Phablet atau smartphone berlayar lebar belakangan ini makin diminati oleh konsumen. Meski saat ini beredar demikian banyak pilihan phablet murah namun jika memungkinkan tentu pilihan terbaik adalah memilih Phablet kelas high-end. Apple merilis iPhone 6 Plus, Samsung , sementara Google sendiri mengandalkan Motorola Nexus 6.
Di antara demikian banyak pilihan Phablet konsumen tentu senantiasa bertanya mana sebenarnya Phablet terbaik di antara kesemua opsi tersebut? Untuk membantu Anda menentukan pilihan maka lewat artikel berikut kami membuat daftar Phablet terbaik tahun ini.
Home » Komparasi » Daftar Phablet Terbaik Tahun Ini
on
Daftar Phablet Terbaik Tahun Ini
Dibandingkan Phablet Android memang iPhone 6 Plus dibanderol relatif mahal, revolusi yang diusungnya pun tak seistimewa Samsung Galaxy Note Edge. Mempertimbangkan fakta bahwa dimensi Phablet keluaran Apple ini adalah yang paling ramping maka kami menempatkannya pada posisi pertama.
Satu kekurangannya adalah ketiadaan Stylus Pen sebagai aksesoris bawaan namun Anda bisa membeli Strylus Pen aftermarket dari berbagai merek yang kinerjanya tidak kalah presisi dibandingkan Stylus Pen bawaan kompetitor.
Terlepas dari fakta bahwa Galaxy Note 4 bukan lagi model tertinggi di kategori Phablet buatan Samsung setelah pabrikan Korea itu merilis Galaxy Note Edge namun dari sisi rasio harga vs. produktivitas kami cenderung memberinya poin lebih tinggi dibanding saudara kandungnya yang mengusung layar mengkurva tersebut.
Layar berukuran 5.7 inch dengan resolusi Quad HD milik Galaxy Note 4 sejauh ini adalah yang tertajam dibanding para kompetitor, harganya pun juga lebih murah dibandingkan harga iPhone 6 Plus versi termurah sekalipun.
Didukung dengan kamera 16 MP berikut OIS dan juga quick charge yang memungkinkan baterainya diisi ulang sebanyak 50% dalam waktu 30 menit menempatkan Galaxy Note sebagai Phablet Android terbaik dan sekaligus berada di posisi kedua pada perbandingan lintas sistem operasi.
Samsung Galaxy Note Edge menghebohkan industri telepon genggam sejak jauh-jauh hari sebelum resmi dirilis. Daftar antrian peminat pun langsung membanjir di berbagai belahan dunia manakala pabrikan asal Korea itu resmi menjualnya.
Layar berukuran 5.6 inch dengan resolusi 2560 x 1600 pixels yang desainnya mengkurva adalah keunggulan utama namun juga satu-satunya keunggulan yang dimiliki jika dibanding Galaxy Note 4. Harganya yang selangit membuat kami menempatkannya satu posisi di bawah Galaxy Note 4.
Seperti sudah dibahas pada review LG G4 bahwa memang tak banyak ubahan dilakukan oleh pihak pabrikan jika dibanding dengan pendahulunya yaitu LG G3. Namun ubahan signifikan pada kamera yang kini sensornya mampu mendeteksi empat warna (RGBW), belum lagi prosesor kamera terpisah layaknya kamera DSLR serta penyempurnaan laser auto focus dari tahun lalu membuatnya layak menjadi salah satu kandidat Phablet terbaik tahun ini.
Kualitas layarnya setara dengan layar Samsung Galaxy Note 4, dan reputasi layanan purna jualnya pun sebanding dengan kompetitor yang sama-sama dari Korea tersebut.
Phablet Nexus di masa lalu tak pernah identik dengan kesan flagship terlebih jika dibandingkan dengan Apple, Samsung atau LG. Sebaliknya dulu nama Nexus lebih identik dengan low-cost.
Menempuh strategi yang berbeda kali ini Google memercayakan Motorola untuk mendesain dan menggarap Motorola Nexus 6.
Sama seperti LG G4 dan Samsung Galaxy Note 4 Motorola Nexus 6 pun dilengkapi layar berukuran 6 inch dengan resolusi tinggi yaitu 2560 x 1440 pixels. Chipset Snapdragon 805 yang diusungnya didampingi oleh RAM berkapasitas 3 GB menempatkannya pada posisi kompetitif berhadapan dengan merek-merek besar lain.
Dulu smartphone Android merek Cina selalu dipersepsikan sebagai barang murah dengan kualitas yang sebanding harganya. Persepsi tersebut sudah ditinggalkan dalam beberapa tahun terakhir karena produsen seperti Oppo, Huawei, ZTE, Xiaomi, Motorola dan Lenovo begitu serius menjaga kualitas serta konsistensi produk keluaran terbarunya.
Maka tak berlebihan jika salah satu di antara mereka layak dimasukkan ke dalam daftar Phablet terbaik tahun ini yaitu Huawei Ascend Mate 7.
Satu-satunya kelemahan Ascend Mate 7 adalah kualitas kamera 13 MP yang tak sesuai ekspektasi. Namun mengingat harganya yang jauh lebih murah belum lagi keberadaan fitur seperti pemindai sidik jari dengan kinerja sangat baik maka Phablet keluaran Huawei ini pantas dipilih sebagai salah satu alternatif terutama jika anggaran Anda terbatas.
Phablet kini tak hanya dimonopoli oleh merek-merek Cina. Semenjak resmi melengserkan nama Nokia dan menggunakan namanya sendiri Microsoft konsisten bermain di segmen low-end dan mulai tampak membuahkan hasil belakangan ini.
Salah satu produk yang sejauh ini bisa merepresentasikan sukses tersebut adalah Lumia 640 XL, dimana dengan spesifikasi dan performa di atas rata-rata Phablet di kisaran harga sama Microsoft mampu mempertahankan banderol rendah.
Bahkan dengan harga miring tersebut perusahaan raksasa perangkat lunak itu masih bermurah hati memberikan kamera utama 13 MP dengan kualitas relatif baik serta baterai yang sanggup bertahan selama 2 hari.
RELATED POSTS