Oppo R1C menegaskan citra Oppo sebagai salah satu produsen smartphone Android asal Negeri Cina yang inovatif bersama dengan Meizu, OnePlus, Xiaomi, ZTE dan Huawei. Jika sebelumnya pabrikan tersebut terkenal dengan kamera yang bisa berputar 360 Derajat, kali ini lewat Oppo R1C produsen yang sama menjadi satu dari sedikit produsen smartphone yang sudah mengaplikasikan prosesor berarsitektur 64-bit untuk HP Android kelas menengah.
Oppo R1C juga menunjukkan konsistensi Oppo yang sejak awal adalah satu dari sedikit produsen device berbasis Android yang peduli terhadap estetika desain. Faktanya sebagian besar smartphone dengan platform Android memang tidak tampak sukses menerapkan desain yang layak diapresiasi seperti halnya ponsel berbasis iOS maupun Windows Phone. Karenanya konsistensi Oppo dalam hal desain layak mendapat apresiasi, tak terkecuali untuk Oppo R1C.
Build Quality dan Spesifikasi Oppo R1C
Oppo R1C mengadopsi desain lapis atau sandwich yang unik dimana bagian depan serta belakang dilapis serat kaca sementara pada sisi samping digunakan material logam. Kombinasi keduanya meski tak seunik desain berlapis pada Lenovo Vibe X2 atau Lenovo Vibe X2 Pro namun mampu memancarkan kesan elegan yang begitu kental.
Jika hanya melihat tampilan desainnya sendiri sebagian besar orang tidak akan menyangka bahwa HP Android terbaru dari Oppo ini adalah ponsel kelas menengah, sebab penampilannya sekilas tak kalah dibanding HP Android kelas menengah. Dengan ketebalan yang hanya 6,9 mm serta desain saphire crystal di bagian belakang berikut build quality yang nyaris sempurna rasa-rasanya dari sisi estetika tak banyak ponsel Android yang mampu menyamai kualitas Oppo R1C. Rasio ukuran layar yang dilindung oleh Corning Gorilla Glass 3 dengan dimensi keseluruhannya pun begitu proporsional, bahkan merek mapan seperti Samsung Galaxy pun relatif tak peduli terhadap detil semacam ini untuk sebuah ponsel kelas menengah.
Bagaimanapun harus diakui pula bahwa desain yang diusung Oppo R1C tidak benar-benar bisa disebut otentik, sebab beberapa tahun lalu Sony Mobile sudah pernah memperkenalkan desain serupa lewat OmniBalance yang sempat diaplikasikan pada Sony Xperia Z dan beberapa seri Xperia lainnya kala itu. Diakui atau tidak pastinya siapapun yang pernah melihat smartphone keluaran Sony tersebut bakal langsung menyadari kekentalan kesamaan keduanya.
Selain itu ada satu kelemahan Oppo R1C di sektor desain dimana tombol capacitive pada bagian depannya belum mengadopsi backlit sehingga bakal menyulitkan kala harus mengoperasikan HP Oppo terbaru ini di dalam kegelapan kecuali Anda sudah terbiasa dengan letak masing-masing tombol. Sebaliknya pada siang hari di ruang terbuka tak ada kendala yang ditemui, sebab tingkat refleksi layarnya sangat minim sehingga relatif mudah terbaca kala terpapar sinar matahari sekalipun.
Bersama dengan port Micro USB, pada bagian bawah Anda juga bisa menemukan speaker stereo. Sedangkan letak kamera utama 13 MP-nya sendiri seperti biasa berada di bagian belakang. Kabar baiknya kamera ini tidak timbul keluar sebagaimana kebanyakan kamera ponsel dewasa ini, sehingga pengguna tak perlu khawatir permukaan meja bakal menggores lensa kamera tersebut.
Masuk ke fitur layar Anda akan menyadari bahwa kualitas layar 5 inch dengan resolusi HD 720 pixels dan kerapatan warna 294 ppi ini bahkan lebih baik dibandingkan Oppo R5 yang menawarkan resolusi Full HD 1080 pixels. Berkat teknologi “Pixel Eyes dari JDI gambarnya tampak lebih hidup karena ketebalan layarnya sendiri disunat dibanding layar tanpa teknologi JDI. Tingkat ketajaman serta kecerahannya pun sama sekali tidak kalah dibanding layar Oppo R5 yang di atas kertas mestinya mampu menampilkan kualitas lebih baik.
Tampilan antar muka Color OS yang menyertai sistem operasi Android KitKat sendiri relatif sederhana dibandingkan TouchWiz milik Samsung Galaxy. Memang masih ada efek transisi dan animasi namun jauh lebih sederhana dibandingkan TouchWiz, bagi Anda yang kesal dengan kesan kekanak-kanakan pada tampilan antar muka milik Samsung Galaxy tersebut rasa-rasanya Color OS bakal memenuhi harapan Anda.
| Display | 5.0 inches, 720 x 1280 pixels (~69.9% screen-to-body ratio) |
| Processor | Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615, 64-bit |
| RAM | 2GB |
| Camera | Back: 13 MP, 4128 x 3096 pixels, front: 5 MP |
| Connectivity | Bluetooth, 3G, GPS, WIFI, GSM,EDGE, GPRS, UMTS, HSPA, HSPA+, FDD LTE |
| Battery | 2420 mAh |
| Dimensions | 140.6 x 70.1 x 6.9 mm (5.54 x 2.76 x 0.27 in) / 130 g |
| OS | Android 4.4, |
| Storage | 16GB (can be expanded up to 128GB via Micro SD) |
Di sektor performa kecepatan Oppo R1C mengusung Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615, 64-bit yang terdiri atas prosesor quad-core Cortex A53 dengan laju maksimal 1.7 GHz dan 1.0 GHz. Sayangnya oleh karena masih menjalankan sistem operasi Android KitKat maka potensi prosesor berarsitektur 64-bit tersebut belum termanfaatkan secara maksimal. Harapannya Oppo segera memberikan update Android Lollipop dalam waktu dekat agar potensi yang dimiliki oleh R1C tidak sia-sia.
Namun demikian dalam penggunaan keseharian semua aplikasi berjalan normal dan lancar tanpa gejala lag atau bahkan berhenti secara paksa dan memuat frustrasi seperti yang kerap terjadi pada ZTE Blade V5. Aplikasi kompleks seperti game terbaru pun mampu dijalankan dengan relatif baik oleh Oppo R1C demikian pula memutar film dengan resolusi 1080 pixels, meski tentu saja tetap tak bisa menyamai ponsel kelas high-end.
Dan seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa Oppo R1C dilengkapi kamera utama 13 MP dengan sensor Sony IMX214. Seperti ponsel keluaran Oppo lainnya perangkat lunak yang menyertai kamera ini sederhana serta mudah dipahami oleh pengguna baru sekalipun.
Fitur unggulan pada software kamera Oppo R1C ini adalah HD Mode yang memungkinkan pengguna mengambil foto dengan resolusi 64 MP lewat manipulasi perangkat lunak yang menggabungkan beberapa foto untuk direproduksi menjadi foto beresolusi tinggi tersebut. Hasilnya cukup baik sebab tingkat noise-nya begitu minimal, demikian pula reproduksi warnanya juga tajam dan tetap natural.
Secara umum kualitas kamera utama ponsel Oppo ini tergolong sangat baik termasuk kala digunakan di malam hari baik dengan atau tanpa HD Mode. Aperture 2.0 yang diusung oleh lensa kamera Oppo R1C ini membuatnya mampu menangkap gambar lebih cepat dibandingkan kamera ponsel pada umumnya sehingga cukup efektif kala mengambil foto di malam hari. Sedangkan untuk kualitas foto pada kondisi pencahayaan ideal di siang hari baik detil, white balance maupun exposure-nya sangat baik lebih-lebih untuk ukuran smartphone Android kelas menengah.
Kesimpulan dan Harga Oppo R1C
| Cek Ketersediaan dan Harga Oppo R1C | |
| Oppo R1C | |
 | |
 | |
Setelah menelaah bagian per bagian penting dari Oppo R1C rasa-rasanya adil menyebutkan bahwa ponsel terbaru Oppo ini merupakan salah satu yang terbaik di jajaran ponsel kelas menengah. Bukan hanya prosesor 64 bit yang memiliki potensi ekstra kala berpadu dengan Android Lollipop nantinya namun juga berkat kualitas kamera serta layar yang superior di segmennya. Dan semua itu masih ditambah dengan build quality berikut estetika desain yang menganggumkan.
Harga Oppo R1C saat ini dibanderol mulai $400, relatif mahal untuk sebuah ponsel kelas menengah. Namun selain keunggulannya sebanding dengan harga yang dipatok juga ponsel sekelasnya seperti Samsung Galaxy A5 dan Samsung Galaxy A7 malah dibanderol lebih mahal lagi.
