Meizu MX4 Pro diperkenalkan oleh Meizu hanya berselang sekitar empat bulan setelah rilisnya Meizu MX4. Keputusan itu tergolong luar biasa mengingat selama ini perusahaan tersebut hanya merilis satu flagship model per tahun. Apa sebenarnya perbedaan antara Meizu MX4 dan Meizu MX4 Pro hingga Meizu merasa perlu merilis keduanya dalam waktu berdekatan?
Meizu MX4 Pro mengusung spesifikasi yang nyaris berbeda sama sekali jika dibandingkan Meizu MX4. Kecuali tentunya kamera utama 20.7 MP yang menggunakan sensor ½.3” dari Sony IMX220. Untuk mendukung peningkatan konfigurasi hardware yang signifikan tersebut pihak pabrikan juga menempatkan baterai dengan daya yang lebih besar dibandingkan Meizu MX4. Untuk mengenal lebih detil silakan lanjutkan membaca review Meizu MX4 Pro berikut.
Spesifikasi Meizu MX4 Pro
| Model | Meizu MX4 Pro |
|---|---|
| Color | Black / White |
| Operating System | Flyme 4.0 base on Android 4.4 OS |
| Network | GSM, WCDMA (HSUPA, HSDPA), 4G LTE FDD |
| Band | GSM 850/900/1800/1900MHz WCDMA 850/900/1900/2100MHz FDD-LTE 1800/2100/2600MHz |
| Carrier | Unlocked |
| Screen | 5.5 inch, 2K Sharp Screen (2560×1536 pixels), PPI 546 |
| Processor | Samsung Exynos 5430 64-bit Processor, octa-core, 20nm |
| RAM | 3GB |
| ROM | 16GB / 32GB / 64GB |
| Rear Camera | 20.7-megapixel SONY IMX220 Exmor RS camera, F/2.2, 1/2.3 inch lens, 25 shoot/sec |
| Front Camera | 5-megapixel, OV5693, F/2.2 |
| Battery | 3350mAh |
| SIM Card | micro SIM card slot (Single SIM card slot) |
| Dimension | 150.1mm x 77mm x 9mm |
| Weight | 158g |
Performa kecepatan Meizu MX4 Pro dipercayakan pada prosesor octa-core Exynos 5 Octa 5430 yang terdiri atas prosesor quad-core Cortex A-15 dan Cortex A-7. Kinerja prosesor ini dudukung oleh RAM berkapasitas 3 GB dan GPU Mali-T628. Meizu MX4 Pro bukan saja lebih canggih dibandingkan Meizu MX4 namun sekaligus juga menjadi ponsel Android pertama yang menggunakan prosesor Exynos terbaru dengan arsitektur 20 nm. Secara teoritis Meizu MX4 Pro bukan saja cepat namun juga lebih minimal menghasilkan panas karena lebih efisien dalam menggunakan daya.
Sama halnya dengan smartphone Android Samsung Galaxy, pada Meizu MX4 pabrikan asal Cina itu juga menggunakan layar Super AMOLED. Bedanya jika warna hitam dan beberapa warna lain pada layar Super AMOLED Samsung Galaxy tampak tidak natural justru Meizu mampu mengatasi kelemahan lata Super AMOLED tersebut. Dan kondisi ini makin meningkat lagi pada Meizu MX4 Pro dimana bukan saja resolusinya lebih tinggi dibanding Meizu MX4 namun warna hitam tampak lebih pekat demikian pula warna lain lebih natural nyaris mendekati layar LCD.
Dengan resolusi QHD 2K+ ini artinya Meizu MX4 Pro adalah smartphone Android dengan resolusi layar tertinggi yang ada di pasaran saat ini, sejauh ini smartphone Android kelas high-end rata-rata masih menawarkan resolusi QHD saja atau 2K saja. Meizu lagi-lagi membuat kejutan dengan mempertahankan format rasio lebar yaitu 5:3 bukannya 16:9 sebagaimana umumnya ponsel high-end yang memiliki layar berukuran 5.5 inch. Hasilnya kerapatan warna 542 ppi yang ditawarkan oleh layar ini bisa dinikmati secara optimal oleh mata telanjang. Memang warna hitam masih terlihat membayang dan tidak pekat seperti layar IPS LCD, namun sudah jauh lebih baik dibanding Super AMOLED pada Samsung Galaxy.
Casing yang merupakan paduan dari aluminum dan faux-leather berkesan solid, dan meski layarnya sedikit lebih lebar dibanding Meizu MX4 namun dimensi keseluruhannya tak terasa berbeda satu sama lain.
Prosesor Exynos terbaru besutan Samsung Mobile membuktikan diri sebagai salah satu prosesor tercepat saat ini. Berbagai aplikasi kompleks bisa dijalankan dengan mulus oleh Meizu MX4 Pro bahkan jika pengguna menggunakan live wallpaper sekalipun. Keputusan Meizu untuk meninggalkan MediaTek dan beralih ke Exynos sejauh ini tampaknya merupakan sebuah keutpusan tepat, bukan saja mereka berhak menjadi produsen pertama yang bisa menggunakan prosesor terbaru namun juga dukungan yang lebih baik dibanding MediaTek. Dalam pengujian dengan “AnTuTu” memang Meizu MX4 Pro tak menunjukkan diri lebih cepat dibanding Meizu MX4 yang menggunakan chipset MediaTek MT6595, namun dalam prakteknya Meizu MX4 Pro juga tak terasa kurang cepat atau lebih lambat dibandingkan Meizu MX4. Bisa jadi penurunan yang didapat dari uji AnTuTu tersebut bukan dilatarbelakangi oleh chipset Exynos 5 Octa 5430 yang lebih lambat dibanding MediaTek MT6595 melainkan karena peningkatan resolusi layar yang diusung oleh Meizu MX4 Pro secara otomatis juga mengkonsumsi daya yang lebih besar.
Meizu MX4 Pro bagaimanapun juga tidak lepas dari kekurangan. Salah satu kelemahan Meizu MX4 Pro yang cukup mengganggu adalah perpindahan antar aplikasi yang terkadang terasa muncul jeda. Saat diuji dengan “Androbench” kejanggalan ini makin kentara. Rupa-rupanya ada masalah pada hardware yang menjadi biangnya. Gejala ini bisa ditemukan juga pada ponsel Android buatan Cina lainnya seperti OnePlus One. Artinya produsen di negara tersebut masih perlu memperbaiki kualitas produksi untuk benar-benar bisa menyamakan diri dengan pabrikan dari Korea, Jepang dan sebagainya.
Mengingat kemungkinan besar masalah ini terjadi pada kemampuan baca/tulis memori maka pada saat proses multitasking gejala ini kembali bisa dirasakan. Sehingga meski di atas kertas spesifikasi Meizu MX4 Pro sangat tinggi namun ada kekurangan dalam proses manufaktur yang menjadikan kinerja masing-masing komponen tidak optimal.
Seperti sudah disinggung di awal bahwa untuk mendukung peningkatan spesifikasi maka Meizu menempatkan baterai dengan daya lebih besar yaitu 3350 mAh pada Meizu MX4 Pro. Meski demikian performa baterainya ternyata tidak istimewa. Kala digunakan intensif baterai Meizu MX4 Pro hanya bertahan selama lima jam, kadang malah hanya sekitar 3 atau 4 jam.
Di sisi perangkat lunak, Meizu MX4 Pro seperti biasa mengandalkan tampilan antar muka Flyme versi 4.1 yang cukup menarik jika dibandingkan umumnya tampilan antar muka yang ada pada ponsel Android merek lain. Sama halnya dengan ponsel high-end dari merek mapan seperti iPhone dan Samsung Mobile, Meizu MX4 Pro pun sudah dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Tingkat sensitivitas dan kinerja pemindai sidik jarinya sendiri sangat baik, bahkan setara dengan fitur serupa pada Samsung Galaxy maupun iPhone.
Selain fitur sidik jari, salah satu fitur menonjol dari Meizu MX4 Pro adalah MPay yang memungkinkan pengguna memfungsikan ponsel sebagai dompet lewat chip NFC yang sudah tersedia di dalamnya dan diamankan lewat pemindai sidik jadi untuk memastikan hanya pemilik saja yang bisa melakukan pembayaran melalui kartu kredit/debit yang didaftarkan. Sayangnya untuk sementara waktu fitur ini hanya bisa digunakan oleh pengguna yang berada di Cina dan belum mendukung negara lain.
Sedangkan untuk fitur kamera karena sama persis dengan yang digunakan oleh Meizu MX4 maka rasa-rasanya tak perlu dibahas lebih dalam. Singkatnya kamera Meizu MX4 Pro yang didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak mumpuni sanggup menghasilkan kualitas foto yang sangat baik dalam kondisi pencahayaan terbatas sekalipun.
Harga Meizu MX4 Pro
| Harga Meizu MX4 Pro | |
| Hitam | |
 | |
 | |
Harga Meizu MX4 Pro saat ini dibanderol mulai CN¥2,499 ($410), CN¥2,699 ($440) dan CN¥3,099 ($510). Meski masih memiliki beberapa kekurangan namun pada dasarnya Meizu MX4 Pro lebih unggul jika dibandingkan smartphone Android buatan Cina lainnya seperti OnePlus, Xiaomi, Huawei, ZTE dan sebagainya. Dan oleh karena harga Meizu MX4 Pro jauh lebih murah dibanding model flagship dari merek-merek mapan maka potensinya untuk sukses dipasaran sejauh ini tampak menjanjikan.
