Samsung Galaxy J2 dirilis oleh Samsung Mobile sebagai koreksi atas kegagalan pendahulunya: Samsung Galaxy J1 diawal tahun 2015 lalu. Dimaksudkan untuk menahan laju handphone buatan Cina ternyata Galaxy J1 justru menodai citra merek Samsung. Spesifikasi yang terlampau rendah dan lamban membuat Galaxy J1 hanya menjadi bahan tertawaan bagi kompetitornya yang berasal dari Cina.
Sadar akan posisi tersebut maka hanya berselisih enam bulan kemudian produsen asal Korea ini merilis Samsung Galaxy J2 sebagai pengganti sekaligus hasil koreksi. Selisih harga Samsung Galaxy J2 dengan Samsung Galaxy J1 yang beberapa ratus ribu Rupiah memang terasa sangat signifikan bagi segmen low-end yang sangat price sensitive namun di atas kertas ubahan spesifikasi yang dilakukan tampak cukup signifikan.
Mengupas Handphone Android Murah Samsung Galaxy J2 dan Perbedaannya dengan Galaxy J1
Layar lebih lebar, prosesor lebih cepat, kapasitas memori internal lebih lega serta kamera yang lebih baik menjadi beberapa penyempurnaan paling kentara yang membedakan Samsung Galaxy J2 dengan Samsung Galaxy J1.
Walau Samsung sendiri sudah memiliki pengalaman panjang di industri mobile namun hingga saat ini estetika desain tidak pernah menjadi kekuatan mereka. Maka tidaklah mengherankan jika tampilan Galaxy J2 tidak tampak inovatif dan cenderung membosankan. Pada sisi lain dari segi build quality cukup memuaskan untuk ukuran smartphone kelas low-end. Sebenarnya dari sisi estetika pun keputusan Samsung terus mempertahankan desain yang itu-itu saja mulai bisa diterima oleh kebanyakan konsumen, hanya saja untuk Samsung Galaxy J2 sang produsen memaksakan memberi faux metal rim yang tidak tampak serasi dengan dimensi serta desain secara menyeluruh juga membuat Galaxy J2 tampak makin tebal.
Pada sisi bagian depan terdapat tombol navigasi yang lagi-lagi belum dilengkapi dengan backlit, selain itu terdapat pula arpiece, proximity, kamera depan dengan sensor 2 MP serta logo Samsung. Tombol volume ditempatkan pada sisi kiri sedangkan tombol daya di sisi kanan. Kamera depannya sendiri sudah dilengkapi dengan LED flash. Meski handphone Android murah terbaru bermerek Samsung Galaxy ini mendukung dual SIM namun hanya satu slot yang mendukung jaringan 4G sementara satu lainnya hanya mendukung 2G.
Mungkin daya tarik dari Galaxy J2 bagi kebanyakan calon konsumen adalah penggunaan layar Super AMOLED yang baru pertama kalinya disematkan oleh sang produsen untuk smartphone kelas low-end. Tentu saja penggunaan layar berteknologi OLED pada handphone sekelas ini sangat pantas diacungi jempol lebih-lebih mengingat selama ini layar smartphone Android segmen low-end cenderung memiliki sudut pandang sangat sempit. Memang resolusinya hanya qHD namun jika dibanding ponsel lain di kelas yang sama dimana umumnya masih mengandalkan teknologi LCD jelas layar Galaxy J2 tampak menonjol.
Namun lagi-lagi sangat disayangkan keputusan sang produsen menghilangkan fitur
auto brightness pada Galaxy J2 dan bahkan hal yang sama juga dilakukan pada
Galaxy J5 dan
Galaxy J7 yang notabene banderolnya lebih mahal. Jelas tujuannya untuk menghemat ongkos produksi namun apakah tak ada opsi lain mengingat fitur
auto brightness sangat krusial keberadaannya.
Di sektor kamera kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera utama Galaxy J2 sama sekali tidak istimewa, namun memang umumnya kamera smartphone sekelas ini tidak bisa diapresiasi dari segi performa maupun hasil. Bahkan di luar ruangan dalam kondisi pencahayaan ideal pun gejala noise kerap muncul demikian juga ketajamannya yang jauh dari ideal.
Peningkatan di sektor kamera Galaxy J2 yang membedakannya dari Galaxy J1 terdapat pada kamera selife atau sekunder. Memang sama-sama menggunakan sensor 2 MP namun kualitas foto yang dihasilkan tampak lebih tajam dengan reproduksi warna yang juga cukup baik. Dalam beberapa situasi menariknya, kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera sekunder Galaxy J2 justru lebih baik ketimbang kamera utamanya.
Samsung Galaxy J2 sendiri secara default menjalankan sistem operasi Android Lollipop 5.1.1 dengan tampilan antar muka TouchWiz UX seperti yang digunakan pula pada lini Samsung Galaxy yang strata-nya lebih tinggi. Mengingat spesifikasi Galaxy J2 yang sangat minim maka beberapa fitur tampak disingkirkan
Performa Galaxy J2 kentara sekali lebih smooth dibanding Galaxy J1, tampaknya hal ini merupakan dampak dari optimasi TouchWiz UX. Memang gejala lag masih kerap muncul namun tidak sampai pada tahap mengganggu atau menimbulkan frustrasi seperti yang dialami pemilik Galaxy J1. Transisi antar aplikasi juga terasa mulus untuk ukuran smartphone low-end.
Selama Anda hanya menggunakan untuk berkomunikasi, sosial media, menjelajah internet dan menjalankan game basic takkan ada kondisi dimana performa Galaxy J2 mengecewakan. Sebaliknya game kompleks seperti Angry Bird 2 sama sekali tak bisa dijalankan olehnya.
Kapasitas baterai Galaxy J2 juga sedikit meningkat dibanding Galaxy J1, kapasitas 2.000 mAh memang tidak terlalu besar untuk smartphone dengan spesifikasi seperti ini namun jika sekedar bertahan sehari untuk penggunaan normal masih sangat mungkin. Beberapa calon konsumen berharap stamina baterai Galaxy J2 bakal sebaik dua kakaknya yaitu Galaxy J5 dan Galaxy J7 karena ketiganya berada dalam lini produk yang sama, sayang sekali tidak demikian.
Opini untuk Handphone Android Murah Samsung Galaxy J2
Harga Samsung Galaxy J2 |
Putih |
|
|
|
Jika melihat
Galaxy J2 sebagai peningkatan dari Galaxy J1 maka dalam banyak hal cukup bisa diapresiasi terutama keberadaan layar berteknologi Super AMOLED. Namun jika melihat fakta bahwa Galaxy J2 ada dalam lini Galaxy seri J maka masih jauh dari harapan, sebab Galaxy J5 dan Galaxy J7 terbukti menawarkan
value for money yang layak sedangkan apa yang ditawarkan oleh Galaxy J2 masih belum cukup baik untuk mengkompensasi banderol harganya. Lebih-lebih di kisaran harga yang sama masih ada
Asus Zenfone Laser,
Meizu M2 Note dan
Alcatel Flash 2 yang cukup menarik dipertimbangkan meski secara psikologis tidak memberikan rasa aman sebaik Samsung.