on

Motorola Moto E 2015: Lebih Baik dari Moto E Gen. 2?

Motorola Moto E 2015 masih menjadi andalan Motorola di segmen entry-level. Semenjak perusahaan berbasis di AS tersebut dibeli oleh Google mereka bertahan dengan hanya mengandalkan sedikit lini produk yaitu Moto E di segmen paling bawah, Moto G di segmen menengah dan Moto X di segmen atas. Kondisi yang sama masih bertahan meski saat ini kepemilikan Motorola sudah beralih ke Lenovo.

Lini produk Moto G dan Moto X tahun ini banyak mendapat sorotan karena kombinasi antara harga terjangkau dengan berbagai keunggulan yang dinilai memberi great value for money bagi konsumen. Sementara itu popularitas Moto E sendiri tahun lalu sempat meredup, maka wajar jika publik berharap Motorola akan membuat kejutan besar pada Motorola Moto E 2015 sebagaimana mereka lakukan pada Moto G 2015. Bakal terealisasikankah ekspektasi tersebut?

Motorola Moto E 2015


Desain dan Spesifikasi Motorola Moto E 2015

  • 1.2GHz Snapdragon 410 quad-core processor
  • 1GB of RAM
  • 4.5-inch IPS qHD display, 540 x 960 resolution
  • 8GB of storage, expandable via microSD
  • Dual-SIM
  • 3G, LTE
  • WiFi, Bluetooth, GPS, A-GPS, GLONASS
  • Android Lollipop
  • 2390mAh battery

Menyimak spesifikasi di atas tidak tampak ada keistimewaan Motorola Moto E 2015, tengok saja chipset lawas Snapdragon 410 yang menjadi jantung performanya. Namun untuk ukuran entry-level smartphone rasanya tak bakal ada yang berkeberatan. Rival sekelas seperti Redmi 2 Prime juga masih menggunakan chipset yang sama.

Sementara untuk desain serta build quality-nya sendiri sekalipun hanya merupakan handphone Android dengan kisaran harga kurang dari Rp 2,5 juta namun tampilan serta kualitasnya tampak lebih mahal dari harganya. Rubberized matte atau permukaan berlapis karet pada cover bagian belakang merupakan salah satu pemberi kontribusi utama kesan positif Motorola Moto E 2015 dari segi desain, di samping tentu saja membuatnya lebih nyaman digenggam. Kenyamanan dan ergonomi tampaknya menjadi perhatian utama kala Motorola merancang handphone murah terbaru mereka. Siapapun akan mengapresiasi begitu meletakkan Motorola Moto E 2015 dalam genggaman.

Motorola Moto E 2015

Motorola Moto E 2015

Hal-hal detil pun tampak tak luput dari perhatian, tengok saja misalnya tekstur permukaan tombol daya yang dibedakan dengan tekstur tombol pengatur volume sehingga memudahkan pengguna membedakan keduanya tanpa harus melihat.

Walau demikian bukan berarti tak ada kelemahan Motorola Moto E 2015 dari sisi desain. Kelemahan tersebut terasa dari sisi kepraktisan saat pengguna hendak mengakses SIM card atau microSD di balik cover belakang. Alih-alih sekedar membuka cover belakang dan mengakses keduanya, mula-mula pengguna harus melepas bingkai samping yang terbuat dari plastik. Konon desain ini dimaksudkan agar percikan air tidak mudah menyusup ke dalam komponen, namun berhubung sampai saat ini tidak ada klaim resmi dari pihak pabrikan maka efektivitas serta kebenarannya belum bisa dibuktikan.

Kelebihan dan Kekurangan Motorola Moto E 2015

Menariknya, Motorola pun cukup peka untuk menyadari bahwa peletakkan speaker di bagian belakang sama sekali tidak efektif. Karena itu meski pada produk termurahnya sekalipun sang produsen sudah meletakkan speaker pada bagian depan. Mengingat bahwa Moto E merupakan handphone kelas low-end maka tak usah berharap terlalu banyak akan kualitas suara yang dihasilkan. Walau demikian suaranya terbilang kencang serta jernih meski hanya mengandalkan satu speaker saja.

Resminya Motorola Moto E 2015 menjalankan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop namun Motorola sendiri menjamin bahwa support Moto E generasi ketiga ini akan berlangsung hingga dua tahun kedepan. Artinya Moto E masih akan secara resmi mendapatkan update Android 5.1.1 dan bahkan Android 6 Marshmallow. Cukup menguntungkan jika Anda termasuk yang berencana menggunakannya dalam jangka panjang. Lebih-lebih selama ini Motorola memiliki track records paling baik soal dukungan update ini.

Spesifikasi dan Harga Motorola Moto E 2015

Sama halnya dengan Moto G 2015, Moto E terbaru ini pun menggunakan tampilan antar muka yang menyerupai stock Android dengan tambahan aplikasi khas Motorola yang minim yaitu Moto Actions, Moto Display dan Moto Assist yang ketiganya sangat berguna dalam keseharian.

Moto Assist misalnya membantu pengguna mengakses aplikasi kamera meski ponsel dalam kondisi terkunci. Selain itu aplikasi ini secara cerdas mendeteksi waktu dan lokasi untuk menfatur notifikasi dan nada dering. Misalnya secara otomatis akan mengatur ponsel dalam mode Silent di malam hari atau di kantor. Moto Display membantu pengguna mengakses notifikasi dalam kondisi terkunci.

Pilihan Motorola menggunakan tampilan antar muka mendekati stock Android merupakan langkah cerdas dalam menghemat sumber daya. Maka tak mengherankan bahwa meski hanya menggunakan Snapdragon 410 dan RAM 1 GB namun performanya cukup mulus, gejala lag memang muncul selama pengujian namun sangat minim. Tampaknya kapasitas RAM yang terbatas merupakan penyebabnya.

Beberapa game 3D terbaru seperti “Marvel Future Fight” terbukti masih bisa berjalan cukup baik pada Motorola Moto E terbaru meski tidak benar-benar bisa disebut mulus.

Kamera utama 5 MP relatif berguna untuk smartphone segmen low-end meski gejala grainny tentu saja muncul di sana-sini sebagaimana umumnya kamera smartphone kelas low-end. Menggunakan kamera Motorola Moto E 2015 di malam hari rasanya hanya membuang waktu, sebab foto yang dihasilkan tak akan bermanfaat.
Kali ini sang produsen sudah menyertakan kamera sekunder, meski hanya dengan resolusi setingkat VGA namun lebih baik ada ketimbang tidak ada.

Hasil foto kamera Motorola Moto E 2015

Kapasitas baterai 2390 mAh yang digunakan Motorola Moto E 2015 memiliki stamina yang cukup baik mengingat resolusi layar serta spesifikasi yang rendah.

Layakkah Mempertimbangkan Motorola Moto E 2015

Motorola Moto E 2015 bukanlah pilihan buruk, build quality solid serta jaminan dari pabrikan bahwa smartphone murah ini bakal mendapat support hingga dua tahun kedepan merupakan dua alasan utama kala mempertimbangkan handphone murah buatan Motorola ini diantara pilihan lain. Namun banderol harga Motorola Moto E 2015 tidak bisa dibilang murah juga, dengan kisaran harga Rp 2,2 juta-an ada banyak pilihan merek lain selama calon konsumen tidak mengedepankan layanan purna jual yang mudah diakses. Sebut saja misalnya Xiaomi Redmi 2 dan Xiaomi Redmi 2 Prime selama Anda bisa memperolehnya. Bahkan dari parent company-nya sendiri masih ada Lenovo A6000 dan Lenovo A6000 Plus yang bukan saja lebih murah namun punya keunggulan di sektor audio.