Sebutan iPhone 6s dengan sistem operasi Android bisa dipersepsikan sebagai pujian atau cercaan bagi HTC A9, tergantung bagaimana seseorang menerimanya. Bukan rahasia bahwa pabrikan asal Taiwan: HTC dalam kondisi krisis selama beberapa tahun terakhir setelah berturut-turut setelah kinerja penjualan smartphone mereka jauh dari ekspektasi.
Dalam dunia pemasaran sering terdengar ungkapan: :”Jika tak bisa menjadi yang pertama, maka jadilah unik (berbeda)”. Tampaknya prinsip tersebut tidak cukup meyakinkan bagi HTC dalam upayanya untuk memperpanjang nafas di tengah situasi krisis. Alih-alih menjadi unik atau berbeda mereka memilih jalan: “Jika tak bisa menang, tirulah kompetitor yang sukses”. Seolah berangkat dari situlah mereka melahirkan HTC A9 yang secara harafiah benar-benar seperti tiruan atau kloning iPhone 6s yang menjalankan sistem operasi Android.
Mengenal HTC A9 Sang iPhone 6s Android
Persepsi bahwa HTC A9 merupakan versi “iPhone 6s Android” ternyata tak ditampik oleh salah satu petinggi HTC sendiri. Dari sisi desain persamaan antara keduanya tak bisa disembunyikan, bahwa pada cover belakang selain logo produsen pembuat serta letak lensa kamera utama nyaris tak ada lagi perbedaan antara HTC A9 dengan
iPhone 6s.
Kesamaan itu tentu tak berlanjut ketika menilik spesifikasi handphone Android terbaru buatan HTC ini. Ditenagai oleh
chipset Qualcomm Snapdragon 615 dengan prosesor Octa-core serta RAM berkapasitas 3 GB handphone Android tiruan iPhone 6s ini pada dasarnya berada di segmen
mid-end. Segmen yang saat ini dihuni pula oleh
Samsung Galaxy A8,
Sony Xperia M5,
OnePlus 2 dan belum lagi
Motorola X Pure.
Pada bagian belakang HTC menempatkan lensa kamera utama 13 MP berikut fitur OIS, sementara kamera 4 MP UltraPixel diandalkan sebagai kamera selfie atau kamera sekunder. Dalam pengujian singkat keduanya menunjukkan kualitas serta performa rata-rata.
Keunggulan dari kamera HTC A9 adalah keberadaan mode manual (Pro) yang memungkinkan pengguna mengatur nilai ISO, kecepatan shutter serta exposure.
Meski merupakan smartphone kelas menengah namun HTC cukup berbaik hati dengan memberikan sensor pemindai sidik jari pada HTC A9. Sensornya sendiri bekerja ketika jari pengguna disentuhkan tanpa perlu menekan tombol.
HTC A9 standarnya sudah menjalankan
sistem operasi Android Marshmallow, meski dari sisi spesifikasi kentara sekali bahwa ia bukan smartphone kelas
high-end namun selama uji coba terbukti fluid serta responsif.
Bagi penggemar audio, HTC A9 sudah mendukung Dolby Surround Sound yang optimal kala memutar lagu dengan format 24 bit, jika file yang diputar hanya 16 bit maka secara otomatis akan disesuaikan. Sayangnya speaker BoomSound yang selama ini menjadi salah satu kelebihan smartphone HTC tidak ditemukan keberadaannya di sini.
Opini Awal Sang iPhone 6s Android: HTC A9
Memalukan atau tidak fakta bahwa HTC A9 sejatinya merupakan “
iPhone 6s Android Marshmallow” atau kloning iPhone 6s dengan sistem operasi Android namun untuk ukuran smartphone kelas menengah desain serta
build quality HTC A9 cukup mengundang decak kagum. Meski diluar itu baik dari sisi fitur maupun performa sebenarnya tak ada keistimewaan yang ditawarkan. Dengan banderol harga kurang dari Rp 5 juta rasanya ada banyak calon konsumen yang akan mempertimbangkan smartphone terbaru HTC ini sebagai opsi.
