aplikasi dan penggunaan keseharian performa yang ditampilkan sudah terasa lebih dari cukup untuk sebagian besar pengguna. Bahkan dalam uji AnTuTu poin yang diraihnya yaitu 43561 masih lebih baik dibandingkan Samsung Galaxy S5, HTC One M8 dan Xiaomi Mi 4. Tentu saja fakta ini merupakan nilai plus dan layak masuk dalam daftar keunggulan Huawei Ascend Mate 7 mengingat harganya yang lumayan terjangkau.
Sistem operasinya sendiri untuk saat ini masih mengandalkan Android KitKat, pihak pabrikan semula menjanjikan update resmi Android 5.0 Lollipop pada bulan ini (April) namun tampaknya akan ditunda karena nantinya Huawei Ascend Mate 7 akan langsung mendapatkan update Android 5.1.
Sementara itu kualitas layar berukuran 6 inch yang diusungnya lagi-lagi memang tak sebanding dengan kualitas layar LG G3 atau Galaxy Note 4. Namun dengan resolusi 1920 x 1080 pixels tetap saja gambar yang ditampilkan tampak jernih dengan warna tajam yang natural, dengan kata lain tergolong sangat baik untuk ukuran phablet di kelasnya. Salah satu kelemahan Huawei Ascend Mate 7 di sektor ini adalah tingkat kecerahannya terasa kurang maksimal ketika setting-nya dipilih dalam mode auto, tidak terlalu gelap namun terasa kurang maksimal.
Kualitas kamera utama 13 MP yang diusungnya tidaklah istimewa, namun juga tidak buruk. Kualitasnya cenderung standar, dalam arti memang gejala noise cukup kentara terutama kala digunakan di ruang dengan pencahayaan terbatas atau malam hari namun selama Anda bukan penggemar fotografi sejati atau perfeksionis maka gejala tersebut nyaris tidak tersadari. Faktanya ada banyak kamera smartphone/phablet lain yang kualitasnya jauh lebih buruk dibanding Huawei Ascend Mate 7.
Hal yang sama juga berlaku untuk kamera sekunder 5 MP pada bagian depannya.
Sedangkan untuk performa baterai, sebagaimana bisa diduga bahwa smartphone/phablet dengan layar sebesar ini lebih-lebih resolusinya cukup tinggi tentu membawa konsekuensi negatif bagi daya tahan baterainya. Namun demikian karena pihak pabrikan memberikan baterai dengan kapasitas cukup besar yaitu 4100 mAh maka bertahan sehari penuh untuk penggunaan normal masih bisa dilakukan oleh phablet Huawei ini.
Kesimpulan dan Harga Huawei Ascend Mate 7
| Cek Harga Huawei Ascend Mate 7 | |
| Huawei Ascend Mate 7 | |
 | |
 | |
Seperti sudah disinggung bahwa memang phablet atau ponsel berukuran lebar bukanlah selera setiap orang karena alasan kepraktisan. Namun jika memang Anda sudah membulatkan tekad untuk membeli phablet Android dengan harga terjangkau yang baik build quality performanya mampu bersaing dengan phablet Android kelas high-end maka kami memberi rekomendasi tinggi untuk Ascend Mate 7. Saat ini harga Huawei Ascend Mate 7 di Indonesia ada di kisaran Rp 6,3 juta-an.
