Asus Zenfone 2 memang mengundang decak kagum dan antisipasi positif dari sisi calon konsumen. Namun pada saat bersamaan tak sedikit pula yang merasa bingung sebab pabrikan asal Taiwan itu sampai saat ini setidaknya sudah merilis empat varian Asus Zenfone 2. Padahal semula banyak orang beranggapan bahwa Asus Zenfone 2 adalah nama untuk satu tipe produk seperti halnya Zenfone 4, Zenfone 5 atau Zenfone 6.
Asus Zenfone 2 sebenarnya merupakan sistem penamaan baru yang diadopsi oleh sang produsen. Jika di tahun sebelumnya angka di belakang nama “Zenfone” mewakili ukuran layar yang diusung maka kali ini angka “2” dimaksudkan sebagai representasi dari “generasi kedua”. Karena itu tak perlu heran jika saat ini saja Anda akan menemukan empat varian Asus Zenfone 2 dan mungkin akan bertambah sepanjang tahun 2015 ini.
Mengenal 4 Varian Asus Zenfone 2
Dari sisi ukuran layar saja saat ini ada dua ukuran berbeda yang diusung oleh keempat Asus Zenfone 2, yaitu layar berukuran 5 inch dan 5.5 inch. Sementara yang berukuran 5.5 inch sendiri juga masih dibedakan menjadi dua lagi dimana yang satu mengusung resolusi HD 720 pixels sementara yang lain memiliki resolusi Full HD 1080 pixels. Untuk mempermudah Anda membedakan keempatnya silakan menyimak terlebih dahulu tabel perbandingan Asus Zenfone 2 di bawah ini:
 | | | | |
| Launch SRP |
|
|
|
|
| Operating system |
|
|
|
|
| Processor |
|
|
|
|
| Built-in Memory |
|
|
|
|
| Display |
|
|
|
|
| Camera |
|
|
|
|
| Connectivity |
|
|
|
|
| Storage Type |
|
|
|
|
| Battery |
|
|
|
|
| Dimensions |
|
|
|
|
| Weight |
|
|
|
|
Sebenarnya begitu Anda mengubah paradigma bahwa Asus Zenfone 2 bukanlah nama satu jenis produk melainkan seri maka kebingungan yang mungkin ada di benak Anda akan mulai tersibak. Alih-alih menyebut dengan panggilan “Zenfone 2” akan lebih sederhana jika menyebutkan variannya masing-masing seperti Asus ZE500CL, Asus ZE551ML dan sebagainya. Sayangnya memang departemen pemasaran Asus tidak cukup peka untuk memberi penamaan yang sederhana dan lebih mudah tertanam di benak konsumen. Selain itu kedua varian tertingginya juga menggunakan nama yang sama.
Dari sisi desain keempat varian Asus Zenfone 2 tidak berbeda satu sama lain, kecuali dimensi yang meyesuaikan dengan lebar layar tentu saja. Desainer Asus bagaimanapun memang harus diapresiasi, sebab pada Asus Zenfone 2 yang mengusung layar 5.5 inch dimensinya masih termasuk kompak. Lebih besar dibandingkan Asus Zenfone 5 namun masih lebih kecil jika dibanding Zenfone 6.
Memang ketebalan serta bobot ZE551ML di atas rata-rata high-end phablet masa kini, namun kombinasi dimensi dan bobotnya terasa nyaman dan pas di tangan. Dan jangan pula dilupakan bahwa Zenfone 2 bukanlah high-end smartphone atau high-end phablet, karena pihak pabrikan memang tidak bermaksud demikian. Tak mengherankan pula jika Asus masih pilih menggunakan casing plastik ketimbang logam yang konon biaya produksinya bisa membengkak karena penggunaan material ini.
Beruntung setidaknya dengan finishing serta pengecatan yang baik maka sekilas casing plastik pada Asus Zenfone 2 tampak menyerupai aluminium. Meski ketika diperhatikan lebih detil dan dekat sebenarnya juga tak berkesan elegan sama sekali. Seolah menyadari kelemahan ini maka Asus menyediakan pilihan cover belakang sebagai aksesoris resmi Zenfone 2. Jadi jika memang Anda tak menyukai finishing ala “aluminium palsu” maka Anda bisa memilih warna lain yang disediakan.
Cover bagian belakangnya sendiri mudah dibuka oleh siapapun. Di baliknya Anda akan menemukan akses terhadap slot SIM card dan microSD. Perlu dicatat bahwa Zenfone 2 yang mendukung dual SIM card hanya pada varian tertinggi. Sedangkan varian termurahnya yaitu Asus ZE500CL hanya menyediakan satu slot SIM card saja. Bahkan pada varian yang lebih tinggi meski mendukung dual SIM card namun hanya satu SIM saja yang mendukung transmisi data (internet, dsb.), sementara satu slot lainnya hanya dimaksudkan untuk menelepon.
Kelemahan Asus Zenfone lain di sektor desain adala fakta bahwa Asus masih belum juga memberikan fitu backlit untuk ketiga capacitive navigation buttons yang terletak di bawah layar. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan kala harus mengoperasikan ponsel di ruangan yang gelap.
Jika Anda memilih varian termahal yaitu Asus Zenfone 2 ZE551ML maka Anda akan disuguhi reproduksi warna yang begitu akurat dan viewing angles begitu sempurna lewat layar 5.5 inch dengan resolusi 1080 pixels serta kepadatan warna 403 ppi. Sedikit kekurangan layar Zenfone 2 ZE551ML ini adalah rasio kontras yang kurang ideal. Layar ini sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 3 untuk meminimalisir terjadinya goresan.
Kelemahan lain pada seri Zenfone 2 adalah audio yang hanya mengandalkan speaker tunggal, itupun diposisikan di bagian belakang sehingga tidak menghasilkan suara yang optimal. Bagi penggemar game, audio maupun film tentu kondisi ini bakal dianggap mengganggu.
Fitur Andalan Asus Zenfone 2
| Cek Harga Asus Zenfone 2 | |
| Asus Zenfone 2 | |
 | |
 | |
Di sektor aplikasi ada beberapa fitur andalan Asus Zenfone 2 yang cukup berguna, salah satunya adalah Zenmotion yang tak lain adalah aplikasi yang memungkinkan Anda memberikan perintah melalui gerakan. Misalnya dengan melakukan gerakan menyerupai huruf C maka secara otomatis akan mengaktivasi kamera pada Zenfone 2.
Fitur lain seperti Kids Mode tentu juga bakal terasa sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki anak berusia belia. Lewat aplikasi ini pemilik bisa menentukan aplikasi mana saja yang bisa diakses secara bebas sehingga Anda tak perlu khawatir ketika si buah hati sedang meminjam ponsel untuk bermain game kesayangannya.
Sementara aplikasi ViewCovers memang bukan hal baru dan sudah ditemukan pada Asus Zenfone rilisan tahun lalu. Namun kali ini pihak produsen melakukan penyempurnaan signifikan dengan dukungan fungsi baru seperti WeaterView, Camera Controls, Music Controls, Flashlight dan beberapa fungsi lain.
Di sisi performa ZenFone 2 ZE551ML yang menggunakan prosesor Quad-core Intel Atom Z3580 berkecepatan maksimal 2.3GHz di atas kertas lebih unggul dibandingkan Qualcomm Snapdragon 801, namun masih tak mampu disandingkan dengan Snapragon 810 yang jamak digunakan oleh smartphone Android kelas high-end tahun ini.
Kondisi ini jelas terlihat pada uji benchmark dimana Zenfone 2 masih tertinggal dibanding Samsung Galaxy 6 maupun iPhone 6, namun menariknya pada beberapa kategori justru masih unggul jika dibandingkan LG G Flex 2 yang harganya jauh lebih mahal.
Di sektor kamera Asus juga meningkatkan performa teknologi PixelMaster yang menjadi andalannya tahun lalu.
Kualitas foto yang dihasilkan terbilang baik selama digunakan di luar ruangan pada siang hari cerah. Sementara pada malam hari atau di dalam ruangan low-light mode-nya cukup bermanfaat meski resolusinya terpaksa disunat menjadi 3 MP saja.
Cara kerja teknologi PixelMaster sendiri sebenarnya mirip dengan PureView milik Nokia yang dianggap fenomenal kala itu. Secara garis besar teknologi ini mengkombinasikan hasil dari beberapa foto untuk menghasilkan kualitas optimal. Sayangnya tak seperti PureView yang relatif mengagumkan, hasil foto rekayasa PixelMaster ini tidaklah sebaik yang diiklankan maupun diharapkan. Kebanyakan hasil akhirnya relatif tak berguna.
Asus melengkapi Zenfone 5 berlayar 5.5 inch dengan baterai 3000 mAh, sementara untuk layar 5 inch dengan baterai berkapasitas 2000 mAh. Memang cover bagian belakang bisa dibuka dengan mudah namun baterainya sendiri adalah non removable.
Pada pengujian video looping dengan resolusi 800 x 480 pixels dan volume 100% baterai Asus Zenfone 2 sanggup bertahan selama tujuh jam. Ini menunjukkan bahwa prosesor Intel Atom masih belum seefisien Snapdragon atau Exynos dalam menggunakan sumber daya baterai.
Untuk mengimbangi borosnya baterai Zenfone maka pihak produsen menyertakan fitur BoosterMaster yang memungkinkan baterainya diisi ulang sebanyak 60% hanya dalam waktu 39 menit.
Terlepas dari beberapa kekurangan yang dimiliki Asus Zenfone 2 tetap merupakan tawaran yang menarik mengingat rasio antara harga dengan kualitas yang ditawarkan. Harga Asus ZenFone 2 ZE551ML dengan layar beresolusi Full HD saat ini dibanderol kurang dari Rp 5 juta. Padahal untuk memperoleh phablet dengan spesifikasi setara konsumen harus rela menebus dengan harga Rp 6 atau bahkan 7 juta-an dari merek lain. Itu sebabnya kami menilai bahwa Zenfone 2 akan kembali menuai sukses besar sebagaimana dilakukan oleh Zenfone 4 dan 5 tahun lalu.
