Asus PadFone S LTE yang belum lama resmi dijual di Indonesia mencoba menggabungkan konsep smartphone sekaligus tablet dalam satu device. Seperti biasa pabrikan asal Taiwan itu mengkombinasikan antara inovasi dan harga terjangkau pada produk terbarunya itu. Tampaknya lewat PadFone S ini Asus sengaja menempatkan produknya berhadapan dengan Huawei Honor 6 Plus, OnePlus One, Meizu MX4 dan Xiaomi Mi4.
Asus PadFone S LTE sendiri dirilis selang beberapa waktu setelah perusahaan tersebut mencatat sukses di industri ponsel lewat seri Zenfone. Belajar dari sukses Asus Zenfone pula lah sang produsen mencoba memangkas harga seri PadFone tanpa mengurangi sisi inovasi yang sudah melekat pada citra merek serta produk mereka selama ini. Seperti apa produk terbaru mereka kali ini? Berikut ulasan Asus PadFone S LTE.
Desain dan Spesifikasi Asus PadFone S LTE
Asus PadFone S LTE untuk pertama kalinya menjadi anggota keluaran seri PadFone yang dijual tanpa menyertakan tablet dock sebagai aksesoris standar. Tampaknya tujuan perusahaan tersebut tidak lain adalah memangkas biaya produksi dan harga jual Asus PadFone S LTE dalam upaya meningkatkan volume penjualnnya sendiri.
Desainnya sendiri tidak menawarkan inovasi, namun desain bagian tepi yang tidak bersudut serta penggunaan bingkai berbahan logam membuat penampilannya berkesan elegan sekaligus nyaman digenggam.
Kali ini Asus menyingkirkan capacitive buttons yang biasanya terletak di bagian bawah layar, sebagai gantinya pengguna bisa menggunakan virtual buttons yang terdapat di layarnya. Pada bagian bawah layar sendiri hanya terdapat logo Asus. Sedangkan di atas layar terdapat kamera sekunder 2 MP berikut speaker, notifikasi berupa lampu LED serta proximity sensor.
Secara keseluruhan desainnya tergolong konvensional namun elegan, sayang sekali tombol daya (power) serta pengatur volume yang terletak di samping kanan tidak memberikan feedback yang ideal sehingga acapkali terasa sulit dioperasikan.
Sementara itu casing pada bagian belakang mengadopsi material polycarbonate dengan permukaan tipe matte yang nyaman digenggam dan tidak licin, namun pada saat yang sama juga relatif mudah kotor oleh noda jari tangan.
Kamera utama 13 MP terletak pada bagian atas berikut LED flash dan lagi-lagi speaker. Sedangkan pada bagian bawah terdapat logo PadFone.
Casing bagian belakang ini merupakan tipe removable meski baterai-nya sendiri bukan removable battery. Fungsi casing removable di bagian belakang ini adalah untuk mengakses SIM card serta keping memori tipe micro SD. Sayang sekali untuk membuka bagian belakang casing Asus PadFone S LTE perlu sedikit kerja keras, beruntung di internet saat ini sudah ada beberapa pengguna yang membagi tips-nya.
Layar IPS LCD berukuran 5.5 inch pada Asus PadFone S LTE menawarkan resolusi 1920 x 1080 pixels dengan kepadatan warna 441 ppi. Layar yang dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 3 ini menghasilkan reproduksi warna yang pekat namun sedikit over saturated. Tingkat kecerahan layarnya brightness tidak terlalu tinggi namun di sisi lain kontrasnya relatif tinggi.
Seperti biasa Asus menggunakan tampilan antar muka ZenUI untuk berkombinasi dengan Android KitKat yang menjadi sistem operasi bawaannya. ZenUI merupakan salah satu tampilan antar muka yang digemari oleh konsumen tipe purist karena tak banyak “mengacaukan” pengalaman sejati menggunakan sistem operasi Android. Meski demikian dari sisi visualisasi tampilan antar muka ini tetap tampak menarik sehingga tidak lantas membuat penggunan menjadi jenuh.
Di sektor kamera sama halnya dengan seri Asus Zenfone, teknologi PixelMaster pun melengkapi Asus PadFone S LTE. Pihak produsen mengklaim bahwa teknologi ini mampu meningkatkan sensitivitas cahaya hingga 400% serta meredam gejala noise sekaligus meningkatkan kontras secara bersamaan hingga 200%.
Secara umum kamera utama 13 MP yang didukung oleh teknologi PixelMaster ini mampu menghasilkan kualitas foto dengan detil serta reproduksi warna yang baik meski saat digunakan di malam hari cenderung over saturated. Setidaknya foto yang dihasilkan dengan kondisi kurang ideal di malam hari masih bisa dinikmati. Dan yang perlu diingat bahwa saat digunakan berfoto di malam hari maka resolusi maksimal yang dihasilkan hanya dibatasi hingga 3 MP.
Sedangkan dari sisi performa kecepatan, prosesor quad-core Snapdragon 801 dengan laju maksimal 2.3 GHz didampingi oleh GPU Adreno 330 serta RAM 2 GB bekerja dengan sangat baik bahkan saat menjalankan aplikasi kompleks sekalipun. Pada uji AnTuTu Asus PadFone S LTE mencatat hasil lebih baik dibanding Xiaomi Mi3 maupun Sony Xperia Z2 meski masih kalah dari Samsung Galaxy S5 dan Samsung Galaxy Note 3.
Sedangkan di sektor media penyimpanan telah tersedia memori internal dengan kapasitas sangat lega yaitu 16 GB dimana setelah dikurangi oleh sistem serta aplikasi bawaan masih tersisa kurang lebih 10.77 GB. Jika masih dirasa kurang pengguna bisa menambahkan memori eksternal yang mendukung hingga kapasitas maksimal 64 GB. Rasa-rasanya media penyimpanan juga tak bakal menjadi masalah bagi pengguna Asus PadFone S LTE.
Namun sama halnya dengan Asus Zenfone, kelemahan Asus PadFone S LTE pun terletak pada performa baterai 2300 mAh yang masih jauh dari ekspektasi. Jika Anda sering melakukan koneksi internet maka lebih baik menonaktifkan kala tidak diperlukan. Dan jika Anda termasuk penggemar game atau sering terkoneksi dengan WiFi maka tak ada pilihan lain selain memastikan selalu membawa powerbank.
Kesimpulan dan Harga Asus PadFone S LTE
| Cek Harga Asus PadFone S LTE | |
| Asus PadFone S LTE | |
 | |
 | |
Asus PadFone S LTE sebenarnya termasuk salah satu flagship killer yang layar dilirik bersama dengan OnePlus One, Meizu MX4, Xiaomi Mi4. Sayangnya performa baterai yang sekedar rata-rata membuat konsumen harus berpikir dua kali sebelum memutuskan membelinya. Namun jika kondisi itu tak dianggap masalah pada dasarnya banyak kelebihan Asus PadFone S LTE yang tetap membuatnya layak dilirik. Harga Asus PadFone S LTE sendiri saat ini dibanderol Rp 3,3 juta-an di Indonesia.
